Kini mobil yang di tumpangi Xavier dan Caylo berhenti di sebuah mansion mewah.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tak lama seseorang berbaju hitam membuka pintu mobil dan keluarga lah Xavier dengan tatapan datarnya sambil menggendong Caylo yang terlelap.
"Selamat datang tuan"ucap berbaju hitam itu namun Xavier hanya diam dan berjalan ke arah pintu utama yang juga terdapat bodyguard di sisi kanan dan kiri yang kini membungkuk saat Xavier melewati mereka.
Pintu utama terbuka lebar menampakan isi dari mansion itu yang sangat sangat mewah ia masuk lebih dalam lagi.
Ia melihat beberapa orang yang duduk di ruang keluarga yang menatapnya sangat tajam. Xavier menggabaikan tatapan itu dan duduk di sofa yang kini tersisi seorang wanita yang sangat sangat cantik dengan Caylo di pangkuan nya yang masih terlelap
" Baru ingat pulang huh"ucap seseorang dengan nada datar dan tajam
" Lupa punya keluarga" ucap yang satunya
" Lebih bagus ga usah pulang" ucap satu nya lagi
Tetapi Xavier hanya mengabaikan semua kata kata itu mata nya tidak lepas dari Caylo yang kini masi menggenyot pacifier nya.
" Kenapa tidak pulang selama dua tahun ini dan juga tidak mengabari" tanya wanita di sampingnya
Xavier melihat wanita itu sekilas lalu mengalihkan pandangannya ke Caylo lagi.
"Hanya membujuk anak ku untuk pulang" jawab Xavier lalu mengecup pipi berlemak itu yang sedari tadi bergoyang goyang akan emutan bocah gembul itu.
Lalu bangkit dan berjalan ke arah lift lalu masuk ke dalam lift dan menekan tombol paling atas.
Ting
lift terbuka lalu Xavier berjalan ke arah kamar setelahnya ia masuk dan meletakan Caylo ke ranjang king size Lalu membuka baju Caylo dan mengantinya dengan baju tidur berbahan sutra lembut
Setelahnya Xavier pergi ke kamar mandi selang beberapa menit Xavier keluar dengan keadaan Shirtless dan mempertontonkan tubuh kekar yang di penuhi oleh tato.
Lalu ia berbaring di sebelah Caylo dan memeluk posesif bocah gembul itu.
Ia mengecup pipi anaknya lalu ikut menjelajahi alam mimpi bersama sang anak.
Tak lama pintu terbuka lalu masuk lah seorang wanita cantik dan ikut berbaring di samping Caylo lalu memeluk bocah yang sudah mengambil hatinya ini.
Kini bulan telah muncul dan makan malam akan segera tiba tapi bocah gembul itu masi nyeyak menjelajahi alam mimpinya dan selimut lembut yang membungkus tubuhnya dan menghantarkan rasa hangat membuatnya betah memejamkan mata.
" Baby wake up" suara berat yang terkesan lembut menyapu pendengarannya
" Baby"
" Eunghh, Caylo masi ngantuk ayah" rengeknya dan tanpa sadar memanggil Xavier ayah
Xavier yang mendengar itu menggebangkan senyumannya lalu dengan perlahan mengangkat Caylo ke gendong nya dan menyandarkan kepala Caylo di bahu tegapnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Lalu keluar kamar menuju ruang makan. Setelah sampai di ruang makan Xavier duduk di kursinya dengan Caylo yang duduk di pangkuan nya
Mengelus pipi berlemak itu dengan lembut dan menciumi semua sisi wajah itu dengan brutal, membuat mata itu perlahan terbuka sempurna menampakan iris mata yang indah itu.
" Makan dulu yaa" ucap Xavier lalu menyuapkan Caylo makan. Dengan telaten dan sabar karna mulut Caylo yang kecil sehingga ia tidak bisa membuka mulut yang begitu besar.
Tanpa memperdulikan tatapan beberapa pasang mata yang berbeda umur itu.
