Obsession 4

94 23 13
                                    


❛....❛

Di ruang tengah, sudah duduk Jeno dan juga Jaehyun beserta Taeyong. Mereka berbincang dari masalah random, pergosipan hingga ngelawak, tetapi garing. 

“Tante! Ini enak banget no debat” puji Jeno pada Vania yang tengah duduk bergabung dengan mereka. Saat asyik asyiknya memakan kue dan menonton, tiba tiba suara teriakan yang melengking terdengar dari kamar atas. Siapa lagi kalau bukan dari kamar Azuel.

Mereka yang mendengar teriakkan itu langsung buru-buru naik ke atas untuk mengecek keadaan gadis itu, takutnya gadis itu kenap napa.

Brak..

Suara pintu kamar Azuel berhasil membuat gadis itu terkejut dan menetap kedatangan daddynya dan kakaknya berserta Vania. Gadis itu menatap mereka dengan raut wajah bertanya ada apa.

“El kamu kenapa?” tanya Jeno sembari menetralkan pernafasannya dan tangannya masih memegang bolu.

“El lagi baca novel” gadis itu lalu tertawa terbahak-bahak saat melihat mereka yang panik takut dirinya kenapa napa, Ternyata ia sedang membaca novel. Jaehyun dan Taeyong menghela nafas panjang dengan tingkah anak gadisnya yang satu ini.

“lain kali jangan kayak gitu ya” ucap Vania dan langsung mendapat anggukan kepala dari Azuel. Setelah itu kerumunan pun bubar dan Azuel beranjak ingin keluar tapi di dorong masuk lagi oleh Jeno.

“Masuk masuk” Jeno mendorong Azuel masuk ke kamarnya di susul dengan dirinya, ia lalu menutup pintu dan mematikan lampu kamar Azuel.

“ngapain?”

“tidur lah” pria itu lalu menjatuhkan tubuhnya di atas kasur milik Azuel lalu memejamkan mata.

“kan punya kamar sendiri”

“kangen tidur sama El”

Gadis itu hanya berdecak lalu menaruh bukunya di rak dan tidur di samping Jeno, tak lupa ia membuat benteng di antara mereka. Kalau tak di buat benteng, maka Jeno akan semena mena mengambil tempat tidurnya dan berakhir gadis itu harus pindah ke sofa.

“Yang lewat batas, harus traktir besok. Gak ada kata enggak ataty sejenisnya”

Dan Jeno menyetujuinya. Mereka tertidur saling memunggungi satu sama lain dan saat memejamkan mata entah dari mana ide muncul dari pikiran gadis itu, Ia kemudian bangun dan mengendap ngendap keluar sari kamarnya agar tak di ketahui oleh Jeno. Setelah berhasil keluar dan menutup pintu secara sempurna, Azuel lalu berlari menuju ruang kerja milik daddynya untuk mengambil lem kertas. Entah untuk apa.

Ceklek...

Suara knop pintu terbuka. Gadis itu berjalan masuk dan ia terdiam sejenak lalu kembali menutup pintu tetapi tak tertutup rapat.

“daddy seneng banget gak pakek baju mana berdua lagi” cibir Azuel.

“pinjem lem kertas” ucapnya lagi sambil menjulurkan tangannya dari cela pintu yang sedikit terbuka.

“untuk apa El?” tanya Taeyong.

“buat ngelem novel” jawab gadis itu lalu kembali lagi kekamarnya. Ia membuka perlahan selimut yang menutupi kaki Jeno agar kakaknya tak terbangun dan kemudian membuka tutup lem tersebut dan mengoleskannya secara perlahan di bulu kaki Jeno. Setelahnya, Azuel kembali tidur dan menyembunyikan lem tersebut di bawah bantalnya.

Emang gak punya kerjaan.

#####

Jaehyun, Taeyong, Vania,Jeno dan Azuel. Mereka tengah menyantap sarapan mereka di meja makan sembari di iringi oleh cerita cerita dan lainnya. Jeno sejak tadi ia hanya diam dan fokus pada makanannya.

𝙊𝘽𝙎𝙀𝙎𝙎𝙄𝙊𝙉Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang