BAB 4 BINGUNG

2 0 0
                                    

setelah pulang dari jalan jalan aku pulang kerumah tak habis habis aku berpikir tentang perasaan ku dan hubungan ku dan hubungan nya. bayangin aja dia putus sama pacarnya dikarenakan keluarga nya kurang menyetujuinya, sedangkan dia datang padaku cuman karna kluarga nya ada yang setuju hubungan nya denganku.
etah apa yang harus aku lakukan dan entah apa yang harus ku pikirkan terlebih dahulu, perasaan ku atau hubunganku.
jujur aku belum bisa menerima dia secepat itu, Karna emng awal nya aku dan dia cuman menjadi teman main. dan yang lebih parahnya aku mengacau di pendekatan antara temanku dan s Yudi.
kini aku merasa sangat berdosa banget,
"Tuhan apa yang harus aku lakukan? apa ini jalan yang benar? apa ini hanya sekedar ujian ?" dalam hati aku berbicara

suatu waktu aku lagi agak kesal sama dia karna ya hanya saja aku lagi gak enak perasaan, disitu aku memutuskan untuk nginep di rumah teman yang ada di daerah D, dan udah ijin juga sama mamah dan sama si Yudi ini
"kamu kenapa sih? kamu ada Maslah sama aku? kalau ada masalah sama aku bilang! jangan begini caranya kamu mau pergi di saat kamu ada Maslah. ketimbang kluar gak jelas sama laki laki lain mending sama aku," ucap Yudi
"siapa yang mau sama laki laki sih? orng aku mau nginep di rumah teman" kataku

lalu dia bilang ke ibuku kalau aku mau nginep k temn nya Karna ada Maslah dengan ku dan disitu ibu menasihati ku.
"kalau ada Maslah bicarakan baik baik " ucap ibu
Dan aku hanya terdiam, lalu s Yudi ini malah ngajak main keluar buat healing berdua katanya, ya di situ aku terpaksa ikut kemauan nya. sampai jalan jalan gak tau mau kemana kesana kemari dan aku tidak bicara sama sekali karna emng aku lagi benci aja gitu sama dia dan semuanya ini tidak membuatku baik baik Saja.
"aku mau nginep pokonya di rumah teman anterin aku sekarang" kataku
"kamu apa apaan sih?"ucap Yudi
"mau nganter ga? kalau gak turunin aku disini sekarang dan aku mau naik ojeg" kata ku

dan pada akhirnya s Yudi ini nurut kemauan ku, dan aku bilang sama si Yudi besok pagi jemput lagi kesini ke rumah temn.
oh iya kebetulan waktu itu malam hari udah mau jam 10 lebih dan aku udah minta ijin juga sama ibu.
paginya dia ada jmput aku dan di bawa pulang ke rumahku di situ aku tidak mau di ganggu, aku tidur di kamar seharian gak ngapa ngapain dan tidak mau di ganggu. sampai aku tertidur.
jam 7 malam di ada kerumah Karna aku tidak ada kabar sama sekali dan di hampiri oleh ibuku.
"mah Mela ada di rumah ga? dari tadi di chat ga ada jawaban sama sekali" ucap Yudi
"ada ko di kamar tidur dari tadi juga gak keluar keluar kamar, ketuk aja pintu kamarnya" ucap ibu
Tah berapa lama s Yudi ini mengetuk pintu kamar ku dan aku sebenarnya enggan menjawab tapi ya gimna lagi,
"Mel buka pintunya " ucap Yudi
"bentar di kunci" kataku

ckrek suatu pintu terbuka.

"kamu kenapa?" ucap Yudi
"aku gak kenapa kenapa ko lagi gak enak badan aja" kataku

setelah itu dia ngasih makan yang dia bawa dan tidak berapa lama dia pamitan mau pulang dan aku antar sampai depan pintu.

besok nya dia pamitan mau pergi bekerja dan menitipkan aku ke ibu, dan katanya dia berjanji mau menjalani keseriusan hubungan denganku. dan ibu pun mengangguk.

hari demi hari berlalu aku dan dia jarang berkomunikasi Karna tuntutan pekerjaan yang kami hadapi, tapi suatu waktu ada yang berubah dari sikap nya s Yudi,
"kenapa kamu beda? yaudah kalau gitu mah pokus kerja aja" kataku
"iya aku mau pokus aja dulu sama pekerjaan ku, jangan jadi musuh ya di antara kita?" ucap Yudi
"lah ko ngomong gitu? bukan nya kita dari awal juga gak ada apa apa" kataku
dan dia pun tidak menjawab apa apa entah malu atau apa.
beberapa hari aku dan dia tidak berkomunikasi, disitu temannya yang bernama andi ada menghubungiku katanya di karenakan s Yudi ini satu kontrakan sama kakak nya dia agak canggung juga, dan di pun putuskan untuk terus nginep di kontrakn si Andi ini.
"Mel Diman? ucap Andi
"di rumah" kataku
"jangan menjauhi s Yudi ya kasian dia lagi banyak pikiran sekarang juga ada di kontrakan aku katanya gak enak sama Kaka nya" ucap Andi
"lah emng kenapa?" kataku
"katanya bingung khawatir sama kamu Mel, kenapa dia menjauh juga bukan karna ingin jauh tapi karna takut kamu nakal mungkin disana atau khawatir makannya itu dia menjauh biar tidak kepikiran kamu terus katanya gitu Mel" ucap Andi
"di tambah lagi katanya canggung sama Kaka nya kalau hari satu kontrakan, udah beberapa hari ini juga dia tidur di kontrakan aku" ucap andi
"kalau emng khawatir sama aku kenapa tidak ada ngasih kabar malah beda, juga tidak ngasih penjelasan"kataku
" ya aku ga tau Mel tapi dia cerita ke aku katanya khawatir aja sama kamu alasan dia tidak pokus kerja juga katanya takut kamu nakal di sana" ucap Andi
"nakal Gimana sih orng aku disini juga kerja kan dia sendiri yang udah ngomong sama ibu buat jagain dan jangan suruh meli keluar rumah, dan aku juga disini baik baik tidak seperti yang s Yudi bayangkan" kataku
"kamu coba chat lagi aja Mel s Yudi nya" ucap Andi
"masa cwe harus lebih dulu yang ngasih kabar, orang s Yudi nya yang mulai beda dari awal juga" kataku
" iya memang tapi susah juga kalau sama sama egois mah" ucap Andi sembari ngasih emot tertawa
"gapapa lah gimana nanti aja kalau dia emng sayang sama aku mah perjuangin aja lah" kataku
"iya Mel nitip aja ya jangan sampe kamu menjauh dari s Yudi kasian dia terus terusan mikirin kamu!"ucap andi

disitu aku bukan nya chat an sama si Yudi malah sama teman nya katanya s Yudi mau pulang.
"lah kenapa mau pulang? bukan nya lagi pokus kerja?" kataku
"gak tau Mel jangan dulu bilang ke siapa siapa aja Weh dan gak tau juga benar apa engga nya" ucap Andi

dan sampai sekarang aku tidak lagi berkomunikasi sama Yudi malah terus terusan sama s Andi teman nya s Yudi.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 18, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Jahatnya Cinta Karna CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang