Prolog

10 1 0
                                    

"kala, kadang ada ribuan alasan untuk membenci hal yang kita tidak suka, namun kita harus memiliki satu alasan untuk merubah bahwa kita harus menyukainya."

"Lo masih ada urusan sama gue!" Suara berat dengan nada rendah hampir memecahkan gendang telinga pendengarnya.

"Lo emang kaka tiri gue, gue selalu ngalah dihadapan bokap, tapi kalo urusan Sania,  sorry gua ga bakal bisa diem!" Dengan nada penuh penekanan, pria itu berbisik tepat di daun telinga sang empu.

Sekelompok pria diseberang nya hanya menatap askala tajam, keringatnya menetes deras dari atas pelipisnya, tak heran beberapa tetesan keringat membasahi seragam SMA nya.

"Udah bro cabut, bentar lagi tutup gerbang nih." Jaya menarik lengan askala, membuat askala melepas cengkraman di kerah pria yang tingginya setara dengan nya itu.

Dean agasthiar, pria yang telah berkelahi dengan Askala, sang kakak sambung dari anak semata wayang itu, ia menyapu sekat noda darah dipinggiran bibirnya, sembari menatap sang adik dengan emosi yang tertahan, sungguh kali ini ia tidak ingin mengotori tangan nya untuk bocah brengsek seperti kala.

"AGHHHHH!"

Teriakan Dean dengan penuh amarah ketika mendapati kala telah hilang dari pandangan nya. Hanya tersisa dirinya dan beberapa anak buah dari gang nya yang masih berdiri di sebuah jalan kecil yang sedang tidak berpenghuni.















tbc

start, 16 juni 2022

ASKALA [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang