"You're the best!! <3"
**✿❀ ❀✿**
Ketika dia di kelilingi oleh banyak orang...
Hari ini, kelas yang ditempati oleh Korai kedatangan murid baru. Beberapa anak terlihat antusias dengan hal itu, apalagi ketika guru di depan memberitahu kalau anak baru tersebut perempuan
Dan benar saja, teriakan heboh yang terdengar semakin menjadi ketika (Name) memasuki ruang kelas. Rambut panjangnya bergerak terkena hembusan angin
Korai hanya bisa menganga di tempat duduknya. Serius? Sekarang mereka berdua bukan hanya menjadi tetangga tapi juga teman sekelas?? Keberuntungan macam apa yang menimpa Korai hari ini?
"(Full Name), aku baru saja pindah kesini. Mohon bantuannya" Ucap (Name) membungkukkan badan
Bisik-bisik dari murid laki-laki dan perempuan pun akhirnya memasuki indra pendengaran (Name). Meski dia bisa mendengar semuanya, tapi (Name) sama sekali terlihat tak perduli pada orang-orang yang membicarakan tentang dirinya
"Baiklah, kau bisa duduk dimana saja. Pelajaran akan kita mulai sebentar lagi" Guru di depan menunjuk beberapa bangku kosong yang tersisa di belakang
Tanpa pikir panjang, (Name) langsung memilih bangku di ujung dekat tembok. Kenapa dekat tembok? Alasannya agar dia bisa bersandar ke samping jika pegal
Setelah menaruh tas dan mengeluarkan buku, tanpa sengaja (Name) membuat kontak mata dengan laki-laki yang ia kenal kemarin
Yap, tempat duduk Korai ada di depan (Name). Bodohnya (Name) tak menyadari hal ini
"Oh, kau yang kemarin kan? Ternyata kita sekelas juga"
"I-iya! Kau mengingat ku!?" Tanya Korai antusias
Satu alis (Name) terangkat. Bingung dengan pertanyaan Korai yang menurutnya retorik. Tentu saja dia mengingatnya, mereka berdua kan tetangga lagipula baru kemarin berkenalan masa sudah lupa?
"Tentu, kau aneh ya" Ucap (Name) mendengus geli
Kedua pipi Korai terasa panas melihat (Name) menahan tawa. Oh astaga rasanya dia ingin sekali mencubit kedua pipi gadis itu sekarang
Mulai hari ini, Korai bertekad membuat (Name) terus tertawa
Atau setidaknya begitulah yang dia pikirkan sebelum melihat sisi lain dari sifat yang dimiliki oleh gadis bernama lengkap (Full Name) ini
Sesaat setelah bel istirahat berbunyi, (Name) langsung di kerubungi oleh anak-anak kelas yang ingin mengajaknya berkenalan ataupun sekedar basa-basi mengakrabkan diri
Namun, (Name) membalas semua pertanyaan yang tertuju kearahnya dengan jawaban singkat. Dia tidak suka dikelilingi seperti ini, pengap rasanya
"Maaf, bisa beri aku ruang? Kalian membuat ku kesulitan bernafas"
Raut wajah para laki-laki dan perempuan yang tadinya bersemangat ingin berkenalan dengan (Name) langsung berubah begitu mendengar perkataan (Name) barusan
Mereka semua terpaksa membubarkan diri
Akhirnya (Name) bisa bernafas lega, dia mengambil kotak bekal di dalam tas dan memakan makan siang miliknya seorang diri
Tentu Korai yang melihat pemandangan tersebut tidak tega membiarkan (Name) makan sendiri. Jadi dia berinisiatif mengajak (Name) untuk makan di kantin saja karna makan sendirian di kelas sangat membosankan
"(Name), makan bersama di kantin saja yuk"
Sayangnya tawaran itu di tolak mentah-mentah oleh (Name). Dia sangat tidak suka keramaian
"Aku makan disini saja tidak papa, kau tidak perlu memikirkan ku Korai"
Sungguh, Korai heran kenapa ada gadis modelan seperti (Name)? Sukanya menyendiri, belajar, baca buku. Seperti orang yang tidak mempunyai kehidupan
Tapi dia juga tidak mau membuat (Name) merasa tak nyaman, jadi kali ini Korai membiarkan (Name) sendiri. Gatau kalau besok
...Entah kenapa aku merasa kesal
KAMU SEDANG MEMBACA
隣 の 人 || Hoshiumi Korai
Teen FictionMenjadi tetangga si anak yang maniak voli? "(Name)... Aku su-" "Aku enggak" Cerita singkat tentang Hoshiumi yang mencoba mencairkan es bernama (Name) ©pungut project amazing cover by @ostribae