Part. 8 There Is No Hope

1.7K 116 6
                                    

"Eonnniieeeee"teriak Lisa setelah mengecek ponselnya saat mendapatkan notifikasi pesan

"Wae wae wae?"-Jisoo

"Mampus lah kita eonnie"-Lisa

"Yakk wae"-Wendy

Lisa pun memberikan ponselnya ke Wendy dan Jisoo, semua langsung melihat ke arah ponsel Lisa, tapi berhubung di situ menggunakan bahasa Thailand, mereka hanya diam tak mengerti

"Maksudnya apa"-tanya Rosé penasaran

"Maksudnya. Gue bilang ke pemilik toko untuk gak kasih tau alamat gue, ternyata tadi ada 7 pria yang gak sengaja dengar waktu pemilik toko itu nelfon gue nyebut nama gue Lalisa, 7 pria itu nanya dan bilang kalau Lalisa itu temen mereka yang hilang, mangkanya pemilik toko kasih alamatnya eon, hiks jadi sekarang mereka bakal kesini eon"-ucap Lisa frustasi

"Kyaaa kacau sialan"-Rosé

"Anjir gue gak mau ketemu mereka"-Jihyo

"Gue juga gimana terus eonnie"-Mina

"Udah gue hidup sebatang kara ehh berurusan pula dengan mafia huff malang kali nasib mu Jennie"-ucap Jennie meratapi nasib

"Gue juga kali hidup sebatang kara"-Wendy dan Mina

Rosé yang mendengar pun seperti tersambar petir di siang bolong, dia trauma orang tuanya di bunuh mafia, dan sekarang dia terlibat oleh mafia lagi bahkan keempat eonnie dan kedua temannya ikut keseret dan itu karena dia, kenapa tuhan kenapa, apakah tidak cukup hanya orang tuanya saja yang di ambil, sekarang dia udah punya keluarga lagi merasakan kehangatan keluarga lagi tapi harus musnah lagi karena seorang mafia, apa Rosé tidak berhak hidup bahagia, apa Rosé tidak bisa hidup tenang dan bebas, Rosé ingin semuanya itu tapi kenapa selalu Rosé tidak pernah mendapatkannya, apa ini takdir Rosé harus berurusan terus dengan mafia. Rosé melamun memikirkan semuanya, sampai wajahnya pucat bahkan sekarang kepalanya terasa sakit, yang lain memanggili dia pun dia serasa tak mendengarnya. Ya trauma Rosé datang kembali, trauma yang lama sudah sebuh kini hadir kembali dan mau menghancurkan Rosé untuk kesekian kalinya

"Rosé hei sadar Rosé hiks Rosé"-Teriak Jisoo menyadarkan Rosé sambil menggoyang tubuhnya

"Rosé cukup mian hiks, eonnie gak bermaksud meningatkan mu dengan trauma mu"-Tangis Jennie pecah dia memikirkan jika dia salah bicara membahas tentang nasibnya harus berhadapan dengan mafia itu membuat luka lama Rosé terbuka kembali

"Rosé sadar Rosé"-panggil semuanya untuk menyadarkan Rosé

Lisa langsung mengambil minum untuk Rosé
Rosé semakin lama semakin terisak, dirinya tidak kuat lagi menahan tangisnya, akhirnya dia berteriak

"INI SEMUA SALAH KU, MEREKA PERGI ITU KARENA AKU, SEKARANG KALIAN TERLIBAT DALAM MASALAH ITU JUGA KARENA AKU, AKU GAK PANTAS ADA DI SISI KALIAN, AKU HANYA BISA MEMBUAT KALIAN TERKENA MASALAH HIKS"-Teriak Rosé

"Ani ani Rosé jangan mengatakan itu please"-Wendy

"Eonnie apa aku tidak berhak bahagia, apa aku harus sedih terus, aku ingin hidup tenang dan bebas tapi kenapa selalu gak bisa eon, hidup ku selalu berurusan dengan mafia eonnieee hiks"-tangis Rosé sangat pilu orang yang mendengar tangisan Rosé pasti sangat tersayat hatinya

"Gak Rosé kamu berhak bahagia, kamu bisa hidup tenang, kamu bisa Rosé"-Jihyo

"Tenanglah Rosé, ini minum"-Lisa

"Kita hadapi sama sama ya kita harus kuat bersama"-Jisoo
"Iya kita hadapi bersama"-All (Jisoo/Rosé)

"Eon bawa dia ke kamar aja eon"-Jennie

"Kalian istirahat juga ya"-Jisoo berkata pada mereka semua untuk istirahat






Di sisi lain
Di Hotel

Mafia In Your AreaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang