"Baju kemeja colour full aja Han, itu lebih bagus". Ujar Marksel pada Hana.
" T.. Tapi aku lebih suka hodie overzise Mark".
"Terserah, aku tunggu di mobil". Ujar Marksel datar dan langsung keluar dari toko shop tersebut, membuat Hana kembali menghela nafas pelan.
" Kak, yang hodie overzisenya nggak jadi.. Kemeja colour full nya aja yang di masukin ke pouch bag" Ujar Hana ke salah satu reseller di sana.
"Baik kak, di tunggu di kasir yah sementara di bungkus dlu".
Hana mengangguk, setelah menunggu kurang lebih 5 menit ia langsung mengambil pesanan dan masuk kedalam mobil Marksel.
"Udah smua kan?" Tanya Marksel dan di bales anggukan dan senyuman oleh Hana.
"Kamu jangan marah yah, aku belinya kemeja yang kamu suka kok".
Marksel tersenyum tipis, pacarnya ini memang pacar yang penurut.
" Emang bagus kan, Renata pake itu juga dulu makanya kelihatan bagus". Senyum Hana langsung luntur, ia sudah tau bahwa Marksel pasti ingin dirinya menjadi Rena lagi mantan pertama Marksel.
"Mark turunin aku disini aja yah.. "
"Kamu ngambek aku bandingin lagi, gitu aja loh padahal, Rena aja gak sering ngambek".
Hana menatap sendu kearah Marksel sekilas dan langsung menunduk. Ia sadar ia bukan apa-apa di banding Renata nya Marksel.
" Gak gitu Mark, a..aku cuman ada keperluan di rumah sakit dekat sini, aku kan calon perawat kalo kamu lupa hehe"
"Sure, kamu jadi perawat aja bangga, Rena jadi dokter gak pernah pamer tu".
Hana cuman bisa hela napas kecil, sekali lagi dia cuman pengganti yang bahkan gak bisa sentuh hati Marksel sampai kapanpun.
" Mark, hari ini gak usah jemput yah, aku naik bus aja".
Mark mengeritkan dahinya perlahan
"Why?""Pengen aja hehe, yaudah aku duluan yah, Bye Milk".
Setelah keluar dari mobil Hana langsung masuk kerumah sakit, air matanya udah keluar dong, gak enak nahan air mata dia untung koridor sepi.
Ceklek!
" Loh.. Hana udah sampai, tadi bilangnya jam 5 baru ke sini".
"Gpp Kak, Hana bosen di rumah hehe".
Dokter muda yang di panggil kak oleh Hana tadi cuman senyum tipis, jangan kira Hana gak sopan yah tapi Dokter muda sendiri yang nyuruh Hana manggil dia Kak kalo cuman berdua doang. Kek gini misalnya.
" Owh iya Han.. Ambilin jas kakak di ruangan dokter Zidan yah, kakak mau ambil hasil tes kamu kemarin dulu di lab".
"Siap Kak Kun, Hana laksanakan".
" Gemes..".
Sesudah mengambil jas dokter Kun Hana langsung ke ruangan lagi.
"Hana, kakak mau bicara serius sini duduk".
"Kayak apa aja ih kak, Hana udah kayak pasien aja haha".
Kun menyerahkan amplop hasil tes Hana lalu segera mengambil jasnya dan pergi dari ruangan itu.
Hana membacanya dengan mata berkaca-kaca, dugaannya tepat.
GLIMPSE OF US
"Hana.. bangun nak, ada Marksel di bawah". Ujar sang Ibu (Tina) membangunkan putrinya pelan.
" Hmm... Iya Mi".
KAMU SEDANG MEMBACA
Glimpse Of Us (Markhyuck)
RomanceMarksel yang selalu menuntut Hana menjadi seperti mantan kekasihnya.