kalia andara rakasta
mungkin sebagian orang sudah tidak asing dengan namanya. gadis dengan tinggi 165 itu yang memiliki kepribadian humoris dan ceria.ia selalu merasa sedih semenjak kehilangan papanya di umur 13 tahun. tapi kesedihan itu perlahan hilang dan digantikan dengan rasa bahagia, kenapa? ia bertemu dengan lelaki yang membawa dia keluar dari lubang yang selama ini mengurungnya.
ia nathan, lebih tepatnya nathan xavier alexander. lelaki yang bisa dibilang cukup sempurna, lelaki yang bisa mengajarkan apa arti cinta.
dengan nathan ia selalu tertawa lepas, ia selalu merasa menjadi wanita beruntung yang ada didunia.
tapi lagi-lagi ia harus merasakan kesedihan, lelaki itu tiba-tiba datang dengan kabar yang mengejutkan.
hidupnya kembali merasa kosong, 5 bulan setelah putusnya hubungan mereka membuat dirinya menjadi wanita yang cuek terhadap sekitar.
ia tidak tau harus bercerita kepada siapa. mamanya yang sibuk dengan kliennya dipengadilan membuatnya tidak ada waktu untuk anaknya.
cia? ah wanita itu sudah menikah dengan kekasihnya beberapa minggu yang lalu. walaupun ia sempat bercerita kepada cia, tetap saja ia merasa sedih.
"hey, lo ngelamun mulu"
tepukan dibahunya membuat ia tersadar dari lamunan, cia yang menepuk bahunya.
"gue ga ngelamun, gue cuma masih ga nyangka lo udah nikah sama ken. pasti kita bakal jarang ada waktu buat ngumpul " ia mengerucutkan bibirnya.
cia menggelengkan kepalanya lalu memeluk sahabat baiknya itu. "jangan sedih dong, walaupun gue udah nikah, gue jamin kita pasti masih bisa bareng".
"eh eh, apaan nih peluk peluk istri orang".
mereka melepaskan pelukannya lalu tertawa.
"masa lo cemburu sih, cia tuh sahabat gue, boleh dong gue peluk""tapi gue suaminya" balas ken tak mau kalah.
lia mendecih sinis. "dih sombong lu, cerai nangis".
takk
ken menjitak kening gadis didepannya. "ngada-ngada lu kalo ngomong"
"ap-"
"eh udah udah, kenapa malah berdebat gini sih" lerai cia berdiri ditengah-tengah ken dan lia.
ken pun langsung memeluk pinggang gadisnya dengan manja. "itu tuh lia, ngomongnya ngasal banget"
lia yang melihat itu memutarkan matanya malas. "lakik lo, jangan manja banget"
"lia udah jangan gitu" ucap cia
"iya-iya, gue pergi dulu ya ada kerjaan, dadah ciaa"
cup
ia mencium pipi cia dan langsung berlari dari rumah kedua pasangan itu, melihat sang istri dicium membuat ken membolakan matanya.
"woi jangan asal nyium bini orang" teriaknya
lia yang mendengar itu hanya terkekeh pelan, tapi setelah itu wajahnya kembali datar.
ia masuk kedalam mobilnya, menuju kearah tempat kerjanya berada. jika kalian bertanya ia kerja apa? ia bekerja sebagai seorang sekretaris disebuah kantor yang cukup terkenal dikotanya.
selama diperjalan ia hanya diam, sesekali meremas stir mobilnya dikala ia mengingat perkataan mantan pacarnya 5 bulan yang lalu.
sekitar 20 menit berlalu, ia sampai dibasement kantor dan memarkirkan mobilnya. ia turun dari mobil dan tidak lupa mengambil beberapa map dan memakai blazer nya yang sempat ia lepas.
ia langsung memasuki gedung kantornya, banyak yang menyapanya, dari satpam sampai para karyawan dan hanya dibalas dengan senyuman tipis.
mungkin ia memang orang yang cuek, tapi banyak orang yang menyukainya lebih tepatnya menyukai kinerjanya
lia menaiki lift menuju kelantai 10, setelah sampai diatas ia langsung menuju keruangan ceo. didepan ruangan sudah ada seoarang sekretaris kantor, ia dena.
jika kalian bingung mengapa ada sekretaris sedangkan lia juga sekretaris? jawabannya lia adalah sekretaris pribadi ceo dikantor ini.
