Kenzie x Jevan
Sungchan x Jeno————————————————
Gimana rasanya mengejar kakak kelas? Padahal baru ketemu 2 hari yang lalu. Ini tentang Kenzie yang mengejar ngejar kakak kelasnya bernama Jevan.Kenzie adalah salah satu anggota OSIS di sekolahnya dia bertanggung jawab atas acara kelulusan kakak kelasnya, pada saat gladi bersih Kenzie melihat seorang yang menarik perhatiannya, dia sangat berbeda dengan yang lain, saat itu juga Kenzie merasa jatuh cinta pada orang itu.
Hari kelulusan pun tiba. Saat pemberian Samir akhirnya Kenzie tau nama orang itu, ialah Alaska Jevan Lesmana nama yang sangat indah dan cocok dengannya.
Acara kelulusan telah selesai tinggal ber foto foto dengan teman sekelas, Jevan seperti obat nyamuk karna terus di panggil sana sini untuk berfoto bersama
Kenzie
Aku tidak akan melawatkan kesempatan ini kak Jevan berdiri di depanku, ingin rasanya aku teriak Kak Jevan kalau di lihat dari dekat dia lebih manis, akhirnya secara diam diam aku mengambil foto kak Jevan yang berdiri di depanku, ah ingin ku cetak foto nya ku pajang di dindingYah yah yah, belum puas aku mengambil fotonya malah sudah pergi. Aku sedikit menyesal karena, aku terlalu sibuk memotret dirinya sampai aku lupa aku belum berfoto dengannya, tidak apa apa yang penting aku punya fotonya
Malam harinya Kenzie mencari cari informasi tentang Jevan, dia begitu frustasi karena tidak ada informasi yang dia dapatkan, dia memutuskan untuk memberitahu temannya yang bernama Zahdru(Chenle) Kenzie jujur kepada Zahdru bahwa ia menyukai salah satu kakak kelasnya dan Kenzie bertanya tentang Jevan
Tring...tring...
Bunyi notifikasi dari hp Kenzie, pesan dari Zahdru ia mengirimkan sebuah foto biodata tentang Jevan yang ia dapat dari buku tahunan, tapi sayang di buku itu tidak ada nomor telepon para siswa jadi Kenzie tidak mendapatkan nomor telepon JevanSetelah berhari hari mencari informasi tentang Jevan, Kenzie tidak menemuka satu pun informasi, tidak ada yang tau nomor Jevan. Lalu bagaimana sekarang?
Di malam hari Kenzie selalu berharap agar bertemu dengan Jevan, seperti biasa malam ini pun juga sama Kenzie duduk di balkon rumahnya memandangi Candra yang teramat cantik sambil memikirkan bagaimana caranya agar dia bisa bertemu dengan Jevan, rasanya sudah tidak ada harapan lagi untuk bertemu dengannya apakah Kenzie harus menyerah? Sepertinya begitu
Hari hari di lalui seperti biasa namu bedanya mulai sekarang juga Kenzie bertekad untuk melupakan perasaannya terhadap Jevan, sekarang Kenzie sudah berada di tahun terkahir masa SMA
Saat bel istirahat berbunyi semua siswa berlarian keluar kelas menuju kantin hanya menyisakan Kenzie dan Zahdru
"Gak ke kantin bro?" Zahdru terlebih dulu memulai pembicaraan Karena Zahdru melihat Kenzie menatap keluar jendela
"Gak dulu lah lagi hemat nih" Kenzie menjawab sambil terkekeh
"Udah dong jangan mikirin Jevan mulu gw tau kok Jevan itu manis tapi jangan di pikirin mulu dong"
"Apaan sih orang gw mau lupain dia jangan bahas dia dong" dengan sedikit kesal, Kenzie meninggalkan kelas lalu menuju kantin
"Katanya tadi mau hemat cih" Zahdru pergi menyusul Kenzie sambil mendumel "WOY KEN TUNGGUIN DONG!!!" dilihatnya Kenzie semakin jauh dari pandangan Zahdru lantas berteriak
Berhari hari bahkan ber bulan bulan tidak terasa bahwa sudah satu tahun ini Kenzie masih menyimpan rasa untuk Jevan, berbohong jika dia ingin melupakan Jevan nyatanya dia terus kepikiran sampai saat ini, ah ngomong ngomong besok hari kelulusan Kenzie
Kenzie sedang duduk di balkon kamarnya sambil membaca buku dengan segelas kopi, tiba tiba di kejutkan oleh suara mommynya yang menyapa telinga
"Kenzie sedang apa kau malam malam disini, masuk nak dan naiklah keranjang lalu segera tidur besok kan hari spesial mu" mommy Kenzie menghampiri Kenzie yang sedang duduk itu lalu mengecup kepala anaknya itu
"Ma aku sedang menyukai seseorang" akhirnya Kenzie mengakui bahwa dia sedang menyukai seseorang kepada mommynya
