Bagian 9

1.2K 84 1
                                    

                                Hallo  reader's jangan
                                   Lupa votenya ya

Pagi harinya ....

Gulf terbangun dari tidurnya bahkan ia sudah merasakan lapar dari kemarin ia belum makan ia pun beranjak dari tempat tidur dan turun kebawah untuk sarapan pagi

Hari ini adalah akhir pekan jadi Gulf memutuskan untuk bersantai dirumah saja

"Pagi bunda" sapa Gulf menghampiri namtan

"Pagi sayang" sahut namtan

"Ayah dimana Bun?" Tanya Gulf

"Masih dikamar , sebentar lagi paling juga turun" ucap namtan

Dan benar saja Lee pun datang menghampiri Gulf yang sedang makan.

Sedangkan Gulf tak memperhatikan ayahnya yang sudah menghampirinya.

"Tumben sarapan dirumah" sindir Lee

Gulf hanya diam setelah mendengar perkataan ayahnya

Lee hanya menghela nafasnya ketika anaknya telah mengabaikannya , lee juga sudah tau jika Gulf masih marah dengannya

"Gulf apa kau masih marah sama ayah?" Ucap Lee dengan nada serius

Dan runtuhlah pertahanan Gulf. Gulf menangis sejadi jadinya, ia memang masih marah dengan ayahnya tetapi ia tak suka mengabaikan ayahnya

"Hiks hiks ayah" tangis Gulf pecah

"Cup cup cup anak ayah kenapa nangis" Lee mendekati Gulf dan langsung memeluknya

"Hiks ayah maafkan Gulf telah mengabaikan ayah" ucap Gulf dengan mata sembab

"Sudah na Gulf tidak salah yang salah ayah maafkan ayah na" Lee mencium kening putranya

Ia jug merasa sedih ketika anak semata wayangnya menangis.

Namtan yang melihat adegan langka pun ikut merasa sedih dan ia tak sengaja menitihkan air mata ia merasa bahagia mempunyai anak seperti Gulf.

"Tidak ayah Gulf yang salah tidak menuruti perkataan ayah maafkan Gulf ayah" ucap Gulf sembari memeluk erat ayahnya

"Gulf tidak salah kok ayah tahu Gulf hanya syok ketika ayah akan menjodohkan mu dengan mew" ucap lee

"Gulf hanya mengangguk kan kepalanya ia sempat berpikir kenapa ayahnya ingin menjodohkan dengan Mew apa alasannya.

"Kenapa ayah ingin menjodohkan ku dengan Mew ayah?" Tanya Gulf

"Sebenarnya dulu ayah dan ayahnya Mew sudah berteman lama saat kami masih SMP dulu ayah dan jos berjanji akan menjodohkan keturunan kami dan kami tak perduli mau itu perempuan ataupun laki-laki karena kami  tak memandang gender dan itu janji kamu sebelum berpisah , kamu berpisah saat lulus SMA dan jos ingin melanjutkan studi nanya ke luar negeri dan terpaksa nya kami harus berpisah dengan waktu yang sangat lama dan hingga saat ini kami masih berteman sampai sekarang" jelas Lee

Gulf hanya mengangguk kan kepalanya setelah mendengar cerita dari ayahnya.

Dan akhirnya Gulf memutuskan untuk berbaikan dengan ayahnya setelah itu mereka pun melanjutkan sarapan pagi yang masih tertunda

.................................

"Akhirnya aku bisa memilikimu seutuhnya tanpa melakukan apapun karena orang tua kita yang akan menjodohkan kita" ucap Mew memandang foto Gulf di ponselnya

Tok tok tok

Suara ketukan pintu membuyarkan lamunan Mew ia pun tersadar dari lamunannya

"Masuk" ucap Mew

Ceklek

Pintu pun terbuka dan nampaklah off sekretarisnya

"Kenapa kau kesini!" Sulut Mew

"Aow mew aku kesini hanya ingin memberitahukan mu nanti siang ada meating klien di kafe Waanjai" ucap off

"Oke sekarang pergi lah" usir Mew

"Huh untung kau temanku kalau tidak udah ku lempar ke jurang" batin off sembari keluar dari ruangan Mew

Disisi lain.....

Gulf saat ini berada di kamarnya sembari bermain game di ponselnya.

Drt drttt drtt drttt

Ponselnya pun berbunyi.

"Bangsat siapa sih ganggu aja" marahnya Gulf pun terpaksa mengangkat nya.

"Kenapa!" Ucap Gulf

"Aow Gulf kenapa kau marah?" Ucap mild

"Kau mengganggu ku mild!" Kesal Gulf

"Maaf na aku tak tau" ucap mild

"Ada apa kau menelepon ku mild?" Tanya Gulf

"Ayo ke kafe Waanjai Gulf aku ingin bertemu gun" ajak mild

"Malas mild" ucap Gulf

"Ayolah Gulf kali ini saja" ucap mild dari Balik telepon

"Yaudah deh , tapi kau jemput aku mild aku malas naik mobil sendiri" ucap Gulf

"Baiklah , ku tutup dulu telepon nya" mild pun memutuskan sambungan telepon nya

Gulf pun segera bersiap siap ia pun menuju kekamar mandi untuk mandi sebenarnya ia belum mandi sejak bangun tidur.

10 menit kemudian....

Gulf sudah berpakaian rapi ia pun turun kebawah dan menunggu mild menjempunya saat ia turun ia melihat bunda dan ayahnya desang berada di ruang keluarga.

"Gulf mau kemana kok sudah rapi?" Tanya bunda

"Gulf mau pergi ke kafe sama mild bun" ucap Gulf

"Oh yasudah hati hati ya" sahut Lee

Gulf hanya mengangguk kan kepalanya ia pun berjalan menuju ke halaman rumahnya.

2 menit kemudian....

Mild tiba di rumah Gulf , ia pun membuka kaca mobilnya

"Gulf ayo cepat masuk" ucap mild

"Iya² ini gue juga mau masuk!" Ketus Gulf

Mild hanya menggelengkan kepalanya dengan tingkah Gulf yang sedikit galak lah , cueklah dan dingin.

"Kau kenapa Gulf diam saja gak kayak biasanya , apa ada masalah" ucap mild melihat Gulf yang sedang melamun

"Tidak mild aku hanya bingung saja" ucap Gulf

"Kenapa?" Tanya mild

"Em mild menurut mu apa aku harus menerima perjodohan ini?" Tanya Gulf balik

"Em gue sih juga bingung sih Gulf , tapi saran gue sih lu harus ikutin kata hati Lo walaupun hati Lo Nerima tapi diri Lo enggak Lo harus Nerima yang menurutmu yakin" ucap mild

Gulf terdiam ketika mendengar ucapan mild , apa yang mild katakan itu memang benar.

Maafkan saya jika up nya lama 🙏 karena saya juga agak sedikit malas untuk menulis , tapi saya akan usahakan untuk up jadi tolong perhatian nya.

Karena mencari alurnya itu yang sedikit susah buat saya 😭😭😭😭😭

BUDIDAYAKAN MEMBACA JANGAN LUPA VOTENYA🙏😁

TERIMAKASIH ATAS DUKUNGAN NYA

Terjebak Di Dalam Perjodohan ( Mewgulf )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang