-🏞️-
jika ada typo, mohon diingatkan
happy reading ✨🌚******
Pagi ini terlihat sangat cerah bagi semua orang tetapi tidak dengan dua orang yang berada didalam mobil yaitu dera dan dara, mereka berdua sangat penasaran dengan seseorang yang mengirim pesan misterius itu kemarin.
Dera dan dara juga kesal karena suara notifikasi kemarin itu adalah notifikasi dari sms 'kuota anda telah habis'.
"Aish shibal!" Kesal dara.
"OGEB!" kata dara.
"Terbalik !!!" Sahut hersa.
Dua kembar itu mengamuk dimobil karena kesal, dan ditegur oleh ayahnya. Akhirnya dera dan dara pun terdiam dan kembali tenang.
"Kak, kenapa mereka marah marah tidak jelas?" Tanya neandra kepada hersa.
"Aku juga tidak tau, mungkin mereka gila." jawab hersa yang sedang sibuk memainkan handphonenya.
******
Saat tiga gadis itu berada di lorong sekolah, rasanya asing sekali disini. Mereka bertiga juga tidak merasakan rasa ingin membully lagi.
Dera berpikir apakah jiwa kami sudah bersatu padu dengan mereka? Atau memang dari lubuk hati yang paling dalam mereka ingin bertobat?
"Gue kok gak ngerasain perasaan buat ngebully orang lagi, ya?" Kata hersa.
"Mungkin kita dimasukkan kedalam dimensi ini buat bertobat? Hahaha." Dara berkata demikian sembari tertawa kecil.
Di sisi lain, dera masih terdiam memikirkan pesan misterius itu. Lalu di kejutkan oleh dara sama hersa.
Dan refleks dera berkata,
"Keknya kita dikirim ke sini karena ada tujuannya deh.""Tujuan?" Sahut hersa.
"Iya tujuan. Sejak awal semua peristiwa ini udah ada cluenya tersendiri, dan aku masih mikirin itu."
*****
Saat dera memasuki kelas X A MIPA, beberapa siswa siswi menatapnya. Dera hanya bisa membalasnya dengan senyuman. dan kebingungan mencari tempat duduknya.
Salah satu siswi yang bernama Chery melihat dera kebingungan dan bertanya, "kamu kenapa? kebingungan kayak gitu."
"anu emm, t-tempat aku duduk dimana yy-a?" Kata dera dengan tergagap-gagap.
Chery lantas kebingungan dengan dera, kenapa dia terlihat seperti orang yang pertama kali masuk sekolah. Karena tak mau ambil pusing chery pun menjawab,
"Disebelah ku, ayo duduk." Ucap chery sembari menepuk-nepuk bangku milik dera.
"Oh iya, terimakasih." Ucapan dera mendapatkan anggukan kecil dari teman sebangkunya.
Ia pun segera duduk di bangku nya. Selang beberapa menit, ada dua gadis menghampiri dera.
"Kenapa kabur kemaren?" Tanya leta.
"Maaf, aku kemarin linglung." jawab dera
"Idih, enak banget lu gak ngebantu kita." Sahut dora.
Dera meminta maaf dan menyebutkan alasannya mengapa ia kemarin teriak tidak jelas dan kabur begitu saja, tentu menjelaskan dengan racikan kebohongan. Dan mereka percaya begitu saja dan leta berkata,
"Hmm begitu ya? Tapi gue sama dora memilih lu buat jadi moderator presentasi kita nanti."
"Eh kok gue?" Dera terkejut, karena
sebelumnya ia tidak pernah menjadi moderator presentasi."Karena lu gak bantuin kita bikin kliping sama makalah nya." Jawaban leta mendapat anggukan setuju dari dora.
Dera akhirnya mengiyakan apa yang leta katakan, ia akan berpasrah diri nanti.
***
Pelajaran pertama selesai, dan waktunya para siswa siswa beristirahat, dan semua murid murid berhamburan keluar kelas.
Di saat dera merapikan buku dan alat tulisnya, ada seseorang yang menghampiri dera.
