[BL] Kekasih Kaisar Iblis adalah Malaikat (END)

[35] Hormat kami

"Aku..." Malaikat itu tidak lagi ragu-ragu, mengangkat tangan yang memegang botol obat kepada Raja Iblis, dan perlahan membuka telapak tangannya.

　　"Ini..." Raja Iblis menatap curiga pada botol kaca dengan benda-benda seperti bubuk di telapak tangan malaikat.

　　Malaikat itu memberi tahu Raja Iblis satu per satu tentang efek obat dan penatua yang membius dirinya sendiri, dan tentu saja dia juga mengatakan bahwa penatua dan pengkhianat iblis berada di kapal yang sama.

　　Setelah mendengarkan Tian, ​​​​Raja Iblis tetap diam, kepalanya sedikit tertunduk, dan matanya yang gelap menatap malaikat itu tanpa berkedip. Jejak kepanikan melintas di mata malaikat itu, takut bahwa raja iblis yang marah karena penatua itu membius dirinya sendiri.

　　"Ah!" Malaikat itu tiba-tiba ditarik ke dalam pelukannya oleh lengan kuat Raja Iblis, dan malaikat yang hidungnya mengenai dada yang keras itu, berseru kesakitan, dan botol obat di tangannya berguling ke tanah dan pecah.

　　Lengan raja iblis mengencang dan mengencang, dan kekuatannya begitu besar sehingga seolah-olah malaikat itu akan dijejalkan ke dalam tubuhnya, dan bahkan malaikat yang terkubur di dada raja iblis itu sedikit terengah-engah.

　　Meskipun Raja Iblis tahu bahwa malaikat menyukainya, dia juga tahu bahwa dia tidak bisa melepaskan tanggung jawab malaikat di dalam hatinya. Malaikat yang tidak suka bertarung sebelumnya akan bertarung melawan iblis demi surga karena tanggung jawab malaikat agung.Jika kedua suku bertarung lagi di masa depan, akankah para malaikat dan diri mereka bertemu lagi di medan perang? Karena itu, Raja Iblis tidak berani melepaskan mantra terlarang untuk malaikat itu karena takut dia akan meninggalkannya. Bahkan jika dia berdamai dengan surga, sebagian alasan raja iblis adalah karena dia tidak ingin bertarung lagi, dia ingin memberi iblis lingkungan yang stabil, dan alasan lain adalah untuk para malaikat. iblis dan surga berhenti bertarung di masa depan, para malaikat akan tetap tenang bersamanya.

　　Tapi sekarang malaikat itu benar-benar memberitahu rencana penatua itu kepada iblis, dan melakukan itu sama dengan mengkhianati surga untuk iblis. Pada saat ini, di hati para malaikat, iblis sudah jauh lebih penting daripada surga.

　　Raja Iblis sangat bersemangat sehingga dia tidak bisa berbicara, dan hanya bisa mengekspresikan emosinya yang meluap-luap dengan berpelukan erat. Jika bukan karena mereka berdua tinggal di luar saat ini, Raja Iblis akan memiliki ekspresi yang lebih berapi-api.

　　"Kamu memberitahuku tentang ini, apa yang ingin kamu lakukan selanjutnya?" Raja Iblis butuh waktu lama untuk menenangkan kegembiraannya, melepaskan tangannya dan membiarkan malaikat yang pipinya memerah karena terengah-engah, mengambil napas. . Tentu saja, Raja Iblis tidak bisa membiarkan begitu saja tentang obat penatua, tapi dia meminta pendapat malaikat itu terlebih dahulu.

　　"Ah..." Malaikat itu mengangkat kepalanya dan menatap Raja Iblis dengan heran. Dia hanya mengatakannya dengan tergesa-gesa karena dia khawatir Raja Iblis akan dalam bahaya. Malaikat itu tidak tahu apa yang harus dilakukan setelah dia mengatakan itu.

　　"Aku akan melakukan apapun yang aku mau. Di hari pernikahan, aku akan berpura-pura kehilangan semua kekuatan sihirku, dan memanfaatkan kelompok orang itu ketika mereka mulai. Aku ingin melihat siapa pengkhianat iblis, siapa yang berani berkolusi dengan orang asing. Bunuh raja ini." Raja Iblis berkata dengan gigi terkatup, niat membunuh yang haus darah melintas di matanya.

　　"Setelah kamu menemukan pengkhianat dari ras iblis, bisakah kamu...bisakah kamu membiarkan para tetua surga pergi!?" Malaikat itu menundukkan kepalanya dan bertanya dengan suara rendah, tangan yang menggenggam lengan raja iblis dengan erat terungkap. kegugupannya saat ini. Malaikat tidak ingin Raja Iblis dalam bahaya, tetapi mereka tidak bisa hanya melihat ras mereka sendiri dibunuh oleh Raja Iblis.

　　Selama dia tidak melakukan trik kecil ini dengan jujur ​​di masa depan, dokumen perdamaian antara Ras Iblis dan Alam Surgawi akan selalu valid!" Raja Iblis mengangguk dan menyetujui malaikat itu tanpa ragu-ragu, menghapusnya. niat membunuh di matanya, Mata penuh kelembutan membelai rambut emas panjang malaikat itu.