Chapter.1

2.7K 473 245
                                    

꧁⃟⃟HEPPY READING꧂

_oOo_

Di dunia lain tepatnya dunia Novel.
Terdapat gadis cantik yang masih tertidur pulas dengan memeluk bantal guling. Tiba-tiba alarm berbunyi, tetapi gadis itu tetap dengan tidur nyenyak tidak merasa terganggu oleh bunyi alarm. Saat gadis itu mengubah posisi tidur, tangan gadis itu tak sengaja menyenggol alaram itu jatuh yang menimbulkan suara keras dan gadis itu terbangun dari tidurnya.

"Engh"

Gadis itu mengerjakan matanya perlahan hingga terbuka sempurna. Gadis itu bingung. gue ada dimana? Batin gadis itu. Masa iya gue ada dirumah sakit, tapi kok gak bau obat? Lanjutnya.

Ia memposisikan yang tadinya terbaring menjadi duduk. Gadis itu menatap sekitar ruangan, pandangan jatuh pada pigura yang terdapat foto gadis yang memakai seragam sekolah bersama dengan laki-laki yang memakai seragam sekolah yang sama. Gadis itu merasa familiar dengan kedua muka yang ada di pigura itu.

"Bentar...kok mukanya agak familiar yah?" Gumam gadis itu.

Gadis itu memegang kepalanya yang terasa sakit secara tiba-tiba, dia sedikit menjambak rambutnya kuat-kuat agar kepala yang terasa sakit menghilangkan. Tapi hal itu tidak mempan malahan semakin menambah, gadis itu tidak tahan tapi dia menahan rasa sakit itu hingga darah keluar dari hidungnya.

Rasa sakit itu ditambah dengan memori yang bukan dialami oleh gadis itu. Dalam memori tersebut dapat melihat kebahagiaan, kecewaan dan kesedihan. Perlahan-lahan rasa sakit itu mulai menghilang dan juga gadis itu tahu siapa yang memiliki memori tersebut, dan juga menyatakan yang baru saja terjadi membuat gadis itu syok.

Gadis itu menghembuskan nafasnya pelan."Ternyata gue bertransmigrasi kedunia novel yang berjudul Love Audy, merepotkan... Novel sialan!" Geram gadis yang tak lain Hellena charista Gabriella yang berjiwa Camella Revalina Veronica. Camella tidak bisa menerima kenyataan, apa lagi transmigrasi. Heh transmigrasi! Orang-orang tidak percaya yang namanya transmigrasi termasuk dirinya, sungguh menyebalkan.

"Tenang...Camella lo harus terima kenyataan ini. Gue harus membuka lembaran baru dan untung aja gue figuran nikmatin dan hindari yang membuat merugikan diri sendiri"

"Hmm...gue tetap nggak akan menjadi Hellena karna gue bukan Hellena tapi Camella" lanjutnya.

{Nama Camella gue panggil dengan Hellena}

Hellena bersiap-siap untuk berangkat sekolah. Beberapa menit Hellena sudah siap dengan seragam sekolah, awalnya Hellena frustrasi yang mencari baju sekolah pas dengan tubuhnya, tidak kebesaran dan tidak ketat, hingga dia dapat menemukan lalu segera memakainya.

Hellena memang penampilan dari pantulan cermin, Camella akui memang Hellena memiliki wajah yang cantik, kulit yang bersih, putih dan halus.

Sebelum Hellena ingin keluar, tapi ia mendengar ketukan pintu. Hellena membuka pintu kamarnya, terdapat seorang lelaki seumurannya siapa lagi kalau bukan kakak laki-laki Hellena yang bernama Ravael Leo Gabriella. Kakak laki-laki yang pertama yang memiliki wajah yang tampan dan kulit putih.

"Dek, udah siap kan disuruh turun buat sarapan" ucap Ravael dengan lembuat, ia menyayangi adiknya satu-satunya.

Hellena hanya mengangguk kepalanya.

CAMELLA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang