🔞

4.2K 213 34
                                    

Kalian pasti tau kalau ini tidak ramah, bukan? Ya berarti aku ga perlu nyiapin tag lain :)))

Makasih buat kak Ryntimtam yang sudah bersedia menyatukan q dan dd Hali terus kasih kesempatan buatku nulis uwooghh uwooghh jub jub nya HaLea. Tbl tbl tbl, terharu banget lochh

***

Saat resepsi, Lea dan Hali berpencar. Hali berkumpul dengan teman kantornya-yang entah bagaimana bisa datang dengan wajah terkejut saat melihat Hali menikah- dan Lea sibuk bersalaman dengan teman bisnisnya yang datang.

Erin dan Atya juga ikut datang bersama bocah tampan bernama Ertya, syukurlah wajah anak itu mengikuti ibunya yang tampan. Kalau ikut Atya nantinya cantik :)

"Erin, aku titip Ertya dulu ya?" Atya memindahkan anaknya ke gendongan sang istri.

"Eh? Kamu mau kemana Atya?"

Atya menujuk Hali dengan jempolnya, "berbuat baik pada mantan rival cinta." jawabnya sambil melirik Hali yang tampak kebingungan dan sedikit tak nyaman dengan teman kantor dan keponakan Lea yang brutal.

"Kak, cantik banget sih? Mau deh jadi simpenan ka-"

Bug!

Atya mendesah lelah setelah menjitak gadis di depannya, baru saja mendekat sudah ada keponakan Lea yang genit.

"Duh, sakit kak Atya!"

"Diem, sana pergi lo Shea! Atau kakak aduin ayangmu kamu aneh-aneh?"

"Dih, jahat banget boti. Awas lo kak!"

Gadis itu pergi sambil mendumel. Atya melirik Hali dan mendesah lelah sekali lagi. "Lo ga berubah ya?" katanya memulai sembari meneguk sari buah.

Hali menatap tak enak pada Atya, bagaimanapun dia dan Atya pernah bersinggungan, dan Atya adalah pemenang hati Erin, jadi Hali sedikit tidak nyaman. "Aku ga ngerti maksud kamu."

Melihat wajah Hali yang polos, sebenarnya Atya punya hasrat untuk mengubek wajah manis Hali, tapi tidak mungkin ia lakukan sebab Erin dan Lea pasti memarahinya. Apalagi Lea, Atya masih mengingat dengan jelas bagaimana sahabatnya berubah jadi bangsat yang membongkar rahasianya, menyebalkan!

Tapi itu jelas sudah lama, dan Atya belum berniat untuk membalas Lea. Yah, suami manisnya disini lebih mudah untuk dikerjai bukan?

"Lo tau kan, Lea itu brutal banget?" Atya memulai dengan membuka aib Lea. "Oh, gausah dijawab. Leher lo udah jawab pertanyaan gua."

Blushh!

Wajah Hali memerah dengan cepat. Dia menutupi lehernya malu dari pandangan Atya. Padahal Atya hanya membual, MUA yang Lea sewa sudah bersertifikat internasional, mana mungkin bekas hickey di lehernya tidak ditutupi.

Atya jadi gemes sendiri melihat tingkah Hali, jadi dia segera mengatakan tujuannya. "Ambil nih."

"Ini apa?" Hali ingin mengintip paperbag, namun dihentikan oleh Atya.

"Pakaian dinas." Atya menyingrai melihat wajah malu Hali. "Tenang, gua gini cuma karena dulu Lea pernah jadi temen gua. Gua tau seleranya yang selalu brutal kalau liat yang imut-imut kaya lo. Kalau lo mau buat Lea makin gila cinta sama lo, pakai itu malam ini."

Atya menepuk bahu Hali pelan dan pergi bergabung kembali dengan Erin dan anaknya, meninggalkan Hali yang memandangi paperbag di depannya.

Haruskah ia?

Belum sempat Hali memikirkan lagi, Lea tiba-tiba menggendongnya bridal dan berlari cepat keluar gedung.

Ga sabar dia mau jatahan.

HaLea ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang