Bab 2

16.6K 2K 10
                                    

"Celesta"

Aku mendengar suara, apa itu malaikat maut? Siapa yang dipanggilnya? Benar, aku sudah mati, mungkin saja itu malaikat maut yang ingin membawa jiwaku ke neraka.

Perlahan kubuka mata, terlihat sosok gadis cantik dan rupawan sedang tersenyum lebar. Bagaimana mungkin ada manusia seperti ini? Atau ini bidadari di surga, jadi aku masuk surga.

Benar-benar cantik! Bahkan lebih cantik dari ibuku, oke, aku melebih-lebihkan, ibuku tidak terlalu cantik, tapi dia yang paling cantik di mataku. Aku tidak berbohong! Matanya seperti kristal biru yang memancarkan sinar, ugh sungguh menyilaukan! Rambut berwarna merah muda semanis permen kapas dengan bibir merah kecil yang sedang tersenyum.

'SANGAT MANIS!'

"Celesta, hei!"

Dia melambaikan tangan di depan wajahku.

Aku melihat sekeliling, hei?! Dimana ini? Perabotan mewah yang menghiasi ruangan ini, kasur empuk yang pastinya BUKAN MILIKKU!

"Cel, siapa yang mengganggumu? Akan aku jambak orang itu!"

Apakah gadis ini gila? Dengan siapa dia bicara?

"Hentikan Av, jangan membuat kekacauan lagi di sekolah"

Aku baru sadar ada laki-laki yang duduk di sofa dekat jendela, sedang memegang buku. Sangat tampan dan seksi.

Laki laki berambut coklat dengan mata berwarna biru, kacamata membuatnya terlihat seperti orang yang cerdas, dia mengenakan kemeja putih yang dua kancing diatasnya dibuka! SEKSI!

"Diam saja Kai, atau kamu yang akan aku jambak. Tidak ada yang boleh mengganggu adik kesayanganku!"

Tunggu. Tunggu sebentar! Siapa tadi mereka bilang?! Kai? Dan gadis itu adalah Av?!

Aku bingung.

Terdiam.

Menutup wajahku dengan telapak tangan, bahuku bergetar, aku tertawa seperti orang gila. Sialan! Aku mati sebelum kuliahku selesai, semua usahaku sia-sia, dan sekarang malah nyangkut di tokoh figuran yang masih SMA.

Aku tidak ingin mengulang dari awal!

Menangis.

Lalu tertawa.

Aku tidak perduli jika dua orang di dekatku ini mengira aku gila. AKU AKAN GILA!

Atau bisa jadi aku memang sudah gila dan kemudian berkhayal masuk ke dalam novel yang baru saja beberapa hari lalu aku baca, karena ini sangat tidak masuk akal.

Aku tidak ingin belajar lagi.

Aku lelah belajar matematika, aku tidak mau belajar fisika lagi, dan aku tidak mau mengerjakan tugas-tugas sekolah lagi.

"Cel, apa yang terjadi? Siapa yang menyakitimu? Aku akan menghajarnya"

Pria bernama Kai berdiri dari duduknya, menghampiriku mengelus rambutku. Av mengelus pundak ku.

Aku tidak membutuhkan itu, aku tidak akan tenang hanya dengan elusan di rambut atau di pundak ku!

Aku benar-benar butuh berpikir. Aku butuh mencerna semua kejadian ajaib yang menyebalkan ini.

Aku berdiri dan berlari ke arah cermin besar di dekat lemari pakaian, benar, wajah polos, rambut merah muda yang sama seperti Av, dan mata abu-abu yang berasal dari Papanya. Jika Av sangat mirip dengan Mamanya, maka aku dan Kai adalah perpaduan antara Mama dan Papa.

Setelah selesai melihat penampilan menakjubkan ini, aku melihat ke arah Kai dan Av yang sedari tadi memandangku khawatir.

Ku katakan kepada Kai dan Av bahwa aku ingin tidur, mereka mengatakan semua akan baik-baik saja dan mereka menyayangiku, sebelum akhirnya mereka keluar dari kamarku.

Celesta & Tuan Antagonis [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang