Journey of love -1

6 5 6
                                    

ASSALAMU'ALAIKUM..
.
.
.

WELCOME TO MY STORY
.
.

HAPPY READING 📖

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

Journey of love

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

.
.
.
.
.
. . .


"Bunda.. Fisa berangkat dulu ya?"


Seorang gadis manis dengan pakaian seragam sekolah lengkap dengan atributnya kini tengah menuruni anak tangga dengan menenteng Totebag berwarna hitam polos.

Dirinya kini berjalan kearah dapur untuk menghampiri sang ibunda yang sedang sibuk mempersiapkan bekal untuk dirinya.

"Ini bekalnya, jangan lupa dimakan ya sayang"

Gadis itu mengangguk. Ia mengambil bekal itu lalu mengecup pipi sang Bunda dengan penuh kasih sayang.
"Terimakasih, Bunda-nya Fisa yang MasyaAllah cantiknya" ucap Gadis itu dengan senyuman yang mengembang.

"Sama-sama. Sana berangkat, sebelum telat" Kata Bunda-nya

Nafisa mengangguk lalu memberi salam kepada sang ibunda sebelum pergi dari rumah.

🌿🌿🌿

Nafisah Shaqueena. Nama gadis yang kini tengah berjalan di lorong gedung sekolah bersama dua sahabatnya, yaitu Nabila dan Azizah.

"Sa?" Panggil Nabila

"Iya? Ada apa Bil?"

"Nanti sore, aku sama Azizah mau pergi ke Gramedia. Kamu ikut ya? Sekalian kita jalan-jalan bertiga, udah lama juga kita nggak jalan-jalan bareng."

Nafisah tersenyum lalu menoleh kearah Nabila yang berdiri di sampingnya.
"InsyaAllah. Aku minta izin dulu ke Bunda, ya? Nanti aku kasih informasi selanjutnya" Ucap Nabila. Ia terkekeh diakhir kalimat.

Nabila pun mengangguk setuju atas jawaban yang diberikan oleh sahabatnya itu. Ia berdo'a, semoga saja Nafisah diperbolehkan ikut bersamanya dan juga Azizah sore nanti.

Beberapa menit berjalan, kini mereka bertiga telah sampai di dalam kelas yang menjadi tempat mereka menerima Ilmu selama duduk di bangku kelas XII (dua belas).

Suara riuh di kelas itu sudah menjadi ciri khas sendiri. Kadang, jika Nafisah sedih, para teman kelas nya lah yang menghibur dirinya dengan berbagai ke-ramdoman. Mereka semua merasa senang bisa menerima ilmu di kelas yang sama, teman yang bisa mengerti keadaan satu sama lain, teman yang selalu ada, tak membeda-bedakan satu sama lain.

Intinya beruntung sekali memiliki teman seperti itu.

"Nafisah... Senyum atuh neng..."

Suara itu membuat Nafisah menggeleng. Huhh.. Itu tadi adalah Faiz, Kakak sepupunya. Faiz memang cowok yang humoris dan Asik, tapi hanya kepada orang tertentu saja, selain itu sifat-nya Cuek.

Journey of loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang