kamu lihat? lelaki dengan surai raven dan netra ungu itu?
dia Guren, Ichinose Guren
sedikit info, dia tergila-gila dengan keabadian
dia menginginkan terus hidup kembali dan memalsukan kematian nya.
[??? pov]
"kau tidak mengerti, Shinya!" seru Guren
"bukan aku yang gak ngerti, tapi kamu yang belum siap" jawab ku
"Guren.. kamu gak ngerti apa yang dimaksud 'keabadian'" lanjutku
"KURANG APA LAGI? AKU MENGHABIS KAN 16 TAHUN DI DALAM PERPUSTAKAAN UNTUK MEMPELAJARI KEABADIAN"
"Guren.."
air mata terbentuk di mata biruku, seakan itu akan jatuh kapan saja
"Maaf, Shinya, aku keterlaluan, ya?" ucap nya menggenggam tanganku
aku menjauhkan tanganku dari genggaman nya dan menunduk
"maaf, Shinya..?"
dalam tundukku, air mata ku membanjiri wajahku
dengan sigap, Guren langsung memelukku dengan erat
"Maaf, aku tidak akan seperti itu lagi" ujar nya
'benarkah? kamu mengucap itu 5 tahun berulang-ulang, dan masih mengulanginya juga' ucap ku dalam hati
"iya, gapapa"
tadi nya, padahal aku hanya bilang "abadi itu gak enak loh, aku lihat di buku tentang vampire, emang kamu mau menghisap darahku terus?"
tapi aku ngerti sih, abadi itu keinginannya yang taada henti nya, itu pasti menyakitinya
namun aku juga sakit, ia lebih mencintai keabadian daripada squad nya dan orang-orang.
KAMU SEDANG MEMBACA
ʙɪᴛᴛᴇʀsᴡᴇᴇᴛ // ɢᴜʀᴇsʜɪɴ
Fiksi Penggemar『 rasa nya selalu manis ketika mengingatmu, namun begitu pahit mengingat-ingat lagi dimana kamu sekarang. 』 ✩ ...