Bagian ketiga
Vomment juseyo!
Hari ini hari libur, tapi Lala tengah ribut sekali menyiapkan tugas prakaryanya yang akan deadline besok pagi, dirinya sungguh bingung karena sudah mencari ke seluruh rumah tapi masih tidak menemukan stik es krim.
Ia ingat betul saat sd dia punya banyak dan sekarang tidak terpakai, hasil taruhan dengan teman-temannya. Tapi lihat? bahkan satupun tidak tersisa kendati dirinya sangat butuh.
"Aduh Lala nggak ingat, Lala taruh mana ya waktu itu? Masa sudah di buang sama bunda sih."
Bibir itu terus menggerutu, sedari tadi ia sudah mencari ke setiap sudut rumah bahkan sampai gudang, membuka kotak berisi mainannya dulu tapi tetap nihil.
Lala itu terjengkit karena ponselnya berbunyi dengan tiba-tiba. Gadis itu mengernyit saat melihat bahwa nomor yang ada disana tidak di simpan, seingatnya ia tidak memberikan nomor ke siapapun.
Rossa menyuruhnya untuk merahasiakan nomornya selain untuk keluarga, teman dekat, dan teman sekelas. Apa mungkin ini milik teman sekelas Lala yang belum di simpan? Tapi rasanya Lala sudah menyimpan semua kok kemarin.
Dengan tanpa pikir panjang lagi, gadis itu mulai memencet tombol hijau yang berarti mengangkat panggilan dari nomor tidak dikenal.
"Hallo! Ini Lala, kamu siapa ya?"
"Hi darling, hari ini free nggak?"
Oh my god..
Sejenak Lala menelan ludahnya gugup, "ini kan.. suara kak Jaksa, aduh kalo Rossa tau nanti dia marah."
"Kedengeran, cantik.."
Mendengar suara berat bercampur kekehan dari sebrang membuat gadis itu menepuk dahinya. Dengan salah tingkah yang bercampur dengan malu, Lala mematikan panggilan itu dengan sepihak.
Hal itu mengundang decakan gemas dari seseorang yang kini tengah menertawai sikap gadis itu di seberang sana.
"Lucu banget sih calon pacar gue..."
Jaksa mulai mengetikkan pesan ke nomor Lala sambil tersenyum gemas. Kalo membodohi anak itu sedikit sepertinya tidak masalah.
Rasanya Jaksa bahagia sekali hari ini. Belum jadi pacar aja rasanya sudah hampir gila, apalagi nanti kalo dia sama Lala sudah berpacaran? Pasti setiap hari dibuat guling-guling seperti sekarang.
Jaksa dengan segera menyambar jaket nya yang tergantung dengan apik di di belakang pintu kamar. Dengan raut wajah yang tidak biasa pemuda itu bersalaman dengan sang mami. Sang adik yang melihat gelagat aneh sang kakak pun menjadi ngeri sendiri.
"Mo kemana lo mas? Serem amat senyum-senyum."
"Diem lo bocil!"
KAMU SEDANG MEMBACA
nice couple - lizkook
Fanfictioncuma one shoot, atau two shot. dan dibuat atas dasar kegabutan cica. • Jeon Jungkook • Lalisa Manoban as a main Character ♡ i hope you enjoy my story ~