"Sayang..." ucap seseorang yang belum dera kenali.
Dengan ragu ragu dera berkata, "Sorry, tapi lu siapa?"
"Apasih, gausah pura-pura."
"Tapi gue serius!" ucap dera dengan tegas.
Seseorang itu terkejut karena dera berbicara dengan kata lu-gue, dan ia menyahuti,
"Aku pacar kamu lah!"
'Itu pacar kamu, bodoh! Namanya juan.'
Dera mendengar suara perempuan itu dan melihat sekitar tapi tidak ada siapa siapa kecuali dirinya dan lelaki bernama juan.
"Lagi ngeliatin apa?" Tanya pacarnya.
Ia pun tersadar dan berkata, "tidak ada kok, ayok kita keluar kelas."
Juan pun mengiyakan apa yang dera katakan, juan pun merangkul pundak pacarnya itu dan mereka berjalan menuju keluar kelas.
"Kita kemana nih?" Tanya juan yang masih merangkul dera.
"Ke kantin aja." jawab dera.
Saat berada dikantin, ia melihat ada dara dan hersa yang sedang duduk di bangku kantin dan menatap dera sedang bersama lelaki yang mereka tidak kenali.
"Ayank, kita kesana yuk." Ajak dera sembari menunjuk kearah dara dan hersa.
Juan pun menyahuti, "kamu sendiri aja kesana."
"Kenapa?"
"Saya baru ingat, kalau saya ada janji sama cewek buat ketemu." Mendengar perkataan juan, dera langsung memukul bahu pacarnya.
Juan pun menyesal apa yang ia katakan tadi, meminta maaf kepada dera dan mengoreksi perkataannya tadi.
"Juan cuma bercanda, dera. Sebenarnya juan ada janjian sama circle, begitu."
"Ya." Setelah dera mengucap itu ia langsung menghampiri dara dan hersa. Juan juga pergi terburu-buru.
"Lu sama siapa tadi?" Baru saja dera sampai, ia langsung di ajukan pertanyaan oleh hersa.
"Sama pacar."
"Hah!" Mereka berdua terkejut bersamaan.
"Dera punya pacar?" Tanya dara.
"Iya, tadi dibilangin sama seseorang tapi gue gak tau dia siapa." Jawabnya dengan tenang sembari memakan kerupuk.
Saat ingin dara ingin bertanya siapa seseorang itu tapi terhenti karena hersa berbicara.
"Dara, di lengan lu kok ada tulisan?"
Dara baru menyadari sesuatu dilengan tangannya ada tato yang bertuliskan 'Waktu kematian pemilik raga yang kalian tempati ini dua minggu lagi'
Apa apaan ini? Dalam hati mereka serentak merasa ngeri dan aneh dan berpikir apakah mereka akan mati di dunia ini dan kenyataan...
Lalu tiba- tiba ada pesan masuk dari headphone dera, pesan itu berisi :
"Perempuan-perempuan bodoh, tato di lengan dera itu memiliki arti bahwa raga dari pemilik aslinya akan mati dua minggu lagi dan pada saat itu kalian akan meninggal di dunia ini maupun di dunia asli kalian."
"Hapus saja pesan itu." ucap seseorang yang tiba tiba berada dibelakang mereka bertiga. Yang membuat dera cepat cepat mematikan ponselnya.
"Siapa kau?!" Tanya dara dengan was-was.
_______________________________Menekan bintang dibawah ini tidak akan membuat mu rugi kan? malahan kamu membantu author agar lebih semangat menulis & update!
Dan jangan lupa tinggalkan komentar kalian, because author suka baca komentar kalian.
Bye see you later, pembaca❤️.
KAMU SEDANG MEMBACA
LIVRE HOPE(NA)
AdventureTiga orang gadis SMA kelas 11 dengan perilaku yang sangat buruk membuat mereka hampir di benci oleh seluruh siswa di sekolah. Tapi suatu ketika mereka mendapati suatu buku usang di perpustakaan yang membuat kehidupan mereka menjadi 💯 persen berubah...