FWB🔞

1.7K 25 0
                                    

∆∆∆∆∆

Jeno dan Jaemin. Mereka adalah sepasang sahabat yang sudah mengenal dari lahir. Ah ralat, Bahkan dari mereka belum adapun kedua orang tua mereka sudah bersahabat.

Orang orang sering mengira mereka itu anak kembar. Karena dimana ada Jaemin disitu pasti ada Jeno.

Atau lebih parahnya lagi, banyak yang mengira mereka adalah sepasang kekasih. Karena memang perlakuan yang mereka tunjukkan di publik tidak mencerminkan kata sahabat.

Persahabatan mereka begitu dalam dan intim. Sahabat mereka pun sampai curiga kalau mereka ada hubungan lain selain sahabat. Jeno yang terkenal dengan tingkah bucinnya pada Jaemin. Dan Jaemin sendiri yang begitu manja pada Jeno.

Sekarang mereka sudah duduk di bangku sekolah menengah atas. Dengan Jaemin yang berada di kelas 11 IPA 1 bersama dengan Renjun dan Guanlin. Sedangkan Jeno berada dikelas 11 IPS 2 bersama dengan Haechan dan Hyunjin.

Karena sekarang sedang jamkos, mereka memutuskan untuk pergi ke kantin sebentar. Untuk mengisi perut. Tenang, mereka tidak membolos. Bahkan gurunya sendiri yang mengatakan jika kelas sedang jam kosong mereka bebas, asalkan tidak menimbulkan keributan.

Setelah sampai di kantin. Mereka sempat meributkan siapa yang akan memesankan makanan, dan berakhir Renjun dan Guanlin lah yang memesan. Sedangkan sisanya mencari bangku yang kosong.

Ah, sebenarnya bukan mencari bangku yang kosong, karena hampir setengah bangku di kantin tersebut kosong. Sebab yang sedang jamkos hanya kelas 11 saja. Sisanya seperti biasa.

Setelah bibi kantin menaruh pesanan mereka di meja, mereka mulai menyantap makanannya. Renjun dan Guanlin sudah kembali sedari tadi.

Haechan yang dasarnya tidak menyukai kesunyian. Mulai membuka pembicaraan dengan pertanyaan ramdomnya. Yang mana selalu menjadi bahan keributan. Contohnya seperti saat ini;

"Eh, bokong itu sebenarnya ada berapa sih?"
Pertanyaan yang akan memulai keributan lagi lagi keluar dari mulut Haechan. Dan mereka dengan bodohnya menanggapi pertanyaan itu.

Dari Renjun yang menjawab satu dan Jaemin yang menjawab bahwa bokong itu dua. Mereka meributkan hal yang tidak berguna sampai tidak sadar bahwa jam pelajaran pertama sudah berganti.

°°°°°

Anak anak berlarian keluar kelas dengan menggandeng tas saat bel pulang sudah berbunyi.

Tentang membolos tadi, mereka sempat dihukum karena melewati jam pelajaran kedua dan berakhir diperintah untuk berlari mengitari lapangan sebanyak sepuluh kali.

"JEN, HAI!" Jeno yang merasa dipanggil menolehkan kepalanya kebelakang. Terkejut saat sesuatu menubruk badannya cepat. Dengan reflek tangannya memeluk pinggang sang penabrak yang ternyata Jaemin.

"Hai, kenapa berlari?" Tanya Jeno khawatir. Bukannya menjawab Jaemin malah mengeratkan pelukannya. Dan berakhir mereka berjalan menuju parkiran dengan masih saling berpelukan. Tingkah mereka sudah bukan rahasia lagi, orang orang bahkan sudah terbiasa dengan mereka.

Melepas pelukan Jaemin, Jeno menuntun Jaemin ke arah mobil mereka terparkir, membuka pintu dan mendudukkan Jaemin disamping kursi pengemudi. Lalu berlari keluar menuju kursi pengemudi.

Setelah masuk Jeno menyalakan mobilnya lalu mengemudi menuju apartemen mereka.

Tentang apartemen, mereka memang tinggal bersama. Hal itu juga atas perintah sang ibu, karena mereka yang terlalu sering saling menginap.

Oneshoot or Twoshoot -[NOMIN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang