TDG | Bab. 3

1.1K 117 12
                                    

•••

Sore harinya Zay sudah bisa pulang kerumah. Ia tadi pagi merengek pada Omanya agar bisa segera pulang. Meskipun awalnya sang Oma juga Opa menolak, tapi karna bujuk rayu Zay akhirnya mereka mengizinkannya.

Saat ini Zay berada didepan pintu salah satu kamar di mansion milik Opa dan Omanya. Mansion mewah yang bergaya klasik ini berada di dekat pusat kota London. Kamar luas yang diketahui sebagai kamar Zay --pemilik tubuh asli-- memiliki perpaduan warna Hitam, Abu-abu, dan Emas yang membuatnya tampak elegan dan mewah.

Gadis cantik itu masuk kedalam kamar Zay lalu menutup pintu dan menguncinya. Ia melemparkan tubuhnya ke atas kasur king size-nya dan mulai memasuki alam mimpi.

Tak terasa Zay sudah tidur begitu nyenyak nya. Alarm berbunyi keras tepat saat waktu menunjukkan pukul 6.15. Zay bergegas mematikan alarm dan langsung ke kamar mandi, penerbangannya dimulai pukul 8.30, ia masih punya banyak waktu sebenarnya. Tapi tak apa, ia ingin menghabiskan waktu dengan Oma Opa nya sebelum pergi ke Indonesia.

Sekitar 30 menit Zay berada di kamar mandi, ia keluar menggunakan handuk dengan rambutnya yang masih basah. Zay masuk ke walk in closet, berganti pakaian dan turun ke ruang makan. Mereka pun mulai makan dengan khidmat.

Skip Bandara


"Sayang hati hati ya disana kalo ada waktu jangan lupa kesini" ucap Oma dengan nada sedih, ia sedikit tak rela cucu kesayangannya ini pergi.

"Iya Oma, kalau ada waktu Zay bakalan kesini kok" Zay membalas ucapan Oma dengan hangat.

"Sayangnya opa sini" Opa memanggil nama Zay dengan penuh kehangatan.

"Jaga diri ya Zay-nya Opa, jangan nakal disana" lanjutnya.

"Siap komandan" Zay berpose hormat dengan sempurna. Mereka berdua tertawa pelan karna tingkah Zay.

"Opa sama Oma juga jaga diri baik baik ya Jangan lupa jaga kesehatan" lanjut Zay.

"Iya Sayang, Oma sama Opa pasti jaga kesehatan kok" Oma menjawab, Merekapun berpelukan dan berpamitan karna pesawat Zay akan lepas landas

Pesawat

"Godbye London and Welcome Indonesia" Zay bergumam saat pesawat lepas landas.

"Mio" pangil Zay.

[Ya nona, ada apa?]

"Kapan alurnya dimulai, Mio?"

[Sekitar dua bulanan lagi nona]
(◍•ᴗ•◍)

"Hm berarti masih lama" Gumamnya.

[Benar sekali nona]

"Baiklah aku ingin istirahat dulu Mio" Zay pun mulai memasuki alam mimpinya.

[Baik nona selamat tidur]

*******

Setelah perjalanan kurang lebih 16 jam akhirnya Zay sampai di Indonesia.

𝐀𝐥𝐞𝐱𝐚Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang