TRUTH AND RULS

87 3 0
                                    

Aeri POV

Pagi ini aku dan Taehyung berada di agensinya untuk membicarakan mengenai rumor yang beredar semalam. Kemarin setelah melihat berita itu Taehyung bergegas mengantarku pulang lalu ia kembali ke dorm, kami takut ada orang yang akan melihat keberadaan kami disana.

Suasana di ruangan meeting sangat tegang karena artikel yang keluar memperlihatkan fotoku dan Taehyung saat liburan ke Jeju, ini bukan sekedar rumor lagi tetapi berita kencan. Tinggal menunggu pernyataan dari agensi dan semuanya akan terungkap.

"bagaimana kalian bisa ketahuan? Aku kira tempat yang kalian datangi sangat aman??" ucap seorang pria paruh baya yang duduk di depan kami, ia adalah direktur dari agensi Taehyung.

"k-kami berdua juga tidak tahu, selama di Jeju kami merasa tidak ada orang yang mengenal kami" jawab Taehyung

Aku masih diam memikirkan apakah ada paparazzi yang luput dari pandanganku saat itu, padahal aku juga meminta beberapa bodyguard mengawasi kami saat liburan."saat di Jeju kami sempat bertemu dengan Jimin tapi aku yakin bukan dia yang menyebar berita ini, karena seperti yang kita tahu bahwa semua Idol tahu hubungan diam-diam yang kami lakukan" jelas ku

"karena ini sudah terjadi maka aturan untuk kalian berdua akan lebih ketat" ucap wakil direktur agensiku, aku dan Taehyung mendadak menjadi orang yang kehilangan semangat "terlebih lagi Taehyung melanggar peraturan kemarin karena kalian keluar bersama, maka hari ini jadwal grup Taehyung akan diubah, kalian berdua tidak akan pernah bertemu lagi baik di panggung maupun dibelakang panggung" mendengar itu aku mengerjapkan mataku, kemudian memberikan tatapan penuh tanya pada wakil direkturku "ya aku setuju, dan untuk grup Autumn mungkin kami akan menunda promosi mini album kalian dulu, tidak ada jadwal grup selama dua bulan ini" Taehyung lalu mengepalkan tangannya dan memukul meja dengan keras. "apa ini disebut dengan aturan? Aku merasa kalianlah yang ingin hubunganku berakhir, bagaimana jika kalian katakan saja yang sebenarnya ke media, aku muak dengan semua aturan ini!!"

Aku melihat mata Taehyung memerah dan rahangnya mengeras, ini pertama kalinya ku melihat Taehyung di puncak amarahnya, aku meraih tangannya "Taehyung-ah kita turuti saja keputusan agensi, aku tidak masalah" Taehyung menatapku sambil mengerutkan alisnya "apa?? Kau tidak ingat betapa sulitnya kita menjalani hubungan jarak jauh?" aku menarik nafas panjang "kita bisa coba untuk membiasakan diri, tidak bertemu bukan berarti kita dipisahkan, aku bisa memantaumu lewat Sosial Media, kita juga bisa melakukan panggilan video, jika berita ini sudah mereda aku meminta pihak agensi untuk kembali ke aturan pertama, bagaimana?" Semua orang di ruangan menatapku serius, lalu kedua pihak agensi kami menyetujui saranku. Tidak dengan Taehyung tangannya masih mengepal dan sekarang ia tidak menatapku sana sekali.

Setelah kembali ke dorm aku berusaha menjelaskan apa yang terjadi dengan grup pada member-memberku, berita mengenai kencanku juga dijelaskan oleh agensi bahwa kami terlibat sebuah projek bersama bukan kencan. Agensiku juga sudah mempersiapkan beberapa bukti jika benar kami sedang membuat proyek yang dapat membuat orang percaya, bukti itu adalah foto aku dan taehyung di sebuah ruang rekaman yang diambil sesaat setelah rapat agensi tadi. Setelah beberapa hari mungkin akan ada pernyataan lagi bahwa projek bersama aku dan Taehyung dibatalkan. Ini adalah strategi agar media tidak sibuk untuk terus mencari tahu, dan mengangkat masalah ini.

Waktu libur yang diberikan aku manfaatkan untuk mencari siapa orang yang menyebarkan berita ini, dibantu oleh managerku ia menghubungi media yang pertama kali mengungkap rumor. Sedangkan Taehyung? Oh jangan ditanya ini baru lewat dua hari dan dia sedang tour concert, tetapi dalam sehari dia pasti akan menghubungiku sebanyak tiga kali hanya untuk mengatakan hidupnya seperti orang zaman kerajaan yang sedang diasingkan di pulau terpencil.

Aku dan member lain sedang menikmati patbingsoo dan ayam goreng madu yang dipesan Tae Ra, perhatianku teralihkan ketika mendengarkan dering ponselku.

Am I Surrender? [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang