Bagian 10

1.4K 118 6
                                    

                                Hallo  reader's jangan
                                   Lupa votenya ya

Di tengah tengah perjalanan Gulf masih memikirkan tentang apa yang diucapkan mild

"Sudahlah Gulf jangan terlalu memikirkan hal tersebut sementara itu kau lupakan saja" ucap mild

Ucapan mild membuat Gulf terdiam sementara ada benarnya juga "kenapa aku harus memikirkanya" pikir Gulf

Setelah menempuh perjalanan sekitar 20 menit mereka pun tiba di kafe Waanjai untuk menemui gun temanya

Kring

Pintu kafe terbuka dengan spontan gun menoleh kearah pintu

"Aow kalian sudah datang" gun menghampiri Gulf dan mild

"Ini akhir pekan aku bosan kalau dirumah terus" melas mild

Sedangkan Gulf masih melamun entah apa yang dia pikirkan

"Mild si Gulf kenapa? Dari tadi aku lihat hanya diam saja" bisik gun

Seketika mild menoleh kearah Gulf dan benar saja Gulf masih melamun.

"Biasalah Gulf masih memikirkan tentang perjodohannya dengan phi Mew" bisik mild

Gun hanya mengangguk kan kepalanya ia pun menghampiri Gulf dan duduk di sampingnya

"Gulf" gun menepuk pundak Gulf untuk menyadarkan nya

"Ah.. iya gun ada apa" Gulf sedikit tersentak ketika gun memanggilnya

"Kau kenapa dari tadi aku lihat melamun saja apa ada masalah kau bisa cerita dengan ku Gulf" lirih gun

Gulf pun menghembuskan nafasnya dengan kasar dikala gun menanyakannya dirinya , Gulf mulai tersentuh dengan perkataan gun

Matanya mulai mengeluarkan sebutir air mata Gulf mulai terisak

"Hey Gulf kenapa kau menangis" mild mulai khawatir disaat Gulf menangis

"Gun aku hiks tidak ingin perjodohan ini berlanjut hiks kau tau gun aku bahkan membencinya" Isak Gulf

"Sutt tenanglah Gulf" gun tak tega ketika Gulf menangis akhirnya ia mendekap kedalam pelukannya

Setelah 5 menit tak terdengar tangisan Gulf kedua tangan gun pun memegang kedua pipi Gulf dan membersihka sisa air mata yang membasahi pipinya

"Aku tau ini berat bagimu Gulf tapi dengarkan aku walaupun aku tak mengerti mengapa kedua orang tua mu menjodohkan mu tetapi dibalik semua ini aku yakin mereka mempunyai alasan tersendiri Gulf dan aku juga yakin mereka menginginkanmu bahagia , apa kau mau orang tuamu merasa kecewa kepada mu Karena tidak  menuruti permintaan kedua orang tua mu , anggap saja ini permintaan terakhir untukmu" ucap gun

Sedangkan Gulf masih termenung dengan apa yang dikatakan gun , setelah itu gun pergi kebelakang untuk membuatkan minuman untuk Gulf dan mild

Dan selama ini Gulf tak pernah membantah apa yang orang tuanya minta tapi ini pertama kalinya ia menolak perjodohan.

Selama ini Gulf merasa bahagia karena kedua orang tuanya menyayanginya bahkan apa yang ia minta selalu di kabulka tanpa terkecuali.

Tapi entah mengapa ia menolak perjodohan ini, tetapi jika ini yang membuat kedua orangtuanya bahagia maka Gulf tak bisa menolak.

"Gulf apa kau baik baik saja?"  Tanya mild yang sedikit khawatir

Gulf hanya mengangguk kan kepalanya guna menjawab pertanyaan mild

Terjebak Di Dalam Perjodohan ( Mewgulf )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang