02.

296K 1.1K 112
                                    

Pagi ini leo ingin berangkat ke kantor milik papa nya. Meskipun leo suka menghamburkan uangnya demi kepentingan pribadi, tapi dia juga harus bekerja demi kebutuhan dia. Leo turun dari tangga menuju ke dapur untuk sarapan. Leo melihat lea sedang makan sarapannya dengan tatapan kosong dan lesu.

Leo tidak bisa melupakan kejadian semalam akibat kelakuannya sendiri, ia takut adiknya membencinya dan ia takut lea akan mengalami trauma yang cukup dalam. Leo mendekat ke arah lea yang lagi sarapan dengan tujuan ingin minta maaf akan kejadian semalam. Ia harap lea bisa memaklumi kejadian semalam karena pengaruh alkohol.

Balum sempat ngomong, lea bicara dengan nada ketus dan tatapan yang sinis. "Ngapain ke sini?"

"Ya mau sarapan lah, mau apalagi"

Lea yang merasa moodnya terganggu karena kedatangan leo, akhirnya ia beranjak pergi meninggalkan meja makan. Dengan sigap leo menarik tangan lea dan lea pun terjatuh dipangkuan leo.

"Ahhh" Lea tidak sengaja desah akibat terjatuh dipangkuan leo.

"Lea kenapa? Sakit?" tanya mama

"Enggak kok mah, tadi kaki lea kejedot lea"

"Ohhh yaudah siap-siap buat berangkat ke sekolah sama kak leo, papa tadi berangkat duluan jadi gk bisa nganterin kamu sekolah"

"Iya ma..."

"Kok tadi ngedesah? Hmmm? Lea mau lagi? Hmmm?" tanya leo dengan nada serak sambil memeluk lea dengan erat

"Ishhh apaan sih, orang kaget juga. Udah ya kak, cukup!"

"Ya santai dikit napa! Lo mau gk gua anterin ke sekolah?" ucap leo dengan nada tinggi

"Lah bodoamat, ntar juga yg dimarahin juga kak leo bukan lea"

"Bocill... Awas aja lu ya"

"Jadi nganterin lea ngga nih? Kalo nggak, lea gk sekolah aja biar kak leo kena marah mama"

"Iyaa jadi, bawel amat lo jadi orang" ucap leo sambil menggandeng tangan lea.

Di perjalanan, leo gagal fokus karena seragam yang dipakai lea terlalu ketat sehingga bukit kembar lea terlihat membesar. Hal itu membuat kejantanan leo berdiri dengan sendirinya.

"Lo gk pake bh dek?"

"Gk... Emang napa?"

"Jutek amat lo jadi orang. Gua nanya baik-baik, lo mau kek semalam terulang lagi? Hmmm?"

Lea lebih memilih memainkan ponselnya daripada mendengarkan ocehan kakaknya yang menurutnya tidak penting.

"Awas lo ya, tunggu gue pulang kantor" batin leo.

Sesampainya di gerbang sekolah, Lea segera turun dari mobil tapi dengan cepat leo menarik tangannya dan kali ini lea terjatuh dipelukan leo dan saling bertatapan. Leo yang tidak tahan akan godaan lea sepanjang jalan akhirnya mencium lembut bibir lea.

"Mmmuachh... Mmmuachh... Ahhh"

Leo mencium lea dengan lembut dan penuh kasih sayang, kini lea sudah mulai terbiasa dengan ciuman leo. Bahkan lea pun mulai menikmatinya.

"Mmmuachh... Gue suka bibir lo manis"

"Lain kali kalau mau goda kak leo itu di rumah aja yaa, nunggu situasi yang aman sayang... Jadi kamu bisa nikmat. Oh iya satu lagi kalau ke sekolah pakai bra ya cantik, biar nanti kamu aman di sekolah, gk di godain sama cowo lain. Kak leo gk suka kamu digodain sama cowo lain"

"Bacot." Jawab lea dengan nada ketus

"Ohhh... Mau nantangin gue? Hmmm?"

Tanpa basa-basi, leo membuka satu persatu kancing seragam lea. Lea yang tampak pasrah tersebut membuat leo berpikir kenapa lea tidak melawannya? Tapi disisi lain leoe senang karena ia mendapatkan izin dari adiknya tersebut.

LEO (21+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang