0.2 run away

85 17 1
                                    

𝚁𝚎𝚌𝚘𝚖𝚖𝚎𝚗𝚍𝚎𝚍 𝚜𝚘𝚗𝚐:
𝚁𝚞𝚗 𝚊𝚠𝚊𝚢 𝚋𝚢 𝚃𝚇𝚃–

[0.2 run away]

Lee Haechan tertawa lepas saat baru saja ia mendarat selamat di tanah. Aksi lompat pagar setinggi dua setengah meter sukses ia lakukan demi membolos di warbeh alias warung babeh.

Hatinya terasa lega saat lepas dari kejaran guru magang ganteng yang namanya Pak Jaehyun, Jung Jaehyun. Guru baru yang memiliki kadar ketampanan luar biasa itu berpenampilan malaikat di luar, iblis di dalam.

Baru lima hari Pak Jaehyun resmi menjadi guru bimbingan konseling di SMA Pancasila, ia sudah berhasil memberantas 30% siswa-siswi bandel untuk bertobat melakukan kenakalan. Sisanya masih berkeliaran, salah satunya adalah Lee Haechan.

Karena sudah merasa terlepas dari kejaran Pak Jaehyun, Haechan melangkah dengan santai menuju warbeh, tempat biasa ia berkumpul bersama kawan-kawannya. Dari posisinya sekarang, ia harus berjalan jauh karena lokasi warbeh ada diseberang posisinya. Hanya ada dua rute yang bisa ia lalui, dan rute yang teraman adalah lewat belakang gerbang sekolah.

Ia merasa aman, berpikiran tak mungkin Pak Jaehyun mau membuang waktunya demi menangkap dirinya. Tapi saat baru saja sampai di gerbang belakang, tanpa diduga-duga sebelumnya Pak Jaehyun berdiri tegap menunggu kedatangannya.

Haechan terkesiap kaget. Hendak bersiap kabur kembali sebelum perkataan Pak Jaehyun yang membuatnya mematung.

“Berhenti disana dan jangan coba-coba kabur atau saya laporkan ulahmu ke ibumu sekarang juga?!” mengancam, terdengar seperti pilihan tapi sebetulnya sama-sama seperti lubang kematian. Pilih opsi A ia terjebak, begitupun jika ia memilih opsi B.

Sesuai perintah, Haechan berdiri ditempat. Pemuda nakal itu pasrah saat ia digiring kembali masuk ke area sekolah melalui gerbang belakang dengan Pak Jaehyun yang setia menggandeng tangannya. Takut Haechan kabur lagi.

“Saya mau dibawa kemana nih, Pak ganteng?”

“Ruang BK!”

Di sepanjang jalan Haechan hanya bisa misuh-misuh tidak jelas. Sesekali ia mengumpat kasar dalam hatinya. Sejak Pak Jaehyun menjadi guru BK, frekuensi membolosnya menurun. Setiap Haechan berniat membolos, baru keluar dari dalam kelas, Pak Jaehyun sudah meneriaki namanya.

Tapi jujur, sejak kehadiran Pak Jaehyun, murid-murid nakal menjadi ketar-ketir.

Haechan meringis kecil. Membayangkan nasib kelima sahabatnya yang sudah menunggu dirinya tiba di warung babeh. Jeno, Hyunjin, Yeji, Shuhua, dan Heejin pasti sudah menunggu dirinya disana.

Haechan dibawa masuk ke dalam ruang BK, langsung disuruh duduk anteng. Didepannya ada Pak Jaehyun yang tengah mencatat sesuatu di buku jurnal tebal bertuliskan ‘Khusus Kelas 12 IPS 5’, yang mana kelas itu adalah kelasnya Haechan dan kelima kawannya.

Sebegitu nakalnya sampai dibuatkan jurnal khusus untuk mereka berenam.

Selesai mencatat, Pak Jaehyun tak langsung mengomeli Haechan. Guru muda nan ganteng itu terdiam sejenak entah apa yang tengah ia pikirkan sambil menatap Haechan lekat. Haechan yang ditatap merasa gelisah alias geli dan ingin mendesah.

“Pak, jangan gitu dong. Saya berasa ditatap sama seme nih.” cicit Haechan pelan yang dapat ditangkap oleh telinga Pak Jaehyun.

PAK JAEHYUNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang