4

68 11 2
                                    

Keesokan harinya mereka berempat makan bersama diruang makan.

"Papa kemarin kemana kenapa pulang malam ?" Tanya Lia sambil memakan rotinya

"Papa kan sudah minta kak Sana bilang kalau papa masih ada urusan dikantor"

"Oh Ok"

"Lia papa akan menikah dengan tante Irene beberapa minggu lagi" Lia terkejut dengan perkataan papanya jelas dia tidak setuju

"Lia tidak setuju"

"Aku juga tidak setuju" Ucap Sana

"Kau tidak setuju Sana ? kau siapa memangnya ?"

"Semalam kau mabuk dan merancau menyesal karena masih berhubungan dengan Irene sekarang kau ingin menikahinya ? bahkan dia meninggalkanmu dibar semalam. Kalau aku tidak menjemputmu kau sudah menginap dibar itu"

"Kalau begitu menikahlah denganmu Sana"

Sana terkejut Dahyun berkata seperti itu

"Tidak mau !!!"

Dahyun menggengam tangan Sana yang diletakkan dimeja.

"Aku tidak ingin menikah dengan Irene. Semalam aku ke bar untuk memutuskan hubungan dengannya. Makanya dia meninggalkanku disana. Aku mengatakan akan menikah dengannya hanya untuk mengetestmu saja. Ternyata kau peduli dengan hidupku. Aku jatuh cinta padamu Sana" Ucap Dahyun tulus

Sana melepas genggaman Dahyun

"Ma terimalah papanya Lia" Ucap Sullyoon

"Tapi mama gak cinta sama dia sayang" Bohong Sana yang sebenarnya sudah mulai ada perasaan sedikit kepada Dahyun

"Seiring berjalannya waktu aku yakin itu akan tumbuh dengan sendirinya" Ucap Dahyun

"Ma ayolah aku mohon. Aku butuh seorang papa untuk menjagaku" Ucap Sullyoon memohon pada Sana

"Baiklah. Aku melakukan ini demi anakku"

"Lama-lama ini akan demi cintamu padaku juga" Ucap Dahyun menggoda Sana

"Terima kasih Sana" Dahyun kembali menggengam tangan Sana kali ini Sana tidak melepaskannya

1 tahun kemudian

Dahyun bangun dari tidurnya dan memeluk perempuan disampingnya

"Lepaskan Dahyun"

"Kita sudah menikah 1 tahun kenapa kau tetap tak mau dipeluk"

"Ingat ya kita menikah karena kemauan anakku"

Sana melepaskan pelukan Dahyun

Dahyun menghela nafas

"Aku tau itu juga karena kau mencintaiku"

"Tidak"

Dahyun menarik Sana kedekapannya dan mencium bibir Sana. Setelah beberapa saat Dahyun melepaskan ciuman.

"Katakan padaku kalau kau benar-benar tak mencintaiku ?"

"Aku tidak mencintaimu" Ucap Sana tapi tak berani menatap Dahyun

"Kau berbohong"

"Aku serius"

"Tatap mataku dan ulangi"

Sana menatap mata Dahyun

"Aku tidak mencin. Aku mencintaimu" Sana memeluk Dahyun dan membuat Dahyun tersenyum sambil mengelus kepala Sana

"Maafkan sikapku yang dulu"

"Aku sudah memaafkanmu"






Never Leave You Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang