Welcome to My Story😊
Sebelum membaca bantu follow akun aku ya 😊
Happy Reading!
Semoga Suka dengan ceritanya.PROLOG
Disamping pusara sang Ibu yang masih basah Mika tertunduk lemas. Kedua bola matanya tak henti mengeluarkan air mata. Meski ia berusaha tegar, kenyataan ini terlalu pahit untuk gadis 17 tahun itu. Entah bagaimana Mika akan menjalani hidup sepeninggal sang Ibu.
Langkahnya kini terasa berat. Baru 3 langkah beranjak dari tempatnya Mika terjatuh,air matanya tak bisa ia bendung lagi."Maamaaaaaaaa"
"Kenapa tuhan ngambil mama hiks..."
"Aku gak kuat maaaaa"
"Aku mau ikut aja"Serang Wanita memeluk Mika dari belakang.
"Mika...."
Gadis itu mengangkat wajah Mika yang tertunduk. Ia mengambil sebuah sapu tangan disaku baju hitamnya.
Perlahan gadis itu menghapus air mata yang membasahi pipi Mika."Mika udah ya jangan sedih lagi, kamu gak sendiri. Kamu masih punya kakak."
Ujar Gadis dengan jilbab coklat itu.
"Kalo kamu tinggalin Kaka juga kakak sama siapa? Kamu tega ninggalin Kaka sendiri?" Lanjutnya.Sontak Mika termenung. Dia tidak mungkin meninggalkan kakaknya sendiri. Terlebih kakaknya mempunyai penyakit yang cukup serius.
Kedua gadis itupun beranjak diri makam sang ibu. Namun tiba-tiba Lila terjatuh dan tidak sadarkan diri.
"Ka... kakak kenapa?"
"Tolong.........."Terimakasih sudah baca penasaran dengan ceritanya? Jangan lupa follow dan Vote ya Kaka😊