2 - Dinner?

25 5 2
                                    

Halo semua kembali lagi ke cerita abal abal aku
Semoga kalian suka 🥰

Cuman minta like nya aja biar aku semangat nulis ceritanya😅

Baru saja masuk ke dalam kelas, shana sudah dikejutkan dengan tangisan Lolita

Entah hal apa lagi yang membuat Lolita menangis, tapi Shana Sudah bisa menebak pasti tidak jauh jauh dari kambing jeleknya itu.

Karna nggak mungkin juga dia nangis karna cowok, waktu di putusin pacarnya aja karna dikasih pilihan pilih pacar atau bedul dia malah pilih si bedul.

"HUWAAAAAA...."

"HIKSSS HUWAAAAAA BEDUL...." Tangis Lolita sambil mengelap ingus dengan tisu

Benar kan! Shana hanya menatap jengah teman konyolnya ini

"Kenapa lagi tuh si bandot? Di sate pasti ya Ama bapaklu? Alhamdulillah terimakasih om Irwan kalo beneran di sate."

Lolita menatap sinis "Astaghfirullah shana, enak aja lu bilang begitu."

"Eh tapi emang si bandot kenapa dah? Sakit pasti ya?" Ucap felisya Yang sedang mengaca

Lolita kembali memasang muka sedih."iya kemarin si bedul gua ajakin berenang seharian, terus gua lupa kalo hairdryer nya rusak, mana udah sore akhirnya si bedul gua kipasin, terus paginya gua pegang badannya anget terus gak mau makan!

"HUWAAAA BEDULL...."

Shana tersenyum jahil "Wah itu sih kayaknya udah tanda tanda sih! Alhamdulillah bentar lagi kita makan sate kambing bestie!

Melodi menyaut "kalo gitu nanti malem Kita kerumah Lolita aja cuk, pesta kambing kita"

"Eh iya lu udah ngerjain tugas yang Minggu kemarin bu Dona kasih belum shan? Gua mau liat bagian essay dong." Ujar felisya

"Udah dong bentar ya."

Shana membuka tas dan mencari buku nya, namun buku itu nihil tak ada di tasnya. Seingatnya kemarin sudah ia masukan dalam tas.

Ia terus mencari buku itu, sampe teman temannya menatap heran.

Mampus! Beneran bukunya lupa ia bawa
Shana sangat panik. Pasalnya Minggu kemarin juga ia lupa membawanya.

"Assalamualaikum anak anak"

Tamatlah sudah riwayat Shana, dia sudah pasrah kali ini!

Felisya yang duduk disamping Shana menatap heran "Shan kenapa lu"

Shana memasang muka panik "mampus gua fel, gua lupa bawa buku sejarah lagi!"

"Seriusan? Keselip kali"

"Beneran fel, udah gua obrak abrik ini tas."

"Tugas yang kemarin ibu suruh harap kumpulkan sekarang ke depan!" Ucapnya dengan nada tegas

Wanita berbadan gendut dengan rambut sebahu itu menatap shana, yang hanya duduk diam memasang muka panik

Shana menghitung dalam hati, pasti habis ini iya akan di panggil, tatapannya aja udah kayak singa nyari mangsa.

"Ashana Mirabelle kamu tidak mengumpulkan tugas?"

"Aaa -- nuu-- bu, saya udah ngerjain cuman buku saya ketinggalan." Cicitnya

"Alasan klasik kamu! Minggu kemarin juga alasannya buku kamu ketinggalan"

"Beneran Bu, demikian apa adanya saya bicara."

"Saya udah gak bisa toleransi lagi sama anak males kayak kamu! Ibu akan kasih kamu hukuman!

"Iya terserah ibu mau hukum saya, saya udah pasrah"

Forced to be in loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang