The Monarch (Buku 1) - ZeeNunew

Bab 3. Kontrak Pernikahan

Bab 3. Kontrak Pernikahan

•••

"Kontrak pernikahan?"

Nunew tertegun menatap sebuah dokumen yang diberikan Zee padanya. Di dalam dokumen itu tertulis beberapa hal yang harus ia setujui dan cukup membuat Nunew mengerutkan kening. Putra Mahkota membuat kontrak pernikahan untuk kepentingannya sendiri.

"Iya, ini adalah sebuah kontrak pernikahan, Tuan Nunew. Tuan bisa membacanya terlebih dahulu dan aku harap, Anda akan menyetujui semuanya tanpa mengajukan syarat lainnya."

Ini seperti permainan hidup dan mati untuk Nunew. Sepertinya, Zee tidak akan membiarkan dirinya mendapatkan kekuasaan semudah itu. Nunew harus melewati beberapa syarat yang tertuang dalam sebuah dokumen.

—Kontak Pernikahan Putra Mahkota Zee Pruk Panich dan Nunew Chawarin—

Dalam kontrak pernikahan ini, ada beberapa hal yang harus dipenuhi oleh Tuan Nunew Chawarin terkait dengan perjodohan dan pernikahan dengan Putra Mahkota Zee Pruk Panich. Adapun, hal yang harus dipenuhi oleh Tuan Nunew Chawarin adalah sebagai berikut :

1. Tuan Nunew akan menetap di Kerajaan Barat dan hanya diizinkan untuk pulang ke Kerajaan Utara jika Putra Mahkota mengizinkan. Tuan Nunew tidak boleh melakukan perjalanan sendiri dan harus didampingi pengawal Kerajaan Barat.

2. Semua hal yang berkaitan dengan Kerajaan Utara otomatis tidak ada lagi hubungannya dengan Tuan Nunew selama menikah dengan Putra Mahkota. Apabila di kemudian hari ditemukan bahwa Tuan Nunew melakukan bisnis tidak resmi dengan Kerajaan Utara, maka Tuan Nunew akan langsung di penjara.

3. Tuan Nunew harus menjelaskan kekayaan yang dimiliki di Kerajaan Utara sebelum pernikahannya dengan Putra Mahkota untuk mencegah Tuan Nunew memiliki kekayaan lain setelah menikah dengan Putra Mahkota.

4. Tuan Nunew tidak boleh mengajukan perceraian kecuali Putra Mahkota yang menceraikannya terlebih dahulu.

5. Harta yang didapat setelah menikah akan diberikan pada hari pernikahan berupa sebuah wilayah kekuasaan, lahan, dan berbagai macam permata. Hadiah tersebut tidak bisa dipindahtangankan secara illegal tanpa adanya persetujuan hukum dari Kerajaan Barat.

6. Tuan Nunew dan Putra Mahkota akan tinggal di Istana yang terpisah dan hanya akan terlihat bersama pada acara penting atau pesta dansa yang dihadiri keduanya. Selain itu akan ada makan malam bersama dua kali seminggu yang wajib dihadiri keduanya.

7. Tidak boleh mencampuri urusan pribadi satu sama lain termasuk tidak mencampuri urusan percintaan masing-masing. Putra Mahkota diizinkan memiliki selir secara resmi.

8. Tuan Nunew boleh memiliki selir atas seizin Putra Mahkota.

9. Kontrak pernikahan ini berlaku selama 10 tahun sejak ditandatangani oleh Tuan Nunew dan Putra Mahkota.

10. Apabila terjadi pelanggaran kontrak, Tuan Nunew wajib membayar kompensasi yang diinginkan oleh Putra Mahkota sesuai dengan bentuk pelanggaran yang dilakukan.

Nunew mengerutkan keningnya setelah membaca isi dokumen tersebut. Dia tidak menyangka bahwa pola pikir Putra Mahkota begitu rumit dan menyulitkan untuknya. Jelas, tanpa kontrak tertulis pun, Nunew harus mematuhi peraturan yang berlaku di Kerajaan Barat. Kini, kontrak pernikahan ini seperti menambah beban pikirannya. Ia tidak punya jalan untuk mundur. Ia bahkan tidak bisa mengoreksi isi kontrak.