"sayang semangat....."
"Go Alvaro go Alvaro go..."
Teriakan dari gadis yang berdiri di pojokan semakin menambah semangat untuk sang kekasih yang sedang bertanding basket
Ashana Mirabelle dan ketiga sahabatnya melodi felisya dan Lolita tak henti hentinya memberi semangat pada kapten basket dan juga tim sekolah mereka.
"Yaampun Shan giwlaaa pacarlu kalo lagi jadi mode kapten basket, gantengnya kebangetan." Felisya menatap kagum Alvaro dari jauh.
Lolita pun ikut menyaut " iya cakep amat dah, jadi meleleh adek bang, mau dong jadi yang kedua."
Ashana menoyor kepala lolita." Kedua kedua pala lu, enak aja, Alvaro itu udah hak paten ashana Mirabelle fix no debat."
"Ya kali aja gitu dia buka loker buat jadi pacar keduanya." Lolita menaik turunkan alisnya.
Ashana tersenyum menahan emosi "lu bilang kayak gitu lagi, besok si bedul gua sembelih terus gua jual tuh ke tukang sate."
"Jangan dong Shan. Tega amat lu sama si bedul, dia tuh udah jadi separuh hidup gue, kalo kata anak jaman sekarang tuh aku gak bisa hidup tanpa kamu." Lolita memasang muka sedih
Melodi memasang muka jijik kepada Lolita. "Heh markonah lagian ya lu tuh kek gak ada peliharaan lain gitu di dunia ini, kan masih ada kucing kelinci marmut atau yg lainnnya, ini lu malah melihara kambing anjir"
Felisya tertawa mendengarnya." jangankan lu mel, emak bapaknya dia aja nih Ampe istighfar Mulu ngeliatnya ".
Lolita menatap sinis mereka "SSG (suka suka gue) lagian si bedul tuh lucu banget tau gemes, ah jadi kangen gue."
Shana yang mendengar itu hanya bergidik ngeri, sudah tidak waras memang temannya yang satu ini. Kalian bayangkan ia melihara kambing di kompleks
Lantas ia mengalihkan pandangannya kedepan lagi dan melihat Alvaro tersenyum padanya.
"Semangat sayang mwahhh....." Teriaknya
Setengah jam sudah berlalu pertandingannya pun telah usai dan tentunya lagi lagi sekolahnya yang menang, memang kemampuan dan pesona Alvaro sudah tidak bisa diragukan, pantas saja ia dijuluki the king of basket.
Alvaro berlalu menghampiri Shana yang langsung memberikan botol air kepadanya
"Thanks ya by"
Alvaro meneguk air itu hingga habis, pertandingan tadi sangat melelahkan kan karna lawannya kali ini sangat strategis sekali, beruntung dia bisa meng handle
Shana yang melihat Alvaro keringetan langsung mengelap dahinya dengan sarung tangan miliknya
"Makasih ya sayang." Ucap Alvaro memegang tangan Shana yang sebelah dan mengecupnya.
"Aku kira tadi kamu gak Dateng, kan katanya tadi kamu mau ada perlu." Lanjutnya
"Aku pasti nonton kamu, kebetulan gak jadi tadi, terus aku langsung kesini deh." Ucap Shana sambil tersenyum gemas.
Alvaro tersenyum "mau pulang atau jalan jalan dulu nih?"
Shana tampak berpikir "ke mall yuk, kita kan udah lama gak kesana."
"Boleh, tapi aku ganti baju dulu ya, kamu tunggu dulu disini." Ucap Alvaro berlalu menuju toilet.
Shana membuka handphone nya sambil menunggu Alvaro mengganti baju. Tiba tiba ayahnya mengirimkan pesan.
Ayah syng❤️
Shan nnti pulang jangan
Malem bngt ya!
KAMU SEDANG MEMBACA
Forced to be in love
Teen FictionAshana Mirabelle siswi kelas 12 SMA Nusa emas ini tidak pernah membayangkan jika di umurnya yang belum genap 18 tahun harus menikah, dengan seorang pria yang terpaut umur 8 tahun dengannya Miko alderafd Seorang CEO di perusahaan keluarganya, pintar...