12

2K 282 25
                                    

































Sunghoon sekarang berada kantornya. Sunghoon benar-benar tidak fokus sama pekerjaannya






Dia masih memikirkan masalah rumah tangga, hmm apa ini masih bisa dibilang masalah rumah tangga??






Disatu sisi ia ingin anaknya senang, di satu sisi sunghoon masih ada sedikit perasaan pada garam.






Sedikit aja kok :')
















Tok tok!!
















Seseorang mengetuk pintu ruangan sunghoon





"Masuk!"




"Hoon"




Sunghoon yang semula menatap layar komputernya kini mendongkak menatap seseorang yang memanggil namanya





"Garam? Ada apa?" Ternyata garam yang masuk keruangan sunghoon




"Hoon, aku butuh kejelasan" ucap Garam yang membuat Sunghoon bingung





"Kejelasan apa?"






"Kejelasan hubungan kita!"






Sunghoon menghela napas panjang, sejujurnya sunghoon pun juga bingung, dia terus memikirkan ini sejak tadi






"Sejujurnya aku juga bingung-"





"Bingung? Apa sih yang kamu bingungin Hoon"ucap Garam ketus




"Aku bingung harus pilih kamu atau ddeonu" Sunghoon menatap garam dengan sendu





"Loh kok?! Kamu mikirin gurunya ddeonu yang kemarin? Hoon ddeonu cuma anak kecil dia ngga mungkin serius sama omongannya!" Garam mulai meninggikan suaranya




"Aku mau anakku nyaman sama ibu barunya, aku ngga mau salah pilih, dan bikin ddeonu nggak nyaman" ucap sunghoon yang berusaha setenang mungkin






"Jangan jadikan ini alasan! Jangan mentang-mentang dia anak dari sahabat mama kamu, terus kamu terima gitu aja? Dia tuh cari muka sama kamu, apa kamu bilang? Dia baik? Maksud kamu aku ngga baik gitu?! Cuma karena aku pernah marah-marah sama anak kamu!!"






Sunghoon memijat pelipisnya, ini yang membuat Sunghoon mengakhiri hubungannya dengan Garam. Karena garam itu egois





"Aku ngga pernah bilang kamu ngga baik, please jangan egois, ini bukan tentang aku dan kamu! Tapi ini juga menyangkut anak aku!! Kamu ngerti gak sih?!!" Sunghoon membentak garam






Karena sunghoon sudah muak dengan ke egoisan garam





Garam terkejut, matanya refleks berkaca-kaca





"Kamu ngasih harapan palsu tau gak!!" Garam menunjuk didepan hidung sunghoon






"Permisi"








Garam keluar dari ruangan sunghoon, sunghoon bisa melihat dengan jelas air mata yang menetes di pipi garam.






Sunghoon mengacak rambutnya frustasi






"Arghh!"





















TBC
Hai hai
Gimana kabarnya guys??


•𝐌𝐚𝐦𝐚!• [𝐄𝐧𝐝✔︎]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang