4• Why not?

2.7K 31 1
                                    









Gak deh, ogah! Pikirnya.

Tapi hatinya berkata lain, ia mulai membuka website yang ada pada cuitan tadi. Membaca sebuah artikel yang disediakan dalam website itu. Tidak terlalu menakutkan seperti bayangan Anna. Dilihat dari rating dan komentar nya yang ramah. Apalagi, disitu tertulis bahwa umur orang yang ingin di rental bisa di request.

Cukup aneh jika mengucapkan rental orang, bukan?

Anna menekan opsi sign in. Ia mulai memasukkan biodatanya, ingin mendaftar. Selesai, ia berhasil masuk ke halaman utama.

Takut takut Anna menekan opsi yang bertuliskan RENT NOW pada pilihan. Terlihat beberapa syarat dan pilihan seperti umur dan pekerjaan, tak lupa dengan alamat tempat tinggal nya.

Ada juga opsi deskripsi, Anna mengisinya dengan cerita hidupnya, alasan ia pindah kesini dan alasan ia bergabung dengan website ini. Ia berpikir, mungkin orang yang membacanya pasti mengira Anna adalah pembohong karena kisah hidupnya yang penuh drama seperti kisah kisah yang ada di tv.

Lanjut, Anna memilih umur 26-30 dengan pekerjaan pengusaha. Sebenarnya pekerjaan adalah opsional, bisa di isi atau tidak tapi Anna dengan iseng mengisinya.

Tentang pilihan umur, awalnya Anna ingin memilih umur 20-25, tapi mengingat umurnya yang sudah 24 dan cukup Canggung jika yang datang lebih muda darinya. Lebih baik ia memilih selisih umur yang lebih tua darinya.

dengan takut takut lagi, Anna menekan opsi ORDER NOW setelah mengisi beberapa tahap yang ia lalui tadi. Loading, pesanannya sedang diproses mengikuti kriteria yang ia masukkan tadi.

Layarnya handphone nya kembali normal dengan tampilan yang berbeda. Terlihat sebuah biodata dengan foto disebelahnya.

Tanaka Rei.

Iya, nama pria yang ia pesan adalah Tanaka Rei. Anna memerhatikan Poto dari pemilik nama tersebut. Kulitnya lumayan putih, berambut gondrong dengan kacamata kotak berwarna hitam yang bertengger diatas hidungnya.

Ciri cirinya sudah seperti ras yang paling kuat di bumi, you know lah.

Tak lama, handphonenya berbunyi tanda panggilan masuk. Tertera nomor tidak dikenal membuat Anna gelagapan. Takut takut, ia mengangkat panggilan tersebut.

"Moshi Moshi" sapa orang dari sebrang sana. sepertinya laki laki terdengar dari suaranya

"Eh, iya. Maaf, siapa ya?"

"Aku Rei Tanaka, dari website rent cuddle, kamu yang memesanku, kan?"

"Iya, benar"

"Aku akan kesana sekitar tiga puluh menit lagi, boleh?"

"B-boleh"

"Oke, sampai jumpa!"

Panggilan dimatikan oleh pria itu. Tubuh Anna yang tadinya menegang menjadi rileks seketika. Ia meletakkan Handphonenya diatas meja. Ia cukup gugup.

Tak lama, sekitar setengah jam kurang, bel kamarnya berbunyi bersamaan dengan suara panggilan telfon dari handphonenya.

Ia terlebih dahulu mengangkat panggilan tersebut, itu adalah nomor yang menelponnya beberapa saat lalu.

"Moshi Moshi"

"I-iya"

"Aku sudah sampai di depan kamarmu, nomor 221, bukan?"

"Iya, benar. Tunggu sebentar aku akan membukanya"

Anna berjalan cepat menuju pintunya, ia menyalakan sebuah layar yang memperlihatkan orang yang ada di sebrang sana.

Pria yang memakai mantel coklat berdiri tegap didepan pintu kamarnya, seakan sadar sedang di perhatikan, pria itu melambaikan tangan kearah pintu.

Anna cukup kaget, pasalnya pria yang ada di sebrang pintu ini cukup berbeda dengan yang ada di Poto. Ekspetasi Anna terhadapnya terlalu rendah.

Berani, Anna membuka pelan pintu kamarnya. Terlihat pria yang didepannya tersenyum




"Hai, senang bertemu dengan mu" sapa pria itu dengan handphone yang menempel ditelinga dengan panggilan yang masih tersambung


~ Rent a cuddle ~

RENT A CUDDLE  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang