.
.
hai hai, sudah lama banget gak update book yang ini. Sebenernya Jun udah hilang harapan sama book ini karena emang pembacanya sepi, tapi mau gimana lagi Jun suka sama book ini. apa lagi cerita tentang keluarga kecil Sookai. Walaupun rada kecewa sama pencapaian book ini tapi Jun gak bisa benci sama book ini. Jadi kalau kalian kebetulan baca tolong tinggalkan komen dan vote ya. oke selamat membaca.
.
.
.
Choi Soobin merupakan pengusaha sukses Korea yang cukup terkenal. CEO studio terbesar di Seoul ini tentu saja menempati jajaran orang kaya yang cukup ternama. Namun tentu saja dalam sebuah bisnis ada kalanya mengalami pasang dan surut. Seperti yang dialami Soobin akhir akhir ini. SB Studio tengah mengalami banyak masalah yang mengharuskan Soobin harus bekerja ekstra. Bekerja ekstra dalam hal ini artinya dia harus lembur dan berpergian ke beberapa tempat dalam seminggu ini.
Tepat terhitung seminggu Soobin tidak pulang ke rumahnya. Begitu banyak meeting dan pekerjaan yang harus Soobin kerjakan hingga membuatnya tidak bisa pulang ke rumah dalam waktu seminggu. Seingat Soobin, dia sudah memberi tahu pada Kai jika dia akan lembur lama di kantor, tapi dua hari yang lalu sekertarisnya berkata jika Kai menelponnya dengan nada yang sedikit tidak bersahabat. Sungguh, Soobin sedang tidak ingin berdebat dengan Kai sekarang. Soobin sangat lelah baik fisik maupun mental. Yang ingin dia lakukan saat ini hanya pulang dan tidur.
.
Dengan sisa tenaga yang Soobin miliki, dia mengemudikan mobil mewahnya menuju rumah. Waktu menunjukan pukul 10 malam, dan keadaan rumah sepi, mungkin Kai dan anak anak sudah tidur. Namun dugaan Soobin salah. Ketika memasuki kamarnya dan Kai, Soobin melihat Kai tengah sibuk dengan laptopnya dengan satu tangannya menggendong Soojin dalam pangkuannya. Tidak seperti biasanya, Kai terlihat sangat kacau. Matanya memerah dengan katung mata yang terlihat, wajahnya terlihat sedikit pucat, dan penampilannya sangat berantakan.
Menyadari Soobin datang, Kai lantas meletakkan Soojin di tempat tidur bayi. Kai lalu menghampiri Soobin dan menarik suaminya itu ke ruangan lain di rumah mereka. Wajah Kai tampak sangat tak baik saat ini dan Soobin sudah punya firasat buruk tentang ini. Tuhan... tolong jangan sekarang...
"dari mana saja kau seminggu ini" tanya Kai langsung saat merek telah berada di ruang tamu yang jauh dari kamar tidur anak anak.
"bukannya aku sudah mengabari mu sebelumnya. Aku ada banyak meeting dan lembur kerja" Soobin juga berada dalam keadaan yang malas untuk bermanis-manis sekarang. Dia sangat lelah untuk berdebat dengan Kai saat ini.
"seminggu penuh kau lembur? Apa tidak ada waktu sedikit saja untuk memberi ku kabar. Memberi satu atau dua pesan setiap harinya tidak akan memakan waktu banyak kan? Bahkan saat aku menelpon mu, sekretaris wanita mu yang mengangkat telponnya. Apa sekarang kau membiarkan sekretaris mu bebas membuka handphone mu? Sedekat itu kau dengan sekretaris mu" nada bicara Kai mulai meninggi.
"Kau menuduh ku yang macam macam Kai. Sekretaris ku memang bisa membuka handphone ku tapi itu hanya untuk situasi darurat jika semisal terjadi sesuatu dengan ku. Dan saat dia mengangkat telpon dari mu dia tidak ingin kau kepikiran dengan ku yang sibuk dan tak sempat memegang handphone" Soobin pun juga terpancing emosi. Di saat lelah begini, Kai malah menuduhnya yang macam macam.
"ow.. kau membelanya. Jika ada keadaan darurat, seharusnya sekretaris mu punya nomor phonecell ku dan menghubungi ku saja dengan nomornya sendiri, bukan membuka handphone mu. Handphone adalah privasi Soobin, tidak seharusnya orang lain membukanya sembarangan"
"Kai cukup! Aku sangat lelah sekarang. Bisa kah kau mengajak ku berdebat lain kali saja" nada bicara Soobin makin meninggi.
"kau pikir aku tidak lelah? Seminggu ini banyak sekali yang terjadi asal kau tahu. Sheryl sakit dan rewel, lalu Danies juga ikut sakit, saat Danies sudah agak sembuh Sheryl kambuh lagi. Pekerjaan editing ku menumpuk, anak anak sakit dan tidak ada seorang pun yang membantu ku Soobin" seminggu ini memang minggu yang berat untuk Kai.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Bond (Next Season of Desire) | Sookai
RomanceTahap lanjutan dari kisah Soobin dan Kai yang telah menikah dan dikaruniai dua orang anak. Kisah tentang rumah tangga mereka yang harmonis walau terkadang ada masalah kecil yang menimpa. Setidaknya setelah semua kisah pahit antara Soobin dan Kai di...