"Benarkah? Ayo ceritakan kepada mommy siapa orang yang kau sukai" Mommy Kenzie terlihat antusias mendengar Kenzie menyukai seseorang
"Kak Jevan mom, dia orang yang sangat ramah, murah senyum tapi senyumnya manis sekali mengalahkan permen kapas, aku menyukainya sejak satu tahun yang lalu saat perpisahan dirinya, aku terpanah dengan senyum manisnya, tapi aku belum bertemu kembali dengannya sampai saat ini, setiap malam aku duduk disini dan berharap suatu saat nanti aku bisa bertemu dengannya, namun sepertinya tuhan belum juga mendengarkan permintaan ku, tapi aku tidak akan menyerah, aku akan segera bertemu dengannya" Kenzie bercerita panjang lebar tentang Jevan dan mengeluarkan keluh kesahnya
"Boy...butuh pelukan?" Dengan sigap Kenzie langsung memeluk mommy nya "Dengarkan mommy mu ini, dari cerita mu seperti kau sudah terlalu dalam mencintai Jevan jadi mommy akan selalu mendukung mu, semoga besok Jevan hadir dalam acara perpisahan mu, jadi kau bisa bertemu dengannya" Kenzie sedikit lega setelah mendengar ucapan mommy nya
Keesokan harinya Kenzie sudah siap dengan setelah jas, dia sangat tampan hari ini siapapun yang melihatnya pasti akan terpanah dengannya, dia duduk di kursi yang sudah di siapkan, dengan tenang acara pun di mulai, saat Kenzie di panggil ke depan untuk menerima penghargaan 10 siswa terbaik, dari depan dia melihat sosok seperti Jevan sedang bercakap dengan guru, ah mungkin ia berhalusinasi, tapi mengapa guru itu dan Jevan tertawa bersama, ini pasti nyata!!!
Setelah menerima penghargaan, dengan tergesa gesa Kenzie menghampiri Jevan yang sedang bercakap cakap dengan guru, Kenzie menepuk punggung Jevan
"Uhm p-permisi b-bolehkah kita berfoto?" Entah kenapa Kenzie tiba tiba menjadi gugup
Guru yang sedang bercakap dengan Jevan dia langsung mengerti dan pamit pergi meninggalkan mereka berdua
"Ah tentu saja boleh" dengan sedikit ragu Jevan mengangguk
Dengan tangan bergetar Kenzie mengambil handphone nya yang ada di saku celana, dan mendekat ke Jevan
"Boleh rangkul nggak?" Sebenernya Kenzie malu minta minta tapi kan kesempatan ya ga. Dengan malu malu Jevan mengangguk
Ini mah bukan kaya Kakak kelas lebih ke adik kelas batin Kenzie
Kenzie dan Jevan asik berfoto foto dengan berbagai gaya sampai tidak sadar bahwa acara sebentar lagi akan selesai
"Eh kita belum kenalan, aku Jevan kamu siapa?" Ah iya asik berfoto jadi Kenzie lupa memperkenalkan dirinya sendiri
"Aku Kenzie, boleh minta imess nya gak?"
"Boleh boleh sini hp kamu"
Emak anakmu punya imess nya Kaka cantik ingin rasanya Kenzie berteriak tapi dia harus tetep cool
"Nah udah, nih jangan lupa nanti chat ya, btw aku udah di tunggu temen di luar aku cuma mampir aja, sampai jumpa kembali" Jevan menjauhi Kenzie dengan sedikit berlari kecil
__________________________________
"Oh jadi gitu Daddy ketemu Papi, ah Daddy sangat sabar menunggu Papi, kalau aku jadi Daddy aku bakal lupain Papi selamanya" Ini Kezia anak dari Kenzie dan Jevan
"Itu mah kamu, Daddy kan udah cinta mati sama Papi mu ini" Kenzie berucap sambil memeluk Jevan lalu Jevan di dudukkan di pangkuannya
"Eh eh turunin, ada anak loh gak malu apa udah tua juga" Jevan ingin melepaskan pelukan Kenzie tapi Kenzie memeluk terlalu erat
"Lepasin Papi aku, Daddy lepasin Papi, Papi cuma milik aku bukan punya Daddy" Kezia menarik narik tangan Kenzie agar melepaskan Jevan
"Enak aja, Papi itu milik Daddy" Kenzie semakin mengeratkan pelukannya terhadap Jevan
"Udah udah, Papi milik kalian berdua, udah jangan ribut, dan ayo Kezia tidur udah malem, kita bertiga tidur bersama, Kenzie ish lepasin ayo tidur"
Akhirnya dengan berat hati Kenzie melepaskan Jevan lalu menggendong Kezia, dan menggandeng tangan Jevan, mereka bertiga menuju ke kamar, ah keluarga yang sangat harmonis, akan ku do'akan semoga kalian bahagia selalu
END
KAMU SEDANG MEMBACA
Jevan
De TodoKumpulan oneshot, twoshot cerita jn bott, dengan nama Alaska Jevan Lesmana. Typo? Maaf saya masih amatir, bilang saja di kolom komentar. Terimakasih