07

108 17 0
                                    

"Gapapa, ga perlu maksa diri buat produktif"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Gapapa, ga perlu maksa diri buat produktif"

**✿❀ ❀✿**

Aku tidak akan mundur...

"Hahaha, terkadang aku juga suka terjebak di soal seperti ini"

"Betul kan? Mengecoh sekali"

Kedua orang yang terlihat sedang asik mengobrol membahas soal matematika sebelumnya membuat seorang laki-laki merasa gundah di tempat duduknya

(Name) terlihat nyaman berinteraksi dengan Akira. Padahal Hoshiumi tau kalau (Name) sangat tidak suka mengenal orang baru

Ingin ikut nimbrung tapi Hoshiumi tidak mengerti apa yang kedua orang ini bicarakan. Jadi dia hanya bisa duduk diam bertopang dagu sambil menahan kekesalan

"Hei (Name), kau tidak lapar? Atau ingin membeli sesuatu gitu di kantin?" Ucap Hoshiumi

Kebetulan sekarang jam kosong, jadi tidak ada yang mengawas dan anak-anak di kelas itu tidak perlu belajar untuk sementara

"Oh, aku belum lapar. Kalau kau ingin ke kantin duluan saja, nanti aku kesana" Jawab (Name) tak mengalihkan pandangan dari Akira. Dan tentu hal itu membuat Hoshiumi mengerutkan keningnya tak suka

Hoshiumi berdecih kesal, dia bangkit dari tempat duduknya dan berjalan keluar kelas dengan langkah kaki yang berat

Berharap setidaknya (Name) merasa kasihan dan ikut dengannya. Tapi apa yang diharapkan dari orang tidak peka seperti (Name)? Gadis itu masih asik sendiri mengobrol dengan laki-laki yang duduk di depannya

Ketika sedang berjalan ke kantin, Sichiro tak sengaja melihat Hoshiumi melewati kelasnya. Tentu tanpa pikir panjang dia menghampiri pemuda pendek itu

"Korai? Hari ini kau sendirian lagi?"

"Ya keliatannya aja gimana?" Jawab Hoshiumi sewot

Dilihat dari ekspresi wajahnya saja Sichiro sudah tau pasti ini ada hubungannya dengan (Name)

"Kau di kacangi oleh (Name)-san lagi ya?"

"Aku tidak dikacangi! Aku memang mau ke kantin karna bosan!" Jawab Hoshiumi mempercepat langkah

"Hei, tunggu bodoh. Ada yang ingin ku bicarakan dengan mu" Sichiro mencoba menyamakan langkah dengan Hoshiumi

"Kenapa kau bisa diam saja melihat (Name)-san didekati orang lain?"

"Hah? Lalu kau mau aku berbuat apa? Lagipula kalau aku mengganggu, (Name) pasti akan marah padaku"

Ucapan Hoshiumi tidak salah. Sichiro juga sempat berpikir seperti itu. Mengingat sifat (Name) yang lumayan ambisius, tak heran jika orang-orang berpikir dia tidak suka ada yang menganggu jika sedang membahas pelajaran

"Kalau begitu, kau masih akan tetap diam saja melihat (Name) lebih dekat dengan orang lain? Saingan mu berat loh, Korai"

Hoshiumi menghentikan langkahnya begitu mendengar perkataan Sichiro. Sial, dia juga tidak mau (Name) sedekat itu dengan laki-laki lain. Tapi dia bisa apa? Mereka berdua kan hanya teman

"Aku tau, tapi aku harus bagaimana..." Gumam Hoshiumi yang masih bisa terdengar oleh Sichiro, meski samar

"Korai, kau-" Perkataan Sichiro terpotong oleh tekad Hoshiumi yang tiba-tiba meningkat

Entah kena angin apa anak itu, mendadak bersemangat ingin merebut (Name) kembali

"Baiklah! Akan ku lakukan dengan cara ku sendiri! Aku juga tidak akan kalah! Tunggu kau (Name)!!" Seru Hoshiumi sambil berlari kembali ke kelas

Terkadang Sichiro pun tidak tau apa yang ada di dalam kepala bocah itu

"Semangat, Korai"

🌸🌸🌸

Dobrakan pintu mengejutkan setengah penghuni kelas, tak terkecuali (Name) yang lagi anteng di tempat duduknya

"Astaga, kalau buka pintu jangan pake tenaga dong" Oceh salah satu murid disana. Tapi tentu tak digubris oleh Hoshiumi

"(Name), setelah pelajaran hari ini selesai kau ada waktu luang?" Tanya Hoshiumi tanpa basa-basi

"Eh? Kurasa tidak ada... Kenapa?" (Name) yang bingung kenapa Hoshiumi tiba-tiba berbicara seperti ini tentu sedikit curiga

"Hari ini ayo belajar bersama lagi! Dirumah mu! Seperti kemarin!!" Seru Hoshiumi

"O-oke? Tapi jangan teriak begitu, dan kenapa tiba-tiba sih?"

"Tidak papa. Aku hanya ingin kau mengajari ku, memang salah?"

"Sedikit, orang seperti mu mendadak suka belajar rasanya aneh"

"Tidak terdengar seperti hinaan jika itu keluar dari mulut mu, ya"


...Sebelum (Name) tau kalau aku menyukainya

Tbc

隣 の 人 || Hoshiumi KoraiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang