Happy reading
"Aku mau kamu menikah dengan Aldo"
Deg
Semua kaget atas permintaan Zee, kecuali Aldo.
"Ngomong apa sih kamu sayang, aku kan nikahnya sama kamu. Kenapa jadi adik kamu yang nikah sama aku.
"Aku gak bisa, umur aku gak akan lama. Jadi kamu harus bisa bahagia sama adik aku" jawab Zee dengan suara yang bergetar
"Emang kamu sakit apa sih, kamu pasti sembuh, jangan ngomong kaya gitu" ujar ashel dengan mata yang memerah dan mengusap lembut pipi Zee.
"Leukimia" jawab Aldo dingin.
Ashel menoleh kepada Aldo kaget, lalu ia menatap Zee.
"Gak mungkin, kamu pasti lagi prank aku iya kan?" Ashel menggelengkan kepalanya tidak percaya.
Zee menggelengkan kepalanya
"Bener yang dibilang aldo, jadi aku mohon banget ke kamu tolong turutin permintaan aku ya, aku mau wanita yang aku cintai bahagia di tangan orang yang tepat" ujar Zee"Aldo tadi udah setuju"ujar Zee melirik adiknya
Aldo melotot kapan ia mengiyakannya.
"Aku mohon ya, shel do turutin permintaan terakhir aku" Zee menatap keduanya.Ashel menatap Aldo dan memikirkan permintaan dari Zee lama,lalu dengan terpaksa ia dan Aldo menyetujui nya.
Zee yang melihat itupun tersenyum.
"Aku mau liat kalian menikah didepan mataku, sebelum aku mininggal" ujar Zee sembari menahan kembali rasa sakit.
"Pih, tolong panggilin penghulunya kesini" pinta Zee p
Gracio mengangguk lalu keluar, untuk menelpon bawahannya.
____________________________________
"Assalamualaikum" ucap penghulu masuk yang disusul gracio.
Pak tolong nikahkan mereka berdua ya" pinta Zee
"Shel do sana"
"Baik kalau begitu, bisa kita mulai" ucap penghulu.
Mereka semua pun duduk, untuk menyaksikan pernikahan yang tiba' ini.
____________________________________
"Bagaimana para saksi sah" tanya penghulu.
SAH
Zee tersenyum akhirnya ia bisa melihat adiknya dan wanita yang dicintainya menikah.
Namun senyum tersebut luntur, karena lagi' ia merasakan sakit di kepalanya.
"Zee.. zee" gracio menghampiri brankar Zee.
Melihat itu semua langsung menghampiri Zee.
"Do gue titip ashel jangan sakitin dia, jaga dia jangan pernah Lo bentak dia karna dia gak suka dibentak. Pokonya Lo harus jaga dia baik' dan satu lagi cintai dia dengan tulus" ujar Zee menahan sakit.
"Sayang sekarang kamu udah jadi istri adik aku, semoga kamu bahagia, jangan cengeng. Kamu harus sabar ngadepin adik aku yang cuek. tapi kalau kamu udah kenal dia, dia pasti bakal ngelakuin apapun itu. Maaf kalau semua yang kita berdua rencanakan gak sesuai harapan. Aku pamit yaa semoga kamu bahagia" ucap Zee mengelus pipi ashel.
Lalu setelah itu ia merasakan sakit yang sangat luar biasa, lalu darah dari hidung nya pun keluar lagi.
Tiiiiiiiiiittt..
Suara mesin ekg terdengar nyaring.
Mendengar itu, Dokter buru' melakukan tindakan. Beberapa saat dokter menggelengkan kepalanya.
"Kami dari tim medis sudah berusah semaksimal mungkin, tapi tuhan berkehendak lain pasien Zee, meninggal dunia pada pukul 15.45 wib. Semoga keluarga diberi ketabahan.
Mendengar itu semua, mereka menangis histeris
"Zee!! Hiks jangan tinggalin mamih sayang" ujar Shani histeris mengguncangkan tubuh Zee
"Udah sayang ikhlas ya" ucap gracio membawa Shani kepelukannya.
"Enggak pih, Zee belum meninggal hikss" Shani memberontak dalam pelukan gracio.
"Hiks..hiks Zee" Tangis ashel dipelukan sang mama.
"Do, sana tenangin" kode gracio kepadanya.
Aldo hanya menghela napas dan menghampiri ashel.
Anin yang peka pun melepaskan pelukannya.
"Udah ikhlasin, kasian ka Zee nya nanti " ucap Aldo
Hiks..hikss
"Peluk do, tenangin istri kamu" ucap gracio
Dengan sangat terpaksa ia menuruti permintaan sang ayah. Ia membawa ashel kepelukannya. Mengusap usap rambut ashel, sedangkan ashel menyembunyikan wajahnya di dada Aldo.
Srooott.....hikss
Aldo menatap nanar baju yang ia pakai sudah terkena ingus ashel.
Ingin berkata kasar tapi kasian.Double up nih😀
Maaf kalau ada typo
See you next part ✌️
