Embarrassing

217 20 2
                                    

Di sini aku cuman mau bilang kalo aku belum terlalu paham sama soalan perkuliahan karena aku juga belum kuliah masih bocil,dan pengetahuan aku juga kurang banget soal perkuliahan.. Jadi mohon maaf kalo ada kata aku yang salah dan posisi anggota bemnya ngasal doang🙏🙏

Hehe, karena ini hanya cerita fiksi dan karangan semata jadi jangan di bawah serius, cukup baca dan nikmati saja.

Terimakasih❤

××××

Setelah acara candaan Di ruang keluarga tadi,Rose pun meminta izin untuk kembali ke kamarnya karena jam di dinding sudah bertuju di pukul Sembilang lewat empat puluh delapan malam.

Saat ini sedang di atas kasur dengan Laptop di pangkuannya, Tak lupa juga dengan cemilan cemilan yang selalu menemaninya di dalam kamar.

Rose berkutat-katik dengan laptopnya, Saat ini dia sedang mengerjakan Bagian tugasnya dari sebagai salah satu anggota BEM di kampusnya.

Eunwoo Baru saja mengirimkan sebuah Foto dari sebuah buku dan menyuruhnya untuk mensalin di Buku Terkusus nya.

Di BEM rose mendapatkan tempat sebagai sekertaris , Jadi Ga heran kalo Eunwoo selalu meminta bantuan kepada Rose.

Sedang sibuk berkutat dengan Laptopnya, Di balkonnya terdengar suara Benda terjatuh, Karena penasaran Bercampur takut,Rose memberanikan diri untuk Pergi ke arah balkon.

Melirik singkat jam di dinding kamarnya, 23:27, Hampir menjelang tengah malam.

Agak Takut untuk ke Balkon tapi takutnya itu ada maling atau orang iseng gitu yang mau aneh aneh sama keluarganya. rose pun dengan berani melangkah kan kakinya ke arah pintu kaca berlapis gorden abu-abu itu.

"S-siapa?"Rose membuka pintu balkon,dia tidak menemukan siapa siapa tapi dia melihat ke arah sampingnya yang terdapat seorang Cowok Berwajah Datar seperti tembok yang tengah melihatnya dengan Tajam.

"Anj-"umpat rose hampir mengeluarkan kata kata mutiaranya.

Rose memegang dadanya yang berdetak kencang bukan karena takut atau gugup,Tapi ia kaget karena keluar keluar ia malah melihat tembok Datar yang menatapnya tajam.

"N-ngapain Lo?"Memberanikan diri untuk bertanya rose pun berujar Dengan nada sedikit kesal ke arah Sunghoon cowok dengan wajah datar seperti tembok.

"Kenapa belum tidur?"Alih alih menjawab pertanyaan rose, Sunghoon malah kembali bertanya kepada Rose.

Rose menatap Curiga sunghoon."Kenapa Lo?E-eh Omong-omong Yang Suara benda jatuh tadi itu Lo kan yang buat!"Rose berseru sambil menunjuk-nunjuk Sunghoon.

Sunghoon menaikan alisnya bertanya.

"Eh,Bukan Lo?Trus siapa dong?!"Kini rose malah panik sendiri, Berjalan mengelilingi setiap sudut balkon untuk mencari benda jatuh tadi.

"Huaa,Bunda tadi yang jatuh apaan!?Takut hiksd"Bukannya menjawab pertanyaan sunghoon, rose malah membatin dengan dramatis.

Tiba-tiba, saat sunghoon mau membuka mulutnya untuk berbicara."Gue ma-

"Hihihihi"

Terdengar suara mbak Kunkun.

BRAK!!

"AAAAAAAAAAAAAAAA BUNDAAAA"Teriak rose sambil berlari masuk ke dalam kamar dengan pintu yang dia banting.

Sunghoon??
Dia hanya diam sambil melihat pintu balkon yang baru saja di tutup kencang oleh Rose.

Hush~

"Halo mas ganteng~"

BRAK!

Yah begitupun dengan sunghoon yang sekarang sudah masuk lari terbirit-birit ke dalam kamarnya sambil menutup pintu dengan sangat tidak elit.

Hilang sudah image mu di depan raiders Hoon.

×××

Keesokan paginya, Rose terbangun dengan keadaan yang sangat jauh dari kata anggun.

Kantung mata yang agak menghitam, rambut acak acakan dan jangan lupakan dengan badan Rose yang sangat sakit akibat tidur di sofa.

Semalam setelah kejadian yang agak memalukan itu, Rose menjadi takut untuk tidur di kamarnya, jadi Rose memutuskan untuk tidur di ruang tamu seorang diri.

Rose juga harus menyelesaikan salinan yang belum selesai gara-gara insiden semalam, setelah insiden itu rose dengan cepat mengambil laptot dan tugas-tugas yang akan dia lanjut catat.

Dia memcatat sampai jam 2 pagi, karena itu pula kantung mata Rose agak menghitam.

Sekarang masih jam 7 pagi, kelas Rose masih sekitar setengah jam lagi.

Rose berdiri merenggangkan pinggangnya sampai berbunyi.

Krekk!

Rose bernafas lega. Kemudian Rose membereskan tugas-tugas yang dia salin semalam dan membawanya ke lantai atas.

Rose berjalan menaiki tangga menuju kamarnya yang berada di lantai dua.

Sesampainya di sana Rose langsung memasukkan buku-buku yang seperkiranya penting untuk hari ini.

Kemudian dia langsung saja pergi membersihkan tubuhnya.

Rose sudah bersiap dengan setelan kasual miliknya.

Tas juga sudah, Rose menenteng tas kecil yang berisi buku-buku di dalamnya dan Tas Yang di isi oleh laptot di dalamnya.

Rose pun turun ke lantai bawah untuk melakukan sarapan pagi bersama keluarganya.

"Pagi bun yah abang"

"Pagi sayang"

"Pagi dek"

Rose mendudukkan diri nya di kursi samping chanyeol.

"Tadi pagi pas bunda bangun, bunda liat kamu tidur di sofa mau bunda bangunin tapi kamu keliatan capek banget jadi bunda biarin" Ujar bunda sambil menyiapkan roti selai cokelat dan memberikan nya pada Rose.

"Hehe Iyah bun abisnya adek takut semalam ada mbak kunkun soalnya" Cengir Rose.

"Masa sama mbak kunkun aja takut dek dek" Ujar Ayah sambil geleng-geleng.

Rose memberikan cengiran pada keluarga nya.

"Sudah sudah, cepat sarapan nanti kalian telat" Putus bunda dan langsung di lakukan oleh ketiga manusia itu.

××××

BERSAMBUNG...

Jang lupa vote sama komen.

Sayang kalian, muach

See u~




Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 06 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Glow Up✓[REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang