Dua pria pihak bawah itu terikat diranjang nya masing-masing. Satu dari mereka telah sadar dan terus memberontak
"VEGAS BRENGSEK SIALAN ANJING GOBLOK TOLOL BABI LEPASIN!" Porsche terus berteriak nyaring mengusik pria disebelahnya
Vegas tertawa pelan. Ini sangat menghibur. Tak salah ia memilih mainan
Yang satu kalem, yang satu bar-bar. Vegas suka ini
"tenang Porsche. Kita tunggu Pete bangun, setelah itu kita akan melakukan..." Vegas menyesap wine nya dan kembali menatap Porsche yang tidak bisa diam
"sesi bercinta dihadapannya hahaha" Vegas tertawa kencang. Benar-benar seperti orang gangguan jiwa pikir Porsche
"gila kau" sarkas Porsche
Tawa Vegas berhenti. Dirinya beranjak dari kursi dan mendekati Pete yang masih belum sadar
"yeah. Aku gila" mengeluarkan pisau lipat dari sakunya dan menggores lengan Pete
Tidak dalam. Namun akan berbekas
"SIALAN BAJINGAN JANGAN SENTUH PETE!" larangan adalah perintah bukan?
Vegas semakin gencar menyentuh setiap inci tubuh Pete. Merobek kaos tipis nya dan membuat goresan didadanya
Porsche terus berteriak agar Vegas menghentikan aksi nya. Namun pria itu seakan-akan tuli
Porsche memalingkan wajahnya ke arah lain, tak ingin melihat sahabatnya terluka. Namun dirinya tidak bisa melakukan apapun
Tanpa ia sadari jika Vegas sudah beralih keranjang nya. "lihat darah ini!" Vegas memaksa Porsche untuk melihat pisau dengan noda darah Pete
"tidak mau sialan" Porsche terus menutup matanya serapat-rapatnya
PLAK
Vegas menamparnya dengan kuat. Pipinya memerah. Ini sangat sakit
Tak sadar jika air matanya sedikit keluar. Vegas menjilat pipi Porsche yang ditampar nya tadi
"sudah kubilang. Jadilah kucing yang penurut, seperti saat kau menjadi kucing tuan Kinn" Porsche meringis ketika cengkraman Vegas semakin kuat
"akan kubuat tubuh mu menjadi lemas. Selemas-lemasnya" Vegas menyeringai senang melihat kucing nya lemah tak berdaya
•
•
•"Peluk aku Pol" suaranya lirih. Terdengar menyakitkan. Tidak ada semangat didalam diri Arm
"istirahat lah. Jangan pikirkan perkataan tuan Kinn. Dia gila. Sama seperti tuan Tankhun" Entahlah mengapa Pol selalu ingin berada didekat Arm
Alasan yang tak pasti..
"Pol..." suasana yang hening menyelimuti kamar mereka
"ayo masuk kerumah tuan Vegas"
•
•
•"makanlah para peliharaan ku" Vegas memberikan mangkuk berisi makanan bergizi itu dihadapan Porsche dan Pete yang duduk berdekatan dibawah ranjang
"makan yang banyak ya" Vegas tersenyum. Mengusak surai hitam keduanya hingga berantakan
Vegas duduk dikursi memandangi dua uke nya yang menggemaskan
Tanpa pikir panjang, Porsche langsung melahap makanan didepannya dengan nikmat
Plak
"au. Kenapa kau memukul ku Pete?" Porsche hampir tersedak karna ulah Pete
"kau tidak curiga, jika tuan Vegas menaruh racun didalamnya?" Porsche segera memuntahkan kembali makanan dimulut nya karna suruhan Pete
"benar juga" Porsche mendorong mangkuk itu agar menjauh darinya dan memepetkan duduknya dengan Pete
"dasar bodoh" Vegas terkekeh geli melihat kelakuan kedua pengawal keluarga utama itu
•
•
•Vegas datang dengan beberapa makanan cepat saji. Menaruh makanan itu dihadapan Porsche dan Pete yang kelaparan
"makanlah rotinya terlebih dahulu. Aku akan mengambilkan air panas" setelah Vegas keluar dari kamar, mereka segera melahap roti itu dengan rakus
[efek kelaparan ya gini]
Vegas sempat terkejut karna saat kembali kedalam kamar, roti itu sudah habis tanpa sisa
Dirinya memberikan air panas itu kepada mereka "beri air panas! Agar cepat matang makanan nya"
Lagi, Vegas keluar meninggalkan mereka dengan makanan dan minuman yang tersedia
•
•
•"apa air ini tidak ada racunnya?" kini gantian kepala Pete yang dipukul
"mau ada racun nya atau tidak, itu tak masalah untuk keadaan kita sekarang. Jika mati, maka percayalah itu takdir" Pete sedikit tertawa karnanya
Mereka segera mengisi cup mie instan itu dengan air panas agar matang. Dan menikmati nya bersama
...
"Pete. Kau kan pintar. Pikirkan cara agar kita dapat keluar dari rumah psikopat ini" Porsche dan Pete saling menyenderkan kepala satu sama lainnya
Masih ditempat yang sama. Dibawah ranjang, beralasan karpet tebal
"Porsche..."
"em?" Porsche menoleh ke arah Pete yang seperti nya sedang berpikir
"kita kan bisa lepasin tali ini" hening...
Keduanya merasa bodoh karna baru menyadari nya. Mereka bisa saling membantu tuk melepaskan tali, namun mereka tidak sadar
Mungkin inilah salah satu akibat kelaparan...
Chapter selanjutnya ada ekhem-ekhem nya mungkin 🌚
KAMU SEDANG MEMBACA
Sakit tapi nikmat 🔞
Short StorySetelah mengurung Pete, ternyata nafsu Vegas tuk menyiksa pihak bawah semakin menjadi-jadi. Dirinya penasaran jika Porsche yang dikurungnya. apakah Porsche akan bertahan seperti Pete? "apa kau suka?" -Vegas "lepaskan aku" -Porsche VegasPorsche 18+