"bu kalia, sudah ditunggu sama bapak diruangan" kata dena dengan senyuman
lia mengangguk, ia mengetuk pintu itu.
setelah mendapatkan izin dari pemilik ruangan, lia langsung memasuki ruangan itu."permisi pak, maaf saya terlambat"
sang ceo yang tadi membelakanginya langsung memutar kursinya, ia tersenyum lalu menggeleng.
"tidak apa-apa kalia, tolong bacakan jadwal saya ya"
lia mengangguk, ia membuka map yang ada ditanganya. "jam 12 nanti ada meeting dengan xander's corp, jam 3 ada pertemuan dengan klien dari german"
"hanya itu?"
lia mengangguk
"masih ada waktu 1 jam lagi, kamu siapkan saja berkas-berkasnya"
lagi-lagi lia mengangguk. "baik pak rey, saya permisi"
lia keluar dari ruangan dan menuju keruangannya untuk menyiapkan berkas-berkas.
rey tersenyum melihat kepergian lia, ia menggelengkan kepala pelan. "kalia kalia, kamu berhasil buat saya jatuh cinta"
reyhan ardiansyah
seorang ceo diperusahaan arsyah crop. diumurnya yang menginjak 27 tahun membuat orang tuanya mempercayainya meneruskan perusahaan.rey merasakan cinta pandangan pertama disaat lia melamar kerja diperusahaannya.
ia menggelengkan kepalanya. "kalo mikirin dia terus bisa-bisa saya gila, mending ngerjain kerjaan dulu"
rey pun kini mencoba fokus ke pekerjaannya yang sempat tertunda tadi.
2 jam sudah terlewati, jam sudah menunjukan pukul setengah 12.
tok tok tok
"permisi pak, sudah waktunya kita menuju tempat meeting"
rey yang mengalihkan pandangannya kearah lia yang berdiri didepan meja kerjanya. "kita akan meeting dimana kalia?"
"klien tadi mengabarkan saya untuk meeting di cafe flower pak"
rey mengangguk dan berdiri seraya membenarkan bajunya yang berantakan.
"ayo kita berangkat"
-----
kini rey dan lia sudah berada dibasement, rey membukaan pintu penumpang. "silahkan kalia".
lia mengangguk dan tersenyum canggung. "terima kasih pak" ia pun masuk ke mobil dan diikuti rey yang juga ikut masuk.
mobil mulai berjalan keluar dari basement, dimobil hanya ada keheningan sesekali rey melirik kearah lia.
rey berdehem. " em kalia, apa berkasnya sudah lengkap?"
lia mengangguk singkat
"baiklah"
mobil itu kembali hening, sampai tidak teraaa mereka sudah sampai di cafe flower.
mereka pun langsung turun dari mobil dan memasuki cafe tersebut, mencari nomor meja yang sudah diberi tau oleh klien.
mereka mendapat meja tersebut, disana ada seorang lelaki dan perempuan yang diduga adalah ceo dan sekretaris.
"permisi pak" sapa lia ramah.
kedua klien itu melihat kearah rey dan lia.
melihat siapa yang menjadi klien mereka membuat lia terkejut setengah mati.
"kamu... "

KAMU SEDANG MEMBACA
tentang kita
Randomkalia andara rakasta ia tidak pernah percaya dengan apa yang namanya cinta, diumurnya yang ke 13 tahun ia sudah harus kehilangan cinta pertamanya dan membuatnya sulit untuk mencintai sesorang. tetapi tiba-tiba seorang laki-laki datang membawa sebu...