Am I Surrender? [END]

HER

Author POV

Setelah mereka kembali dari pulau Jeju, semua kembali ke kesibukan masing-masing. Meskipun baru saja kembali dari liburan Taehyung dan Aeri tidak sering menghubungi satu sama lain karena padatnya jadwal mereka dan terkadang disaat Aeri mendapat jam istirahat Taehyung masih sibuk latihan dengan grupnya. Begitu seterusnya sampai sebuah rumor muncul dan membuat para fans ada yang pro dan ada yang kontra.

Rumor tersebut melibatkan member Boy Group Arrow yang sedang berada di puncak karirnya membuat berbagai macam media mulai mencari tahu kebenarannya. Dalam sebuah rumor menyebutkan bahwa salah satu member boygrup yaitu Kim Taehyung dan seorang aktris Kang Soojin sedang menjalin hubungan, dilihat dari banyaknya aksesoris couple yang mereka miliki dan postingan-postingan mereka di SNS yang berlatar tempat yang sama. Salah satu media berita terkenal juga mulai mengeluarkan pernyataan bahwa dugaan rumor tersebut ada benarnya.

Fans yang melihat berita ini ada yang tidak percaya namun ada juga yang mendukung, bahkan saat ini seluruh negara sedang menyuarakan dukungan di sosial media yang mengatakan bahwa mendukung apapun kebenaran dari rumor tersebut. Pihak agensi dari Taehyung maupun Soojin juga sedang kebingungan karena keduanya tidak bisa dihubungi. Sementara itu Aeri yang berada di ruang istirahat juga terus berusaha menghubungi Taehyung.

"apa-apaan ini! Kenapa tidak diangkat!!!"

Taehyung POV

Saat aku menuju tempat latihan, aku menerima panggilan dari teman lamaku yang meminta untuk bertemu di sebuah toko pakaian miliknya. Tanpa berpikir panjang aku lalu menuju ke lokasi yang ia sebutkan untuk menemuinya.

Dia adalah Kang Soojin, teman masa kecilku yang selalu menangis jika aku tidak memberinya sebuah ice cream. Aku dan Soojin sudah lama tidak bertemu, Soojin sangat jarang tinggal di korea karena bisnisnya yang berada di italia. Meskipun dia seorang aktris di korea tapi masih banyak orang yang kurang tahu tentangnya.

Setelah lama tidak bertemu kini Soojin sudah tumbuh dewasa dan menjadi wanita karir yang penuh dengan pesona, aku berpikir mungkin ia tidak ditakdirkan menjadi seorang aktris, kurasa dia lebih cocok mengurus bisnis seperti sekarang.

"hey apa kamu benar Kang Soojin?" ucapku saat melihatnya sedang memilih baju, Soojin berbalik dan tersenyum kearahku "oh kamu sudah tiba, wahh penyamaranmu membuktikan betapa terkenalnya dirimu sekarang" Soojin menatapku dari atas hingga ke bawah yang tertutup bahkan wajahku pun tidak terlihat dari kejauhan.

"jadi kenapa kamu memanggilku kesini, ingin ice cream?"  mendengar itu Soojin tertawa dan memukul pundakku "kau pikir aku anak kecil huh? Ice cream bukan tipeku lagi sudahlah sekarang lihatlah mungkin ada baju yang kau suka?" ucapnya sambil menunjuk beberapa deret baju pria yang tergantung rapih. "aku akan memberikannya untukmu sebagai balas budi di masa lalu"

Aku dan Soojin berkeliling di toko baju sambil melihat-lihat, dengan penampilanku saat ini mungkin para pegawai di toko menatapku aneh dan penasaran siapa aku, tetapi makin lama orang-orang semakin melihat ke arahku dan Soojin sambil berbisik, perasaanku semakin bingung ini pertama kalinya aku ditatap seperti ini. Karena merasa tidak nyaman aku meminta Soojin untuk mengikutiku masuk ke dalam mobil.

"ada apa? kita belum membeli satupun baju?" protes Soojin

"sepertinya ada yang aneh" kalimatku terhenti saat aku melihat ponselku yang penuh dengan panggilan dari agensi, para member Arrow dan Aeri. Aku membuka pesan yang dikirim oleh agensi yang melihat sebuah berita, di sana terdapat fotoku dan Soojin yang disandingkan. Terdapat juga beberapa halaman berita lain yang menampilkan judul aku ditemukan sedang berkencan.

"sepertinya kita terkena rumor tidak masuk akal"

Aku memutuskan mengantar Soojin pulang dan menuju ke agensi untuk menjelaskan semuanya. Awalnya pihak agensi kesal karena aku tidak memberi kabar sedikitpun di tengah kekacauan ini. Aku berusaha menjelaskan sedetail mungkin bahwa aku dan Soojin tidak memiliki hubungan lebih hingga akhirnya mereka menerima dan berusaha semaksimal mungkin untuk menghentikan berita bohong ini. Setelah pernyataan bahwa berita itu tidak benar telah dikeluarkan oleh agensi aku menerima panggilan dari Aeri.