Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
River Flows In You
Aku terduduk di meja belajar ku, sedang mencoret coret buku harian ku yang sangat tua, buku harian berwarna Lilac kesukaan ku.
Buku harian yang menyimpan banyak kisah.
Aku sehabis menggambar seseorang yang akhir akhir ini sering sekali mampir di dalam fikiranku.
Aku menggambarkan senyuman nya yang sangat indah, deretan gigi yang rapi, mata yang indah menjadi ciri khas tersendiri laki laki itu.
Namun perlahan air mata ku turun membasahi pipi ku saat aku mengingat kejadian tidak menyenangkan itu.
Kejadian yang membuat ku trauma.
Lembar demi lembar ku buka memperlihatkan beberapa foto kami berdua yang terlihat sangat bahagia, berfoto memakai bando berbentuk kuping kucing, dan berfoto memakai rambut palsu.
Wajah nya di foto itu sangat menggemaskan aku sangat ingat bagaimana dirinya terkejut ketika flash kamera menyala hingga dia mengerjap beberapa kali.
Ku usap foto yang sudah agak usang itu lebih tepat nya ku usap wajah anak laki laki yang terus ada di fikiran ku dan hati ku.
Akan ku ceritakan siapa dia menurut versi ku, laki laki yang memiliki seribu kesabaran.
Walaupun pedih...
***
Hari ini aku memiliki jadwal les piano, iya piano aku mengikuti les itu saat melihat salah satu idola ku yang sangat pintar bermain piano, aku terinspirasi darinya sudah sejak smp kelas 3 hingga aku sma kelas 3 aku masih les, ya aku belum terlalu mahir walau sudah hafal semua not not nya.
Ngomong ngomong aku baru saja turun dari bus, biasanya aku di jemput oleh kak jungwoo tapi hari ini tidak, aku ingin berjalan kaki menikmati sore hari kota kelahiran ku ini.
Aku berjalan sambil bersenandung tak lupa kedua tangan ku, ku ayunkan ke depan dan kebelakang seperti seorang anak tk.
Namun saat sedang bersenandung aku menangkap sosok yang sedang berjongkok sambil mengelus kucing jalanan, sepertinya dia memberikan makanan juga, karena kucing itu ku lihat sedang memakan sesuatu.
Senyum ku mengembang aku langsung menghampiri sosok itu sambil berlari "NANA!!" Seruanku.
Oknum yang sedang berjongkok itu lalu menoleh dan melihat diriku yang sedang menghampirinya sambil berlari.
Ku lihat seperdetik kemudian anak itu tersenyum menampakkan deretan gigi nya yanh rapi lalu melambaikan tangan nya.