Gadis kecil itu memikat dirinya. Yihyun merasa ada sesuatu yang begitu lekat dengannya ketika mata mereka saling memadu. Manik pekat itu dan senyuman cerahnya mengingatkan Yihyun akan seseorang di masa lalu. Ketika gadis itu berlari padanya dan meme...
Cinta tak bisa tiba-tiba, seperti sebuah batu. Ia harus dibuat. Layaknya sebuah roti, ia akan selalu dibuat ulang untuk menghasilkan yang baru.
- Ursula K. Le Guin
----♡♡♡♡----
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Cemburu adalah kata yang paling tepat untuk menggambarkan perasaan Minhyun saat ini.
Setelah tidak sengaja mendengar pembicaraan antara Yihyun dengan sang manager, pria itu merasa pikirannya sedikit kacau dan sulit untuk berkonsentrasi. Dia terus memikirkan Yihyun yang sedang absen. Namun bukan absennya wanita itu yang mengganggu pikirannya, melainkan ada kemungkinan saat ini Yihyun sedang dalam perjalanan menuju rumah produser park. Hal ini bahkan membuat Minhyun beberapa kali melakukan bloopers saat merapalkan dialognya. Melamun saat kamera sudah menyala dan tidak bisa berekspresi sesuai naskah.
Kesalahan-kesalahan kecil yang terus dilakukan Minhyun tentu saja membuat proses syuting menjadi berjalan lebih alot. Tidak hanya kru dan sutradara yang merasa bingung, tapi para aktor dan aktris yang berada satu set dengan Minhyun juga merasa demikian. Tidak biasanya sang aktor melakukan begitu banyak kesalahan. Seolah yang bersama dengan mereka hanyalah sebuah raga kosong tanpa jiwa. Pikiran pria itu jelas sedang berkelana entah kemana. Atau mungkin saja sang aktor sedang kurang sehat sekarang. Tidak ada yang tahu secara pasti.
Bahkan seorang Minkyu sekalipun tidak punya jawaban ketika ada yang menanyakan padanya tentang alasan Minhyun tidak bisa berkonsentrasi.
Sementara di tempat lain, setelah menyelesaikan prosedur untuk meninggalkan rumah sakit. Yihyun dan Seoyeon yang saat ini sedang dalam perjalanan menuju rumah produser park, memutuskan untuk mampir sebentar membeli buah segera agar mereka tidak datang dengan tangan kosong. Bukankah kita perlu membawa sesuatu jika ingin menjenguk orang yang sakit? Dan karena Yihyun tidak tahu makanan atau mainan apa yang disukai Elena, membeli buah adalah pilihan terbaik yang bisa Ia pikirkan.
