EPISODE 23

22 1 0
                                    

Hey my readers. Author dah lama tak update kan ? Korang mesti miss autho r kan hahah . Btw , episode ni entah lah sedih ke tak , author cuba buat dia ada sedih ada kejam. So , nikmati saja lah ye haha , thanks to my loyal reader , even cerita ni tunggang langgang .

"Kenapa awak tinggalkan saya terlebih dahulu ray ? " kata jeonina sambil memukul mayat ray tersebut.

"Sanggup awak tinggalkan saya macam ni , saya dah kata jangan degil kenapa awak tak dengar " sambil menitiskkan air mata .

" tak apa saya cari orang yang bunuh awak tu ye sayang "

Jungyoung menarik jeonina yang melekat dekat mayat laki dia tersebut

"Dah jom adik dah tak guna nangis kan ray dia dah tak ada , thanks atas jasa kau kepada keluarga kami ray , kau memang baik , terima kasih dah jaga adik aku , mungkin tuhan lebih sayang kau bro , tenang lah disana " kata jungyoung sambil menahan jeonina menangis

"Thanks dah jaga anak aku selama ni ray , kau memang baik , tenang lah disana " kata ayah jeonina sambil memegang dahi ray

"Jom , biar lah dia tenang di sana , jangan nangis jeonina , dia menunggu di puncak atas sana , jom sayang " kata mamy jeonina sambil menolak jeonina keluar dari bilik tersebut

••••••••••

DI HARI PENGEBUMIAN RAY DI TANAH DINDING PEKUBURAN KOREA

Muka jeonina pucat , tidak seperti sebelum ini ceria dengan makeupnya , tak berdaya , air mata bagai air hujan tidak berhenti mengalir dipipinya

"Ray , patut ke saya join awak bersama ? , kenapa dunia kejam sangat , ini semua salah saya menjadi cantik kenapa harus awak pergi dulu , kita tak sempat pun ada baby , kita belum bahagia dihari cuma kita berdua , kita belum mencapai apa yang kita nak , oh tuhan besar ujianmu terhadapku , apakah ini takdir ? Takdir tidak boleh bersama orang yang saya cintai sesungguhnya , sapa yang ceriakan saya di pagi hari ? Peluk saya dihari masa saat saya sedih , mengeluh , menangis , marah mm ray? "  jeonina bermonolog dalam hatinya sambil mengalirkan air mata yang deras melihat ray dikuburkan

"Saeng ah , saeng kena terima bahawa ray dah tak ada " - jungyoung

Jeonina tidak menjawab sepatah kata pun

"Sayang mamy daddy , jangan macam ni okay ? Come we give flower to him " - mamy jeonina

"Tinggalkan jeonina kejap boleh , alone , please "

Grandpa jeonina datang

"Aigoo, my grandaughter ahh come hugg haraboji ,its gwenchananikka Ray is fine up there ok ?"

Jeonina memeluk harabojinya sambil menangis kerana tidak boleh menerima kenyataan bahawa ray dah betul betul dah tidak ada di depan matanya

"Haraboji , can you leave me here with ray kejap , im jebal "

Grandpa jeonina pergi ke arah family yang sedang berdiri menanti jeonina di sudut pintu

" sayang , dont forget to eat , healthy as always , always gwenchana , i love you always , you dont need to protect me again sayang , sleep well up there , you are my universe , bahagia lah with halmeoni up there , say to her i miss her okay ? Just wait for me okay ? I love youuu so much Cristiano Rayden " meninggalkan bunga di depan gambar ray

LOVES RUINS EVERYTHINGWhere stories live. Discover now