"Ta tapi eonnni aku" ucap mina terputus kembali.
"Mina dia sudah susah payah melupakan mu, kau tahu selama 3 tahun ini dia sangat menyedihkan karena mu, dia selalu memikirkan luka yang kau beri padanya" ucap nayeon menatap datar mina.
"Huft jika kau masih ingin bertemu dengannya lebih baik kau bertemu dengannya lain kali" ucap nayeon membuat mina menundukkan kepalanya.
"Baiklah eonni, kalau begitu aku pulang, terimakasih" ucap mina membungkukkan tubuhnya.
"Huftt lebih baik seperti ini dulu.." pikir nayeon menatap iba mina. Dia sebenarnya tidak menaruh marah atau dendam kepada mina. dan dia juga tau jika itu adalah kesalah pahaman karena mina saat itu memenuinya dan menjelaskan semuanya.
Tetapi nasi sudah menjadi bubur, jeongyeon sudah terlanjur sakit melihatnya.
Dengan wajah lesunya dia masuk kedalam mobilnya, matanya yang bengkak dan perut kosongnya membuat dia menjadi lemas, jihyo yang melihatnya langsung membawanya ke tempat makan.
Walaupun mina menolak untuk makan tetapi jihyo bisa menanganinya.
#---&---#
Chaeyeong duduk di depan papan yang penuh dengan foto foto mina, lalu dia berjalan memisahkan papan itu dan terlihat ruangan kecil yang berukuran 3x3.
Chaeyeong tersenyum lebar menatap sekelilingnya, lalu berbaring di atas kasur yang berada tepat di tengah ruangan, dia bisa menghabiskan waktunya seharian bahkan berhari hari disana untuk memandang foto yang begitu besar yang berukuran dinding ruangan itu.
Chaeyeong mengingat pertemuannya dengan mina saat ditaman,
Flashback
mina sedang lari pagi, saat itulah chaeyeong mulai tertarik dengan mina saat mengikuti mina chaeyeong melihat mina bersama laki laki lain membuat dia marah dan menghancurkan bahkan membunuh salah satu pelayannya.
Dengan segelas wine di tangannya dia terduduk tepat di ruangan melihat selembar foto mina yang sedang berlari pagi.
Dengan tatapan benci dan kesal, tidak dapat dipungkiri bahwa chaeyeong begitu kecewa karena mina telah memiliki kekasih.
Dia melemparkan gelas itu ke lantai, lalu meremas foto mina.
"Tidak ada yang boleh memiliki mina! " ucap chaeyeong tajam.
Lalu chaeyeong memiliki ide yang sangat berlian kemudian dia tertawa keras dengan wajah memerahnya.
Idenya pun berjalan dengan lancar, dia menyuruh jimin mendekati mina dan membuat mina tertidur di ranjang bersamanya.
Tapi sayang ternyata saat mina sudah terperangkap dalam jebakannya jimin tidak berhasil memperkosanya karena dia terlanjur sangat mabuk, dengan cekatan chaeyeong akhirnya turun tangan.
Dia mendekati mina, dia masih menggunakan baju yang lengkap, lalu dengan senyuman khas liciknya dia menelusuri dan melucuti pakaian mina.
Mina memang sudah tidak sadarkan diri karena minumannya sudah diberi obat tidur.
Dengan bahagianya dan keringat dengan tubuh bergetar karena terlalu senangnya dia memotret setiap inci tubuh polos mina.
"Bagus sayang, lebih baik kau diam..haha" ucap chaeyeong tertawa keras.
Seperti orang linglung mendadak dia berhenti tertawa dan berdiri tegak, lalu memeriksa hasil jepretannya.
Senyuman lebarnya kembali berada diwajahnya, lalu berjalan mendekati mina. meneliti setiap inci wajah mina.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mahakarya ✓
DiversosDimana Kehidupan wanita dijadikan mahakarya oleh seorang laki laki