Hunter Hollywood 01 - 1000

31 - 40

 Chapter 31: Too violent

Catherine Bigelow dan Janet Johnston buru-buru bergegas ke UCLA Medical Center di pusat kota Santa Monica, yang hampir jam 12 pagi. Di lantai bawah rumah sakit tempat area gawat darurat pusat kesehatan berada, beberapa mobil polisi dan ambulans masih berkedip-kedip lampu, dan beberapa mobil pribadi terparkir sembarangan di sebelahnya.

Sebelum dia bisa menemukan tempat parkir yang cocok, Catherine juga memarkir mobilnya di tempat terbuka di bawah rumah sakit, turun dari mobil bersama Janet, dan berjalan ke polisi kulit putih paruh baya tidak jauh dari sana.

"Halo petugas polisi, kami berteman dengan Simon Westeros," Catherine dan Janet berjalan ke arah polisi paruh baya itu, memperkenalkan diri, dan bertanya dengan penuh semangat: "Bagaimana kabar Simon sekarang?"

Ketika polisi paruh baya mendengar perkenalan Catherine, dia melihat ke dua wanita anggun di depannya dengan ekspresi yang tidak terduga, dan berkata: "Saya Charles Heck, dua wanita, ikut saya dulu. Juga, Anda tahu Simon Apakah informasi kontak keluarga Westeros? "

Catherine dan Janet masuk ke gedung rumah sakit bersama Charles Heck. Ketika mereka mendengar pertanyaan satu sama lain, Catherine ragu-ragu sebelum berkata: "Simon seharusnya yatim piatu. Dia tidak punya keluarga."

Ketika Catherine berkata demikian, Janet dan Charles Heck sama-sama terkejut.

Meskipun Simon telah mengungkapkan informasi yang cukup dalam beberapa kontak, namun Janet masih sulit untuk percaya bahwa anak kecil yang luar biasa akan menjadi yatim piatu.Dia selalu merasa bahwa banyak hal yang dikatakan Simon mungkin hanya bercanda.

Polisi paruh baya juga tidak menyangka akan seperti ini. Setelah memikirkannya, dia mulai memperkenalkan kepada kedua wanita itu sambil berjalan: "Begitulah adanya. Ia ditemukan. Sesuai dengan situasi di tempat kejadian, Simon Westero seharusnya lewat dengan sepeda dan diserang oleh lima pemuda, namun saat kami sampai di lokasi, Simon Westero sudah pingsan. Jadi, Bu, tahukah Anda mengapa dia berkendara sendirian di malam hari? "

Di telepon belum lama ini, Catherine hanya mendengar seorang petugas polisi mengatakan bahwa dia melihat informasi kontaknya di buku alamat Simon, dan Simon dikirim ke rumah sakit karena perkelahian.

Pada saat ini, mendengar bahwa Simon dikepung oleh lima pemuda, hati Catherine tiba-tiba terangkat, tetapi dia masih dengan sabar menjelaskan: "Simon mengatakan kepadaku bahwa dia baru-baru ini bekerja di sebuah toko 24 jam."

Polisi paruh baya mendengar kata-kata itu dan mengangguk dan berkata, "Ini masuk akal. Toko swalayan 24 jam akan berganti shift pada pukul 11 ​​pagi, dan waktunya tepat."

"Jadi," Catherine bertanya lagi, "Mr. Huck, bagaimana kabar Simon?"

Polisi paruh baya itu menggelengkan kepalanya dan berkata, "Ketika kami tiba di tempat kejadian, dia dalam keadaan sangat malu. Namun, dokter masih memeriksa situasi spesifiknya."

Janet akhirnya menyela saat ini, "Apakah pembunuhnya menangkapnya?"

Polisi paruh baya itu melirik ke arah Janet dan mengangguk. Ekspresinya jelas sedikit aneh. Dia berkata, "Saya menangkapnya, dan tidak satu pun dari lima orang itu yang lari."

Dengan itu, ketiganya datang ke area gawat darurat pusat medis bersama.

Di lobi unit gawat darurat, Catherine dan Janet memandang lima anak muda di tempat tidur tandu yang berbaris dengan kaki kanan mereka masih meraung. Mereka tiba-tiba mengerti mengapa polisi paruh baya itu memiliki ekspresi itu barusan.

Catherine melihat situasi di depannya, tetapi dia tidak dapat menemukan Simon di kiri dan kanan, ekspresinya menjadi lebih khawatir.

Janet membuka matanya lebar-lebar, mengabaikan kesibukan para dokter, perawat, dan beberapa pria dan wanita paruh baya yang jelas merupakan anggota keluarga di depan tandu, Dia menampar mulutnya dan membungkuk untuk melihat lima orang yang tergantung di kanan. kaki.