*tik tik tik tik
Jam dinding kamar kosku terasa terdengar nyaring di kupingku. Aku tidak tahu sekarang jam berapa. Yang aku tahu pasti saat ini hanya tiga hal:
1. Terakhir aku melihat jam dinding, waktu yang ditunjukkan adalah jam 3 pagi lewat 7 menit.
2. Pagi ini jam 08.00 aku ada kelas offline Dasar Matra Visual.
3. Satu-satunya yang kuinginkan sekarang dalam hidupku hanya ngentot sama Marsha.
Ya aku serius. Berada di dalam chastity belt selama empat hari setelah Marsha membuatku hampir mencapai klimaks berkali-kali hanya untuk mengunci penisku lagi ke dalam chastity belt membuatku tidak tahan ingin mengeluarkan sperma setiap detiknya.
Aku menjadi sangat mudah birahi ketika berinteraksi dengan lawan jenis siapa pun itu. Aku merasa sedikit lagi otakku menjadi gila karena setiap malam waktu tidurku sangat pendek akibat nafsu birahiku tidak bisa kusalurkan sama sekali.
Berdasarkan ilmu biologi, masturbasi akan membuat tubuh menghasilkan hormon oksitosin and serotonin yang dapat membantu tidur. Dengan kondisiku saat ini, memikirkan Marsha membuatku terjebak dalam kondisi birahi tanpa bisa masturbasi sehingga sangat sulit buatku untuk dapat tidur.
Keaktifan Marsha mengirimkan foto setiap malam sejak penisku terkurung di dalam chastity belt sangat sangat tidak menolong.
"MARSHA BANGSAAAAAAAAATTTTTTTTTTTTTTTTTTT"
Aku meneriakkan nama Marsha dalam hati dengan penuh frustrasi. Kalau bukan karena dia mengurung penisku....
"Udah Har udah fokus coba tidur lagi." gumamku kepada diri sendiri sembari kembali memejamkan mata. Aku tidak tahu ini jam berapa tapi yang jelas aku butuh tidur sebelum kuliah. Dasar Matra Visual merupakan mata kuliah yang sangat berat jika aku tidak tidur.
Aku terus berguling ke kanan kiri di kasur penuh frustrasi hingga pada akhirnya terdengar suara lantunan adzan subuh dari kejauhan.
"UDAH SUBUH LAGI FAKKKKKKKKKKKKK" jeritku dalam hati. Aku panik mendengar adzan subuh karena berarti sekarang sudah mendekati jam 5 pagi.
Rasa panik dan birahiku membuatku semakin sulit tidur.
"Apa gw ke rumah Marsha minta lepasin chastity belt abis itu minta dicoliin biar bisa tidur ya." pikirku mencoba mencari solusi.
Aku mengambil handphoneku lalu membuka chat whatsapp dengan Marsha dan mengetikkan 'Sha please lepasin chastity belt aku ini aku ga bisa tidur udah jam segini...'
"Kirim ga ya..." gumamku melihat layar handphoneku.
"Marsha harusnya sih masih tidur jam segini. Kalau pun dia masih bangun kayanya sih dia cuma bakal ketawa doang ngeliat ini message." pikirku mempertimbangkan karakter Marsha.
Di tengah memikirkan apakah akan mengirimkan chat kepada Marsha atau tidak tanpa sadar aku tertidur.
.....
*kringggggg
Alarm pagiku berbunyi yang menandakan sudah jam 07.00. Mataku terasa sangat berat untuk dibuka. Aku ingin mematikan alarmku dan lanjut tidur tetapi aku tahu aku harus menghadiri kuliah. Dengan berat hati aku memaksakan diri bangun lalu mengambil baju dan berjalan ke kamar mandi dengan mata merah. Di depan kamar mandi terlihat Berto sedang mengantri untuk mandi.
"Oi kenapa lo lemes banget." ucap Berto menyapaku.
"Ngantuk aja Ber. Kurang tidur gw."
"Lo lagi sakit Har? Kayanya belakangan ini gw liat lo kurang tidur terus."
YOU ARE READING
Her Private Tutor and Pet
FanfictionSeorang mahasiswa yang mencoba mencari penghasilan sampingan sebagai guru les berakhir menjadi peliharaan muridnya.