Bab 1Teman Masa Kecil
Aku Liana Denova, aku memliki teman yang begitu akrab dari kecil hingga aku dewasa sampai sekarang ini, dia Alana Soraya, dia anak orang kaya sedangkan aku hanya anak seorang pembantu di keluarga Alana , tapi Alana tidak pernah sekalipun memandang ku rendah , bahkan kami seperti saudara , keluarga mereka sangat lah baik terhadapku dan juga ibu ku , Jasmin Denova. terlebih ayah Alana juga menyekolahkan ,membiayai seluruh masadepan ku hingga aku lulus S1 dikota ku, sedangkan Alana memilih kuliah diluar negeri , tapi kami tidak pernah lepas kontak .
Liana
"Lii kau tau kekasihku yang bernama Justin yang aku ceritakan tempo lalu, aku sudah mengakhiri hubungan ku dengan nya . " ucap Alana ."oh Tuhan , kenapa kau lagi-lagi putus Al ? ini sudah entah yang keberapa kali nya kamu memutuskan hubungan dengan mereka bagaimana kalau dia sakit hati atau tidak terima, ?"
Alana " berhenti khawatir soal ini Li ? ini Amerika , kehidupan kami bebas , dia bahkan saat ini sudah bersama dengan wanita lain. "
Liana " hmmm baiklah terserah kamu, yang penting kamu harus hati-hati ya disana , oiya ,aku mau kasih kabar ke kamu Al , aku diterima di perusahaan Anderson Group. ?
Alana " wow selamat ya bestie akhirnya impian mu tercapai untuk masuk ke perusahaan itu , kamu udah berjuang keras masuk kesana ?"
Liana " iya kamu benar Al ? aku bahagia banget, yaudah ,udah malam aku mau tidur dulu , besok mesti berangkat pagi."
Alana "oke"
pukul 05.00 aku terbangun , sudah menjadi rutinitas ku bangun jam 5, aku mandi dan bersiap-siap , seperti biasa mama sudah menyiapkan sarapan untukku , " makasih ya maa ? " ibunya hanya tersenyum melihat putrinya ini. " Mama benar-benar tidak menyangka putri mama sudah sebesar ini, sudah 23 tahun nak , kita bersama-sama melalui cobaan hidup ini. "ucap ibu Liana
"maa , setelah Liana dapat pekerjaan ini , Liana akan menabung sedikit demi sedikit agar kita punya rumah sendiri ma ? aku lihat mama juga sudah seharusnya pensiun dari tempat ini, meskipun mereka semua baik pada kita , kita tidak boleh selamanya bergantung pada mereka , kita akan hidup mandiri ma ?"
yah , benar , aku merasa tidak enak hati dengan nyonya rumah ini, karena dia tidak menyukai kami, terlebih nyonya kami Laura Soraya sangat pecemburu setiap kali melihat mama , karena rumor bahwa mama adalah mantan kekasih ayah Alana .
aku bergegas berangkat karena ini hari pertama aku tidak mau sampai terlambat.setelah sampai di perusahaan ,aku masuk ke tempat absen , setelah itu aku memasuki ruangan ku dipandu oleh seseorang yang bernama Evelyn .
"semoga harimu menyenangkan ya , karena kamu adalah sekretaris yang ke entah berapa dalam setengah tahun ini , kau tau rumor nya , direktur perusahaan ini sangat lah galak , tidak bersahabat.". aku hanya mendengarkan saja apa yang Ev katakan, walau aku takut tapi tekadku bulat , demi mama, demi masa depan , aku melangkah maju membuka pintu ruangan ku, pertama kali ku lihat adalah setumpukan dokumen yang menjulang tinggi ada 5 baris . " oh Tuhan kenapa bisa sebanyak ini". pikirku . aku buru-buru masuk dan mengerjakan nya . meskipun ini pertama kali masuk kerja aku bisa mengerti tata cara kerja pekerjaan ku , karena aku mulai belajar dari tuan Joshua Soraya Petterson ,ayah Alana .
"ehm ehm " , aku tersentak kaget mendengar suara laki-laki didepan ku, sungguh tampan , tubuhnya tingga , dan badannya yang hot , "ah tidak apa-apaan ini." pikirku .
"maaf Anda siapa ." orang didepan ku hanya menautkan alisnya seperti keheranan.
" Apa aku harus memperkenalkan diriku pada pegawaiku sendiri , kalau begitu mari kita berkenalan nona Liana , aku adalah Alexander ,dan aku adalah direktur perusahaan ini, dan sekarang aku ingin masuk kedalam ruangan, " dan dia langsung melengang masuk keruangan nya setelah mengucapkan kalimat itu , sedangkan aku hanya terbengong dan malu. "bodoh sekali aku , tapi aku kan memang tidak tau siapa dia?" ucapku sendiri pelan sambil memukul mukul kepala ku sendiri. "apa yang harus aku lakukan, apa aku harus ke dalam dan minta maaf , ouh Tuhan aku sangat malu sekali. eh tunggu , ada berkas-berkas yang harus ditandatangani ." aku masuk keruangan pak direktur setelah mendapat jawaban dari sangat direktur. aku masuk dengan perasaan dag dig dug deg
KAMU SEDANG MEMBACA
Persahabatan Dan Cinta
Teen Fiction" Dilema itulah yang aku rasakan , ketika aku harus memilih cintaku atau persahabatan ku ."