2. Photoshoot

316 63 27
                                    

YIHYUN berusaha tetap tenang ketika lagi lagi Tae-O mencoba untuk melompat dari gendongannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

YIHYUN berusaha tetap tenang ketika lagi lagi Tae-O mencoba untuk melompat dari gendongannya. Tidak biasanya Tae-O seperti ini. Susah diatur dan tampak gelisah. Tae-O --anjing jenis Bichon yang sudah tiga tahun ini dia pelihara-- pasti merasa tidak nyaman karena sorotan blitz kamera dan beberapa orang baru yang berdiri di hadapan mereka.

Saat Yihyun mulai kewalahan menangani Tae-O, sang fotographer akhirnya memutuskan untuk break sesaat, membiarkan sang aktris kemudian membawa Tae-O keluar dari set.

Yihyun tertawa kecil ketika Tae-O langsung melompat dari gendongannya dan berlari ke tempat Seoyeon. Tae-O mengibaskan ekornya di belakang kaki sang manager. Kepalanya melongok lucu, mengintip Yihyun yang sedang berjalan menyusulnya bersama seorang staff dari majalah Karie Klair.

Meski hari ini Tae-O kurang bisa diajak kerja sama, tapi staff tersebut merasa puas dengan beberapa photo yang sudah mereka ambil, tentunya saat mood Tae-O masih bagus. Sebelum anjing Bichon tersebut berusaha melarikan diri pastinya.

Oh ayolah. Tae-O itu sangat menggemaskan. Siapapun yang sudah bertemu dengannya pasti akan langsung menyukai Tae-O. Sama seperti Yihyun, Tae-O punya pesona mengejutkan yang terlalu kuat untuk ditolak.

Yihyun mengambil alih Tae-O dari gendongan Seoyeon. Kemudian mereka beranjak ke ruang make up, Yihyun perlu untuk merubah riasannya dan berganti pakaian untuk set berikutnya. Masih ada satu sesi yang harus Yihyun selesaikan secara profesional.

"Aku akan mengajak Tae-O keluar, "

Yihyun membiarkan Kyuhee--asisten staff miliknya-- mengambil Tae-O dan membawanya keluar ruangan. Dia duduk di kursinya, memandang pantulan wajahnya sejenak sebelum mengulurkan tangannya kepada Seoyeon.

Sang manager menghela napas singkat, dia sudah tahu apa yang diinginkan Yihyun meski wanita itu tidak mengatakan apapun. Seoyeon mengelurkan ponsel Yihyun dari dalam tasnya. Seoyeon memang biasa menyita ponsel Yihyun saat sang aktris sedang melakukan pekerjaannya. Dia hanya ingin Yihyun lebih fokus pada apa yang wanita itu kerjakan.

Lagipula kebiasaan Yihyun saat memegang ponsel adalah mengecek komentar orang-orang tentang dirinya.

Itu jelas bukan sesuatu yang bagus untuk dijadikan kebiasaan. Kolom komentar bukanlah tempat yang seharusnya dikunjungi terlalu sering. Kalimat apa saja, mulai dari yang bijak dan lembut hingga kalimat iblis yang seperti didatangkan langsung dari neraka. Panas. Pedas. Tajam. Kejam. Tak berperasaan. Dan Memuakkan.

Seharusnya Yihyun berhenti penasaran. Sekalipun wanita itu selalu bilang kalau dia tidak peduli dan hanya merasa ingin tahu, tapi tetap saja jika ada kalimat jahat dengan level tertentu yang terbaca, mood Yihyun akan langsung berantakan. Naik turun bak roller coaster. Dan pada akhirnya Seoyeon juga yang kena imbasnya.

"Mereka tidak menandaiku, " Yihyun mendengus pelan. Sedikit merasa kesal. Baru saja dia selesai mengecek akun SNS salah satu stasiun TV yang dipilih untuk menayangkan drama terbarunya bersama Minhyun.

CROMULENT || YIHYUN × SOLOMONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang