bukan tanpa alasan lia bersikap kasar kepada nathan. lelaki itu yang tiba-tiba meminta putus membuat dirinya serasa dihantam oleh batu besar.
ia menggeleng pelan dengan matanya yang berkaca-kaca. ia tidak menyangka bahwa hubungan yang mereka jalani bertahun-tahun lamanya harus kandas begitu saja.
"kenapa?" tanyanya lirih.
nathan hanya diam, wajahnya tidak mengekspresikan apapun.
"nathan! jawab aku! kenapa?" ia tidak bisa membendung tangisannya lagi, air matanya yang sedari tadi ia tahan akhirnya tumpah juga.
nathan membuang pandangannya ke arah lain, sakit rasanya melihat gadis yang ia cintai harus menangis karena dirinya sendiri.
air mata lia semakin mengalir deras dipipinya, ia memukul dada lelaki didepannya dengan kekuatan yang masih ia miliki.
"nathan! jangan diem aja! jawab aku!" ia berteriak tanpa mempedulikan suaranya dan tenggorokannya yang kapan saja bisa sakit.
"aku mau tunangan!"
deg
pukulan tadi langsung berhenti, lia mendongak dan menatap kearah nathan yang lebih tinggi darinya.
ia tertawa hambar, lalu menggeleng.
"becanda kamu ga lucu, ulang tahun aku masih lama, anniversary kita juga udah lewat. jangan ngeprank nath"
saat ini lia masih berpikir positif, ia yakin nathan hanya becanda dan tidak bersungguh-sungguh dengan ucapanya. tapi melihat mata nathan yang menunjukan keseriusan, membuat pikiran positif tadi langsung menghilang.
"nath? kamu serius?"
nathan mengangguk "aku serius lia, aku akan bertunangan"
lia menggenggam tangan nathan dan meremasnya pelan. "kamu masih pacar aku nath, gimana mungkin kamu bisa mau tunangan sama orang lain? "
nathan melepaskan genggaman tangan lia.
"aku udah berhubungan sama dia disaat kita masih menjalin hubungan"mungkin nathan menjawabnya dengan santai, tapi kita tidak ada yang tau bagaimana isi hatinya yang sesungguhnya.
lia yang mendengar jawab nathan lantas membolakan matanya. "m-maksud kamu?"
"aku selingkuh"
singkat, padat, dan jelas.
dua kata yang keluar dari mulut nathan telak menghunus hati lia sangat dalam, ia menggeleng tidak percaya.
"kamu selingkuh nath? kenapa!? kenapa kamu selingkuh? aku kurang apa nath!? kenapa kamu tega sama aku?".
otot tungkainya serasa tidak berfungsi, kakinya lemas, ia terjatuh dilantai dingin itu, menunduk dan membiarkan rambut panjangnya menutupi wajahnya.
nathan yang melihat lia terjatuh sangat kaget dan langsung berjongkok, ia memegang bahu wanita itu. "lia, hey kamu kenapa?"
tidak ada jawaban, lia hanya diam dan membuat nathan semakin merasa khawatir.
nathan mengoyangkan badan lia berharap perempuan itu merespon perkataannya. "hey jawab aku, kamu kenapa"
respon tak terduga didapatkan nathan, tanganya ditepis kasar oleh lia seakan-akan wanita itu merasa jijik disentuh olehnya.
lia mendongakan kepalanya, memperlihatkan wajahnya yang terdapat bekas air mata yang sudah mengering, matanya sembab dan memerah.
nathan ingin menyentuh wajah itu, dan menghapus sisa air mata itu. tapi lagi-lagi tepisan didapatkannya.
lia menatap nathan dengan wajah datarnya.
"kamu mau putus kan? aku turutin keinginan kamu sekarang"ia menghapus sisa air mata dipipinya. "kita putus nath. kita udah ga punya hubungan apapun, jadi gue mau kita bersikap selayaknya orang biasa dan lo ga perlu dateng ke rumah gue lagi apapun alasanya"
mendengar kata "lo-gue" yang diucapkan lia jelas membuat nathan terkejut, kata itu belum pernah lia berikan kepada dirinya bahkan disaat mereka belum menjalin hubungan.
lia melepaskan gelang yang melingkar indah dipergelangan tanganya, dan memberikan kepada lelaki didepannya.
"makasih untuk 6 tahunnya, gue harap lo bahagia nath. jangan lupa undang gue di hari pernikahan lo"
tanpa menunggu jawaban nathan, lia langsung berlari keluar dari apartment laki-laki itu.
meninggalkan nathan yang diam sambil melihat telapak tanganya yang terdapat sebuah gelang hitam.
ia menatap kearah pintu. "maaf"
KAMU SEDANG MEMBACA
tentang kita
عشوائيkalia andara rakasta ia tidak pernah percaya dengan apa yang namanya cinta, diumurnya yang ke 13 tahun ia sudah harus kehilangan cinta pertamanya dan membuatnya sulit untuk mencintai sesorang. tetapi tiba-tiba seorang laki-laki datang membawa sebu...