PDF 8 - PROLOG PDF AMON

722 32 3
                                    

[ NOTE : INI SPOILER PROLOG PDF AMON YANG DULU PERNAH AKU PUBLISH TAPI ILANG GRGR SATU MANUSIA SAMPAH. VERSI WATTPAD DULU JISUNG, TAPI DI PDF AKU BIKIN VERSI TAEKOOK DAN VERSI JISUNG JADI KALIAN TINGGAL PILIH MAU BELI YANG MANA ]

+ PDF INI BUKAN ANGST & HAPPY ENDING!

Spesifikasi dan info ada di bagian paling bawah ya<3

••

"Hyung?"

Suara samar nan lembut itu menyapa pendengaran nya, sapuan halus pada pipi pun ia rasakan— membuat sang empu sedikitnya terusik dari tidur.

"Bangun, aku sudah siapkan sarapan."

Si pria tampan tersenyum, membuka kedua mata tajamnya kemudian dengan mudahnya meraih tangan yang begitu pas digenggaman untuk ia kecup sayang.

"Sudah hyung bilang, tidak perlu bangun pagi dan membuatkan sarapan hari ini." ucap si dominan, menarik sosok tercintanya untuk berada diatas dada telanjangnya.

"Kau pasti lelah."

Semburat merah muncul pada pipi sang lawan bicara, menepuk beberapa kali pundak si tampan dengan wajah tersipunya yang khas.

"Ayo cepat bangun, atau aku tinggalkan—"

"Kenapa kau senang sekali mengancam suamimu ini, sih?" keluh sang dominan lalu membenamkan wajah pada ceruk leher pendamping hidupnya yang langsung terkekeh geli.

"Hyung, kalau begini terus nanti kau akan terlambat ke kantor. Aku tidak tanggung jawab kalau papa mertua memarahimu habis-habisan setelah ini."

Pelukan pada pinggang sempit tersebut semakin erat, membuat pekikan ringan terdengar dari sang empunya sebab ia hampir tidak bisa bernapas.

"Seharusnya kita sudah berada di Maldives hari ini untuk berbulan madu, tapi—"

"Berhenti mengeluh dan akan aku berikan hadiah."

Dengan cepat sang pria dominan menegakkan tubuh lalu mengukung sosok tercintanya dengan mata berbinar penuh harap.

"Sungguh?"

"Uhum, akan kubuatkan hyung japchae spesial untuk makan malam nanti!" jawab sang submisif kelewat santai, membuat si lawan bicara seketika merubah ekspresinya menjadi begitu keruh.

"Kau mengerjaiku!"

••

"Hyung, berhentilah menatapku seperti itu."

Kim Taehyung, pria 28 tahun itu terkekeh sembari menyingkirkan telapak tangan yang menghalangi pengelihatannya.

"Mengagumi keindahan wajah pendamping hidup sendiri apa tidak boleh, eum?"

"Tidak, kau seperti om-om mesum yang ingin menerkamku!" jawaban itu sedikitnya membuat sang dominan terkekeh renyah, kemudian memajukan wajah hingga keduanya berhadapan.

"Memang, aku sangat-sangat ingin menerkammu sekarang juga." jawabnya jujur, lalu mencuri satu kecupan pada bibir.

"Hyung, tidak lihat kita sedang dimana?" bisik si pria manis sembari menghalau agar suaminya menjauh.

"Lihat, kok. Kita sedang berada di tepi sungai Han, menikmati semilir angin diatas kap mobil dan ditemani—"

"Serius, kita dilihatin banyak orang!" dengan itu, Taehyung pun melirik pada sekitar dan benar saja jika beberapa orang disana tengah menatap keduanya dengan minat akibat posisi yang cukup intim.

PDF / E-BOOK Collections Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang