Bagian 11

1.5K 114 10
                                    

                    Hallo  reader's jangan
                       Lupa votenya ya

Setelah Mew membawa paksa Gulf , Gulf semakin membencinya"BAJINGAN SIALAN KAU MEW AKU SUNGGUH MEMBENCIMU" maki Gulf

"Maaf , aku tau kau membenciku maaf jika aku melukaimu dari awal Gulf aku mohon pada mu berikan aku satu kesempatan , aku ingin memperbaiki semua yang telah ku perbuat mari  kita bangun cinta kita dari awal dan berjuang bersama aku bahkan sudah mencintaimu sejak awal , sejak pertama kali kita bertemu" lirih Mew

Mew pun mengambil tangan Gulf dan menempelkan nya didadanya

"Dengar Gulf apakah kau  bisa merasakan ini detak jantungku berdegup saat aku berada bersamamu dan aku sungguh sungguh mencintaimu" ucap Mew

Dengan sejenak Gulf terdiam akan dengan perkataan Mew , ia bisa merasakan detak jantungnya  berdetak dengan cepat

Gulf pun akhirnya tersadar dari lamunannya ia pun bergegas menjauhkan tangannya dari dada Mew, sontak Mew tersenyum ketika raut wajah Gulf memerah karena malu

dan saat Gulf ingin membuka pintu mobil "Gulf kau mau kemana?" Tanya Mew sembari mencekal lengan Gulf

"Aku mau pulang" lirihnya

"Biar ku antar , aku mohon Gulf kali ini saja aku ingin mengantar mu" mohon Mew

"Baiklah tapi untuk hari ini saja!" Ucap Gulf

Entah mengapa hari ini Gulf mau menuruti permintaan Mew.

"Gulf kau ini kenapa , mengapa kau malah menerimanya  akhhh sialan  bisa² nya aku luluh dengan ucapannya" batin Gulf  sembari memandang Mew yang sedang mengemudi

Seketika menjadi hening tidak ada pembicaraan apapun, bahkan Gulf masih terdiam sembari memilin ujung bajunya dan sesekali Mew melirik ke arah Gulf

Sungguh suasana yang sangat canggung.....

Setelah menempuh perjalanan sekitar 10 mereka pun sampai rumah Gulf.

Gulf segera membuka pintu mobil , dan saat ingin melangkah maju ke depan Mew mencekal tangan Gulf  dengan seketika Gulf menoleh kebelakang

"Apa lagi!" Tanyanya

"Bisakah aku ikut dengan mu?" Tanya Mew

"Tidak bis," ucap Gulf terpotong ketika ada tangan yang menyentuh pundaknya

"Sayang kamu sudah pulang , kamu pulang sama siapa?" Tanya namtan

"Ah.. tidak bun ini teman ku" ucap Gulf gelagapan

"Swadee bunda" Mew memberi salam

"Aow mew kamu disini , tumben akur" namtan menatap Mew dengan penuh selidiki

"Mana ada!" Bantah Gulf ia tak mau jika di bilang akur

"Gulf gak boleh ngomong gitu sama calon suami kamu" tegas namtan

"Bunda kenapa belain dia sih Bun" kesel Gulf

"Bunda gak belain sayang , kamu itu sebagai calon istri harus patuh terhadap suami pokoknya harus nurut gak boleh ngebantah" ucap namtan

"Udahlah Gulf capek dengernya" dengan kesalnya Gulf pun pergi

"Gulf mau kemana kamu!" Seru bunda

"Gulf capek mau tidur" ucapnya dengan nada tak perduli

"Mew ayo masuk dulu bunda kebetulan bunda masak banyak" tawar namtan

"Tidak perlu Bun Mew masih ada kerjaan dikantor" ucapnya

"Hm , yasudah bunda bawaain bekal ya nanti kamu makan dikantor" ucap namtan

"Hm baiklah Bun" Mew pun tersenyum

"Yasudah ayo masuk dulu jangan didepan rumah ga enak sama tetangga" namtan pun menyuruh Mew untuk masuk kedalam

Mau tak mau Mew menuruti perkataan calon mertuanya.

________________________________________________________________________________________________________________________________

"Bunda kenapa sih ngebelain dia daripada anaknya sendiri" gerutu Gulf

Gulf semakin kesal karena sang bunda tidak membelanya

"Bodoamatlah mending gue tidur aja" ucapnya

Ia pun segera merebahkan tubuhnya di ranjangnya hingga posisinya menghadap ke arah jendela

Di sisi lain....

"Bun bolehkah Mew Menemui Gulf?" Tanya Mew

"Tentu Mew , naiklah  keatas" ucap namtan

Mew beranjak dari tempat duduknya dan berjalan menuju kamar Gulf

Saat Mew sampai di atas ia melihat ada selembar kertas yang bertuliskan Gulf di pintu

Tanpa basa Basi Mew mendekati pintu tersebut dan membukanya

Saat Mew membuka , ia melihat calon istrinya yang sedang tertidur pulas

Mew pun menghampirinya dan duduk di tepi ranjang sembari mengelus kepala Gulf

"Gulf maafkan phi na , aku janji setelah kita menikah nanti aku akan menjaga mu" lirih Mew memandang Gulf dengan tatapan sendu

Tanpa ia sadari Gulf mendengar perkataannya,

Disisi lain Gulf merasa tak tega dengan Mew tetapi ia sungguh² membencinya.

"Apa kau bisa membuktika semua perkataan mu Mew!?" Sentak Gulf membuat Mew sedikit terkejut

"Ya aku akan membuktikannya , apapun yang kau mau!" Ucapnya dengan penuh keyakinan

Mew yakin ia bisa melakukan itu semua tanpa ada kata LELAH.

Ia akan membuktikannya kepada orang yang ia sayangi , bahwa dia tidak akan bermain².

"Baiklah akan aku berikan waktu 1 bulan ! Buatlah aku untuk jatuh cinta kepada mu  jika dalam 1 bulan aku tidak mencintaimu maka kau harus mundur, apakah kau mengerti!" Ucap Gulf

"Baiklah aku akan melakukannya" Mew pun menyanggupi apa yang Gulf katakan tanpa ada rasa ragu.

Sebelumnya saya minta maaf karena up nya terlalu lama , karena author LG banyak kerjaan jadi ga sempet untuk up sekali lagi saya minta maaf sebanyak banyaknya 🥺🙏


BUDIDAYAKAN MEMBACA JANGAN LUPA VOTENYA🙏😁

TERIMAKASIH ATAS DUKUNGAN NYA

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 06, 2024 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Terjebak Di Dalam Perjodohan ( Mewgulf )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang