Awal ✔️

10.4K 346 24
                                    

Kalau ada yg typo, komen aja. Ntar dibenerin

"AAAKKKHHHH" Vegas terus menyiksa Pete sampai tubuh itu penuh dengan luka

Pemandangan yang indah. "apa kau ingin siksaan ini berhenti Pete?" rambutnya di tarik. Mereka saling menatap satu sama lainnya

"siksaan ini akan berhenti jika ada yang ingin menggantikanmu" Vegas terus menyetrum Pete berulang kali

Keringat membanjiri tubuh Pete. Itu terlihat sexy. Melihat mata Pete yang sayu, membuat nya Deja Vu akan Porsche yang mabuk

Membayangkan Porsche berada disini, membuat nya semakin bersemangat menyiksa Pete

"ah aku sudah menemukan pengganti mu Pete" Vegas menyeringai menatap Pete yang terlihat tidak peduli dengan ucapannya

Hubungan Kinn dan Porsche sudah membaik. Mereka terlihat nyaman dengan posisi ini. Porsche tertidur di atas tubuh Kinn yang memeluknya dengan erat

"ini sangat nyaman" Kinn terkekeh gemas melihat Porsche yang sangat imut. Tangannya mengelus surai hitam milik Porsche

Yang di atas terbangun karna elusan dikepalanya. Sangat lucu. Ini terlalu indah untuk disaksikan.

"Udah tau kan kalau Vegas itu brengsek. Makannya jangan deket-deket sama keluarga Minor" Kinn selalu memperingati Porsche agar menjauhi Vegas

Namun yang namanya Porsche. Tidak akan mendengarkan ucapannya. Dan inilah akibatnya

Porsche menatap dalam ke arah Kinn "apa kau benar-benar mencintaiku?"

"tentu saja. aku sangat mencintaimu Porsche. Mengapa kau bertanya seperti itu?" Kinn mengerutnya dahinya heran

"aku pikir karna kalian bersaudara, jadi kelakuan nya sama. Vegas berkata jika dia mencintaiku, namun ternyata itu hanyalah bualan nya saja. Dan kau...aku takut jika cintamu hanyalah kebohongan" Porsche berusaha melepaskan dirinya dari pelukan Kinn

Namun Kinn semakin mengeratkan pelukannya. "jangan berfikir bahwa aku dan Vegas itu sama"

"beri dia makanan yang sehat. Aku tak mau mainanku cepat rusak" para pengawal membawa Pete kembali keruangan nya tuk di obati dan memberinya makan

Vegas tersenyum senang karna mendapatkan ide untuk memancing Porsche ke tempatnya

Pete. Ya Vegas akan menggunakan Pete sebagai alat . Rencana kali ini harus berhasil

"aku akan mengurungmu Porsche"

"tetaplah disini" Porsche tidak mengubris Kinn yang merengek sedari tadi

Dirinya tetap melanjutkan memakai pakaian nya kembali. Sudah cukup semalaman Porsche berada di kamar Kinn

Porsche rindu dengan kamar nya. Dan juga merindukan sahabat imut nya. Siapa lagi kalau bukan Pete

"tetap disini! Ini perintah Porsche" Porsche menatap tajam ke arah Kinn

"jika aku tetap disini, maka tubuhku akan semakin remuk karna ulahmu" Kinn menyeringai senang. Ya dirinya akan membuat Porsche tidak bisa berjalan

"KINN" Tankhun memasuki kamarnya secara tiba-tiba tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu

"astaga" Tankhun berpura-pura terkejut di hadapan Porsche yang panik. Kinn yang melihatnya hanya menyengir tanpa merasa malu

"tuan Kinn, tuan Tankhun aku permisi" Porsche menjadi salah tingkah karna kepergok Sedang berada di kamar Kinn dengan penampilan yang cukup berantakan

"sialan sialan" Porsche segera keluar dari kamar. Namun di depan pintu dirinya bertemu dengan Arm dan Pol yang tersenyum aneh menatapnya

Porsche semakin malu. Dirinya pamit pergi dengan keduanya. Namun Arm menahan tanganya "bagaimana? apa sperma tuan Kinn sampai meluber keluar?" Porsche melototi Arm dan mencubit perutnya

Namun Arm dan Pol terus menggodanya

Porsche tidak melihat Pete sejak kembali kesini. Tidak mungkin jika Pete pulang ke kampungnya tanpa berpamitan dengannya

Jujur saja Porsche masih merasa bersalah karna telah memukul Pete saat hendak kabur. Jika dirinya tidak kabur, maka semua nya akan baik-baik saja

Big akan tetap berada disini. Namun semua telah berlalu. Porsche merindukan kenangan nya bersama Big. Walaupun selalu bertengkar, namun lebih baik seperti itu

Porsche terduduk di sisi ranjang. Setelah kejadian itu, Porsche selalu merasa bersalah. Big menolongnya sampai mengorbankan nyawanya

Masih terngiang-ngiang di kepalanya. Big yang meminta nya menjaga Kinn untuk dirinya. Jadi selama ini, Big mencintai Kinn

Bahkan Kinn tidak tau dengan perasaan Big. Porsche menunduk meremat rambutnya sendiri. Perasaan bersalah ini tidak akan pernah hilang

"Pete...aku merindukanmu"

Hari ini Porsche libur. Kesempatan untuk pulang kerumah. Namun mengingat Porchay yang akan berkemah bersama teman-temannya, Porsche memilih untuk berkunjung ke rumah nenek nya Pete

Sudah seminggu ini dirinya tidak melihat Pete. Sangat rindu dengan sahabatnya itu. Hanya berbekal alamat yang diberikan Pol

"harusnya sih ini" Porsche mengetuk pintu rumah bernuansa hijau itu. Seorang nenek keluar menanyai siapa dirinya

"perkenalkan namaku Porsche nek. Temannya Pete"

"Arm. Sebelumnya apakah Pete memiliki tugas?" Porsche menelpon Arm setelah pulang dari rumah neneknya Pete

"ya. Pete mendapatkan tugas untuk menyusup kerumah tuan Vegas tuk mencari bukti bahwa dirimu tidak bersalah" Porsche terkejut

Dirinya baru mengetahui itu. "Terimakasih Arm" Porsche mematikan sambungan nya dengan Arm

Bergegas menuju kediaman Vegas tanpa bantuan apapun. Katakan saja jika Porsche bodoh. Namun ini karna rasa khawatirnya dengan Pete

Porsche sampai didepan bangunan yang pernah dilewatinya ketika menjadi bawahan Vegas sementara waktu saat itu. Dirinya melihat sebuah truk besar didepannya

Porsche menghampiri orang yang berada di belakang truk itu. "Akhirnya sampai juga kau nak. Aku menunggumu dari tadi. Lama sekalih kau, cepat pakai seragammu dan bantu aku membawakan semua kotak ini" Porsche tidak mengerti dengan apa yang dikatakan pria tua itu. Namun merasa inilah kesempatannya untuk masuk kedalam, Porsche segera mengikuti perintah nya

Sakit tapi nikmat 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang