...
Bintang cuma bisa diem aja dari tadi. Matanya gak ngelihat kemanapun selain ke arah piring yang didepannya, yang udah berisi makanan. Jika aja bintang tau kalau langit bakal bawa dia makan malem sama mereka, bintang pasti bakalan nolak dengan alasan apapun asal gak ketemu keluarganya
Melihat bintang yang kelihatan gak mood banget, langit cuma bisa berdoa dalem hatinya semoga aja bintang gak marah sama dia gara gara masalah ini. Salahin aja ayah Daren yang ngebuat rencana gak jelas kayak gini
Keluarga Bimantara memang di undang secara spesial sama ayah Daren buat makan malem bersama sekaligus buat ngomongin soal pernikahan mereka. Ada Bryan juga yang emang sengaja di suruh ikut sama Jovan dan juga athala
Posisinya, keluarga Bimantara sebelah kanan. Sedangkan keluarga arganata sebelah kiri, plus sama bintang yang milih duduk di sebelah bumi dari pada sebelah kelurganya ataupun langit yang udah bikin dia kesel malem ini
"Jadi mau di percepat gitu pernikahannya, ren?" Tanya athala sembari makan,
Ayah Daren nganggukin kepalanya, "Iya, tha. Kelamaan kalau nunggu mereka lulus. Buat tertutup aja gapapa atau meriah juga gapapa. Lagian kan sekolah bintang sama angkasa sekolah kita juga" jawab Daren
Bukamn sekolah milik mereka sih. Hanya aja kelurga bimantara dan arganata adalah dua keluarga donatur terbesar di sekolahan mereka. Hanya masalah pernikahan saja, mungkin tidak akan mengganggu jalannya pendidikan mereka
"Kalau masalah keturunan, mereka bisa program setelah lulus" ujar bunda Javi dengan nada lembutnya,
Membuat kedua pasangan menundukkan kepalanya. Agak malu kalau ngomongin anak emang. Soalnya mereka aja baru tunangan masih dalam hitungan Minggu
"Tapi terserah mereka aja. Ayah cuma ngasih saran. Biar gak lama lama nunggu"
"Angkasa sama bintang gimana?" Tanya athala sembari mengelus lembut rambut angkasa,
Angkasa noleh ke arah mommy nya, "Asa nurut sama kak Bryan aja, mom" jawabnya dengan senyuman manis
"Keluarga dewangga udah ngasih keputusan ke kita. Mereka ngikut aja katanya" saut ayah Daren yang emang kenal sama kelurga Bryan
Lebih tepatnya sih patner perusahaan ayah Bryan yang ada di Canada. Mereka menyerahkan semua keputusan masalah pernikahan putranya kepada Daren setelah Daren bertemu dengan orang tua Bryan beberapa hari yang lalu di Canada
"Bryan gimana?" Tanya Daddy Jovan,
Bryan nganggukin kepalanya, "Bryan ngikut aja, dad. Tapi jangan bulan ini ya, dad. Bryan masih banyak kerjaan banget soalnya. Lagi ada masalah di perusahaan"
Bohong. Perusahaan Bryan itu bidang entertainment. Yang sekarang lagi naik daun banget. Dia cuma pengen sedikit memperlambat pernikahan mereka karena di otak Bryan masih terus memikirkan cara untuk mendapatkan bintang kembali
"Mau Daddy bantu nggak?"
"Enggak usah dad. Cuma butuh sekitar 2-3 mingguan buat nyelesaiinnya"
Jovan ngangguk. Angkasa senyum natap tunangannya. Tangan Bryan melayang buat ngelus kepala angkasa dengan lembut setelah bersitatap dengan tunangannya itu. Kejadian tak luput dari perhatian bintang dan juga langit
KAMU SEDANG MEMBACA
BINTANGNYA LANGIT {JaeNo} -- END
FanfictionKetika bintang harus selalu mengalah dengan saudara kembarnya, angkasa. Sampai bintang harus merelakan masa depannya untuk memenuhi keinginan kedua orang tuanya Kesedihan bintang berubah saat dirinya sudah menjadi seorang istri seseorang yang selalu...